Dalam dunia bisnis, segala komponen di dalamnya perlu pertimbangan matang. Kamu sebagai pelaku bisnis tentu saja harus pandai mengelola dan mengatur bisnis yang sedang ditekuni. Berbagai komponen mulai dari layanan, harga, kualitas hingga pemasaran perlu diperhatikan dengan layak. Kamu perlu mengenali strategi penetapan harga supaya tepat menentukan harga jual di pasaran.
Layaknya produk yang memiliki kualitas, harga juga menjadi ciri produk yang diperjual-belikan. Strategi penetapan harga merupakan suatu strategi mengacu pada metode yang digunakan perusahaan untuk menentukan harga produk atau layanan yang ditawarkan. Strategi ini perlu diterapkan dengan baik agar seluruh aspek bisnis dapat berjalan semestinya.
Kamu perlu menerapkan strategi harga dengan tepat supaya tidak kalah saing dengan kompetitor. Bisnis memanglah kejam saat kamu tak mengikuti permainan pasar dengan baik. Sepatutnya kamu mempertimbangkan segala sisi yang dianut kompetitor agar bisnis yang dikembangkan bisa bersaing dengan baik. Kamu perlu memperhatikan strategi penetapan harga dengan layak. Hal ini bisa merujuk pada produk atau layanan yang kamu jual di hadapan konsumen.
Harga merupakan aspek penting yang dilirik utama oleh konsumen. Tentu kamu mengenal istilah ada harga, ada pula kualitas. Oleh karenanya, kamu perlu menerapkan strategi penetapan harga secara optimal, ya.
Cara Menetapkan Harga
1. Menetapkan biaya harga plus
Strategi penetapan harga pertama yang bisa diikuti oleh perusahaan besar maupun kecil adalah dengan menentukan harga plus. Penerapan metode ini menentukan harga jual dengan berpedoman pada hitungan jumlah keseluruhan biaya yang digunakan. Kamu bisa melakukan perhitungan terhadap keseluruhan biaya bisnis yang digunakan. Berbagai aspek atau komponen dalam bisnis perlu kamu hitung dengan maksimal.
Biaya tersebut meliputi operasional, produksi, pemasaran hingga internal karyawan 1dalam bisnis. Kamu perlu menghitung dengan cermat supaya tak ada yang terlewat. Fungsi utama dari metode penetapan biaya harga plus tentunya agar perusahaan bisa mendapatkan laba sebesar-besarnya.
2. Mark up
Langkah berikutnya yang bisa diikuti perusahaan untuk menetapkan harga produk melalui metode mark up. Mark up mengacu pada cara menetapkan harga jual suatu unit dengan berpedoman pada harga pokok di awal pembelian. Kamu perlu memastikan secara jelas harga satuan per unit dari produk yang dijual. Dengan ini kamu pun harus pandai mengingat dan mencatat harga pokok awal pembelian tiap unit.
Angka yang didapatkan nantinya perlu dikalkulasi dengan beberapa jumlah tertentu yang disebut dengan mark-up. Mark up sendiri menunjukkan harga jual perusahaan yang biasanya lebih daripada biaya produksi. Secara umum, semakin tinggi mark up, semakin banyak juga pendapatan yang dihasilkan perusahaan.
3. Penetapan BEP (break even point)
Menetapkan BEP atau break even point juga bisa menjadi strategi penetapan harga yang baik bagi perusahaan. Kamu pun bisa mencontohnya pada bisnis yang sedang digeluti. Metode ini dilakukan dengan cara menetapkan harga jual berdasarkan total biaya pengeluaran dan hasil yang diterima dalam bisnis secara keseluruhan.
Dilihat dari pengertiannya, tentu saja kamu berpikir dengan menerapkan cara ini tidak akan mendapat keuntungan. Akan tetapi, dilain sisi perusahaan juga tidak akan mendapatkan kerugian. Justru kamu bisa menemukan keseimbangan dalam pasar. Kamu bisa menghitung biaya pengeluaran secara keseluruhan dan mengolahnya dari hasil yang diterima. Pasar yang kamu tuju bisa memperoleh harga secara seimbang dan tak kalah dengan pesaing.
4. Analisis kompetitor
Jenis metode lainnya yang bisa digunakan perusahaan untuk keperluan pricing strategy adalah dengan menganalisis kompetitor. Kamu bisa melakukan riset dan melihat kinerja bisnis dari perusahaan pesaing. Kemudian kamu juga bisa melakukan riset berdasarkan startegi bisnis yang digunakan kompetitor.
Hasil riset tersebut bisa kamu gunakan sebagai bahan evaluasi ataupun penetapan harga produk. Kamu dapat melihat bahan produksi, pasokan barang, serta harga yang berani dikeluarkan kompetitor untuk produknya. Dengan cara seperti ini, perusahaan nantinya bisa menentukan harga yang sekiranya lebih berkenan bagi konsumen dan lebih menguntungkan dari segi bisnis.
5. Riset permintaan pasar
Strategi penetapan harga bisa kamu lakukan dengan riset mendalam terkait permintaan pasar. Kamu perlu peka mendengarkan setiap keluhan atau sesuatu yang dirasakan tiap konsumen. Kamu pun harus lebih jeli mendengar permintaan apa saja yang diinginkan oleh pasar terkait produk.
Tujuan utama metode ini adalah untuk melihat kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh target pasar perusahaan. Kamu bisa melakukan analisis terhadap faktor feedback, permintaan harga, serta bentuk kritik dan saran lainnya dari konsumen. Dengan begitu, kamu bisa menetapkan harga layak untuk bersaing di pasaran.
Search Lebih Banyak : Mengenal Jenis-jenis Saham serta Pembagian Harga Saham
Manfaat dari Strategi Penetapan Harga
- Perusahaan dapat dengan mudah menembus pasar.
- Perusahaan dapat memerintahkan poin harga yang lebih tinggi.
- Membuktikan data kesediaan konsumen membayar yang riil.
- Membantu perusahaan untuk mengembangkan produk yang lebih berkualitas.
- Meningkatkan fokus pada layanan pelanggan.
- Mempromosikan loyalitas pelanggan.
- Meningkatkan nilai dan image brand.
Itulah serba-serbi dari strategi penetapan harga yang bisa kamu lakukan. Kamu bisa menetapkan harga dengan tepat berdasarkan cara-cara di atas. Pelajari juga terkait manfaat menerapkan strategi ini. Kamu perlu bertindak dengan perhitungan matang. Jangan gegabah dalam menetapkan harga produk. Kamu perlu melihat dan mempertimbangkan aspek kompetitor dan permintaan pasar. Pahami dan terapkan dengan baik, ya!