Toyota Supra adalah mobil sport berperforma tinggi yang diproduksi oleh Toyota Motor Corporation, Jepang dari tahun 1978 sampai 2002. Pada mulanya, Supra adalah versi mewah bermesin 6 silinder dari Toyota Celica. Mulai tahun 1986, Supra menjadi mobil sport tersendiri yang tidak ada hubungannya dengan Celica. Dilansir dari autos.id berikut evolusi dari Toyota Supra :
Supra A40 (1978-1981)
Toyota meluncurkan Supra Celica XX generasi pertama sebagai bagian dari jajaran Celica pada April 1978. Toyota langsung merilis dua jenis mobil berdasarkan mesinnya. Pertama, Toyota Supra dengan kode sasis MA45 memiliki mesin 2.0L 12-valve, SOHC, Inline 6-engine. Mesin mobil ini menghasilkan tenaga 123 hp dengan torsi 184 Nm.
Dan yang kedua berkode sasis MA46 memiliki mesin 2.6L 12-valve, SOHC, Inline 6-engine yang mampu menghasilkan tenaga 138 hp dengan torsi 184 Nm. Kedua mobil ini bahkan juga tersedia dalam dua jenis transmisi, yaitu 5-speed W50 manual dan 4-speed A40D automatic.
Toyota Supra A40 sudah dilengkapi fitur stereo radio 4-speaker, jam analog, dan tachometer di bagian dashboard. Fiturnya pun terbilang mewah untuk sekelas mobil 70-an. Beberapa diantaranya adalah cruise control, lampu kecil untuk penerangan dalam mobil, dan sandaran tangan penyimpanan barang.
Pada pertengahan tahun 1979, Toyota melakukan beberapa pembaruan pada Supra edisi Amerika. Pembaruan tersebut ada pada bagian interior meliputi head unit. jam digital, dan sentuhan kulit pada bagian kursi. Bagian eksterior juga ada perubahan pada kaca spion
Tahun berikutnya, tepatnya pada Agustus 1980, mobil ini kembali mendapatkan pembaruan pada bagian mesin. Toyota Supra dengan kode sasis MA47 itu bermesinkan 5M-E 2.8L, 12-valve, SOHC mampu bertenaga hingga 116 hp dengan torsi 197 Nm. Ketika di tes performa, mobil ini mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 10,24 detik dan top speednya 125 km/jam dalam 17,5 detik.
Supra A60 (1982-1986)
Melanjutkan jajaran dan nama Celica, generasi kedua Toyota Supra hadir dalam varian trim L-Series dan Performance. Generasi kedua, A60 Supra Celica, menerima peningkatan performa mesin dan suspensi, sementara jenis transmisi yang tersedia tetap sama. Mesin tersebut berupa 2.8L dual overhead cam yang mampu menghasilkan tenaga 145 hp.
Pada tahun 1985-1986, Toyota resmi berpisah dari Celica dan pindah haluan ke model hatchback. Celica, dengan mesin empat silinder yang lebih kecil, mengadopsi platform penggerak roda depan. Sementara Supra mempertahankan tata letak penggerak roda belakang tetapi memasang mesin baru yang disalurkan secara alami. Toyota Supra dengan mesin 5M-GE 2.L 5-speed atau automatic memiliki tenaga 161 hp dengan torsi 229 Nm. Mesin itu membuat mobil ini mencapai kecepatan 0-100 km/jam dalam 8,4 detik dan top speednya 137 km/jam dalam 16,1 detik.
Supra A70 (1986-1993)
Setelah berpisah dari Celica, Supra tetap mempertahankan gaya hatchback pendahulunya dengan desain yang lebih lembut. Mesin baru 3.0L inline-6 silinder menghasilkan tenaga 200 hp dan torsi 266 Nm yang diaplikasikan pada setiap pembaruan rentang tahun 1986-1993. Toyota Supra A70 adalah mobil Supra pertama yang menggunakan fitur anti-lock brake system (ABS).
Pada Supra generasi ketiga, Toyota memperkenalkan power boost dengan menambahkan turbocharger pada mesin mobil Supra A70. Mobil sport mendapat manfaat dari turbocharger meliputi peningkatan performa tenaga mencapai 232 hp dan torsi 344 Nm. Sehingga mobil ini mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 6,4 detik.
Supra A80 (1993-1998)
Banyak yang sepakat bahwa Toyota Supra A80 adalah model mobil sport yang sesungguhnya. Meskipun harga Supra generasi keempat ini lebih mahal dari generasi sebelumnya, mobil ini memiliki desain bumper belakang yang memiliki spoiler ramping. Menggunakan mesin yang semakin powerful, yaitu mesin 3.0L 2JZ-GE yang menghasilkan tenaga 220 hp dan torsi 284 Nm. Hampir sama seperti pendahulunya, Supra A80 tersedia dalam dua jenis transmisi manual 5-speed dan automatic 4-speed.
Perjalanan Toyota Supra generasi keempat tidaklah tanpa masalah. Meskipun sukses di pasar otomotif Jepang, TOyota menghentikan penjualan Supra A80 di negara bagian Amerika Selatan pada akhir tahun 1990-an. Alhasil produsen menarik Toyota Supra A80 ini dari pasar Kanada pada tahun 1996 dan AS pada tahun 1998.
Ketika Supra generasi keempat membatasi target pasarnya dan akhirnya menghentikan penjualan pada tahun 1998, model MK IV malah mendapatkan perhatian. MK IV semakin populer berkat kehadirannya dalam film Fast and Furious (2001) saat aktor Paul Walker memodifikasi MK IV. Bahkan pada tahun 2019, MK4 1997 dilelang dengan harga $176.000 atau setara Rp 2,5 milyar (kurs September 2021).
Pada tahun 2007, Toyota Supra muncul kembali dengan merilis mobil konsep FT-HS di North American International Auto Show 2007. Mobil hybrid bensin-listrik ini diklaim dapat berlari dari 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari 4,6 detik. Mobil konsep ini menggunakan mesin 3.5L V-6 yang menghasilkan tenaga 400 hp.
Ditulis Oleh IRA AULIA PUSPITASARI (Mahasiswa Peserta Studi Independen Batch 4) Kelompok B