Para psikolog menyebutkan lima tahap berpikir kreatif.
- Orientasi: Masalah dirumuskan dan aspek-aspek masalah didentifikasi.
- Preparasi: Pikiran berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan dengan masalah.
- Inkubasi: Pikiran beristirahat sebentar, ketika berbagai pemecahan berhadapan dengan jalan buntu. Pada tahap ini, proses pemecahan masalah berlangsung terus dalam jiwa bawah sadar kita.
- Luminasi: Masa inkubasi berakhir ketika pemikir memerolehsemacam ilham, serangkaian insight yang memecahkan masalah. Ini menimbulkan Aha Erlebnis.
- Verifikasi: Tahap terakhir untuk menguji dan secara kritis menilai pemecahan masalah yang diajukan pada tahap keempat. Proses ini dapat dilukiskan dengan kisah Archimedes.
Raja Syracus ingin mengetahui apakah mahkotanya betul-betul terbuat dari emas murni atau tukang emas sudah menggantinya. la menyuruh Archimedes menelitinya.
Archimedes mulai berpikir, “Bagaimana caranya menentukan logam yang dijadikan bahan mahkota itu tampa merusaknya?” (orientasi), Lalu, a meneliti semua cara untuk menganalisis logam (preparasi). Semuanya memerlukan pemotongan atau pemecahan Ini tidak mungkin dilakukan.
Archimedes menyingkirkan soal ini sementara (inkubasi) Suatu hari, ketika ia mandi, ia merasakan tubuhnya mengapung, la menemukan pemecahannya (iluminasi).
la melonjak gembira dan lari ke jalan, seraya berteriak, Eureka, eurekal (Saya menemukannya, saya menemukannya!) Setelah itu, ia menguji hukum Archimedes, begitu kemudian dikenal dalam dunia Fisika untuk meneliti berapa jumlah air yang dipindahkan oleh emas murni seberat emas dalam mahkota itu (verifikasi).