Site icon Vocasia

Red Ocean Strategy: Pengertian, Contoh, dan Penerapan

red ocean strategy adalah

Dalam dunia bisnis, kompetisi adalah tantangan yang pasti dialami oleh semua pengusaha. Para pengusaha berlomba-lomba untuk memenangkan kompetisi dengan saling merebut pangsa pasar. Kompetisi ini membuat ekosistem bisnis semakin sesak, ditambah lagi dengan banyaknya pertumbuhan pelaku bisnis baru. Kondisi ini seakan-akan seperti sebuah pertarungan hebat hingga mengakibatkan pertumpahan darah. Istilah yang tepat untuk menyebutkan kondisi ini dalam dunia bisnis adalah red ocean.

Mengenal Red Ocean Strategy

Sebelum beranjak pada pengertian red ocean strategy, mari ketahui lebih banyak tentang apa itu red ocean. Red ocean adalah sebuah kondisi ekonomi yang menggambarkan kompetitifnya lingkungan bisnis. Red ocean melibatkan persaingan dalam industri yang sama sehingga tingkat persaingannya juga sangat ketat. Perusahaan-perusahaan akan terus berusaha mengalahkan kompetitor mereka demi mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. Semakin banyak peserta maka persaingan juga semakin ketat. Apabila pelaku bisnis tidak berambisi untuk bersaing di tengah pertarungan red ocean maka bisnis lain akan merenggut pangsa pasar. Risiko terburuk yang mungkin muncul tidak lain dan tidak bukan adalah kebangkrutan. Oleh karena itu, untuk memenangkan pangsa pasar, perusahaan membutuhkan red ocean strategy.

Baca juga: Terapkan 7 Strategi Penting dalam Pengembangan Usaha, Dijamin Sukses!

Red ocean strategy adalah suatu strategi yang digunakan untuk menghadapi red ocean. Tujuan utama red ocean strategy adalah mengalahkan kompetitor dan memanfaatkan permintaan yang ada. Red ocean strategy berfokus pada membangun keunggulan bisnis sendiri. Biasanya dilakukan dengan menilai kualitas produk atau layanan kompetitor, kemudian berupaya melakukan yang lebih baik dari mereka. Peraihan pangsa pasar adalah permainan zero-sum, keuntungan satu perusahaan dicapai karena adanya kerugian perusahaan lain. Tingkat keuntungan total industri dipercaya juga dipengaruhi oleh faktor struktural. Perusahaan pada prinsipnya berjuang untuk menangkap lalu mendistribusikan kembali kekayaan daripada menciptakan kekayaan.

Contoh fenomena red ocean dapat ditemui pada persaingan industri minuman kemasan. Pada tahun 2019, pangsa minuman teh kemasan dikuasai oleh PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) dengan brand Teh Kotak. Teh Kotak menjadi market leader di segmen kemasan carton pack dengan market share mencapai hampir 70%. Artinya, 30% market share lagi dimiliki oleh brand minuman teh kemasan lainnya. Menurut kamu, bisakah brand-brand tersebut merebut market share Teh Kotak?

Baca juga: 9 Strategi Promosi Untuk Mengembangkan Bisnismu!

Karakteristik Red Ocean Strategy

  1. Fokus berkompetisi di pasar yang sudah ada.
  2. Mengalahkan pesaing adalah fokus utama.
  3. Fokus pada pertukaran nilai/biaya (perusahaan memiliki pilihan antara menciptakan produk bernilai tinggi dengan biaya lebih tinggi atau produk bernilai sewajarnya dengan biaya lebih rendah)
  4. Berambisi untuk mengeksploitasi permintaan yang ada.
  5. Fokus pada eksekusi (marketing yang lebih baik, basis biaya lebih rendah, dan lainnya).

Menerapkan Red Ocean Strategy

Perusahaan umumnya memiliki dua pilihan dalam mengimplementasikan red ocean strategy. Strategi ini diterapkan agar produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan semakin dapat diterima oleh pasar. Akhirnya, perusahaan akan mampu bertahan dan bersaing di tengah red ocean.

1. Diferensiasi Produk (Product Differentiation)

Product differentiation adalah proses menginovasikan suatu produk atau jasa untuk menjadikannya lebih menarik. Tujuan utama diferensiasi produk adalah membunuh kebosanan masyarakat dan memenangkan pasar. Diferensiasi produk terlihat mudah tetapi sesungguhnya cukup kompleks. Diferensiasi produk harus menyesuaikan dengan selera pasar dan kebutuhan konsumen. Artinya, terdapat kesulitan dalam memprediksi pasar sehingga diferensiasi produk seringkali bersifat subjektif.

2. Pengurangan Biaya (Cost Reduction)

Cost reduction adalah usaha untuk memanajemen aktivitas yang berkaitan dengan proses produksi melalui proses eliminasi biaya yang seharusnya tidak diperlukan agar biaya produksi dapat dikurangi. Tujuan utamanya adalah mengurangi biaya secara bertahap di bawah standar untuk mencapai efisiensi usaha. Alhasil, biaya produksi yang dikeluarkan mencapai angka minimum dan laba diperoleh maksimal. Pengurangan biaya ini tidak akan menurunkan kualitas produk ataupun memengaruhi penjualan produk.

Perusahaan hanya dapat memilih salah satu dari strategi di atas. Pemilihan strategi harus mempertimbangkan kondisi perusahaan dan menyelaraskan semua kegiatan menuju satu arahan strategis. Strategi manapun yang dipilih, red ocean strategy pada akhirnya mengarahkan pada bagaimana memenangkan kompetisi sebagai bagian dari pengembangan strategi.

Baca juga: Apa itu Strategi Pemasaran 4P? Berikut Pengertian, Penerapan, dan Contohnya

Perbedaan Red Ocean dan Blue Ocean

Usai menyimak bahasan di atas, tentu kamu sudah paham bahwa red ocean adalah kondisi layaknya persaingan berdarah untuk merebut sumber kekayaan. Sebaiknya kamu tahu juga tentang blue ocean untuk mendapatkan nuansa baru di dunia bisnis. Blue ocean lebih mengarahkan bisnis pada penciptaan produk baru di pasaran, menemukan sudut peluang baru, dan menginginkan hasil yang strategis. Blue ocean adalah jenis pasar yang tidak diketahui oleh banyak orang sehingga persaingannya cenderung tenang. Sementara itu, red ocean adalah jenis pasar yang sudah diketahui oleh banyak orang sehingga persaingannya amat berdarah-darah.

Selengkapnya, simaklah tabel berikut.

Baca juga: Pahami Blue Ocean Strategy Untuk Kemajuan Bisnismu

Selesai sudah pembahasan singkat tentang red ocean strategy. Menurut kamu, mana yang lebih baik untuk diterapkan? Sebenarnya keduanya sama-sama baik dan penting untuk bisnis. Namun, kecondongan perusahaan terhadap red ocean strategy atau blue ocean strategy harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan.

Exit mobile version