Talent Acquisition atau akuisisi bakat merupakan istilah yang tidak asing bagi kamu yang bekerja di divisi HRD. Sekilas, talent acquisition mirip dengan recruitment. Namun nyatanya, keduanya memiliki perbedaan, lho!
Talent Acquisition adalah orang yang bertugas untuk mencari talenta terbaik bagi perusahaan. Agar bisa mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, seorang talent acquisition harus bisa mengidentifikasi dan mengakuisisi karyawan dengan talenta terbaik untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Tugas Talent Acquisition
Selain bertanggung jawab mengidentifikasi, mengakuisisi, menilai, dan merekrut karyawan, seorang talent acquisition harus bisa menjaga kualitas karyawan secara berkelanjutan. Ada pun beberapa tugas talent acquisition:
1. Inbound Marketing
Inbound marketing merupakan pendekatan yang fokus untuk menarik konsumen melalui konten dan interaksi yang relevan dan solutif (tidak interuptif). Jadi, sebelum merekrut karyawan, seorang spesialis akuisisi bakat akan menarik perhatian para pencari kerja untuk bisa melamar di perusahaan.
2. Branding
Seorang spesialis akuisisi bakat harus bisa membangun profile perusahaan dengan baik dan juga menarik. Seperti memberikan gambaran yang spesifik mengenai tujuan organisasi, budaya kerja nya seperti apa, serta gambaran kerja yang realistis.
3. Pengalaman Kerja yang Memuaskan
Pastikan bahwa karyawan tersebut memiliki pengalaman yang memuaskan, karena hal tersebut nantinya akan berhubungan dengan perusahaan. Penting bagi kau untuk melakukan kandidat relationship manajemen.
4. Memenuhi Kebutuhan Perusahaan
Setelah melalui tahapan sebelumnya, kamu harus memastikan bahwa kandidat atau sumber daya manusia yang kamu pilih sudah sesuai dan memenuhi kebutuhan perusahaan.
5. Filtering and Selection
Pada tahap ini, seorang spesialis akuisisi bakat akan melakukan filtering atau penyaringan dan melakukan seleksi dari sekian banyak kandidat yang melamar. Beberapa parameter tersebut adalah kualifikasi pendidikan, skill, kepribadian, tujuan karir, dan sebagainya.
Skill yang Wajib Dimiliki Talent Acquisition
Untuk bisa menunjang pekerjaan sebagai Talent Acquisition, kamu wajib memiliki beberapa skill, seperti:
- Komunikasi
- Melakukan analisis
- Mempunyai rasa ingin tahu
- Kemampuan melakukan perencanaan
- Memanfaatkan media sosial
3 Perbedaan Talent Acquisition dan Recruitment
Meski pun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan kandidat untuk mengisi posisi yang kosong. Namun ada proses lain yang harus dilakukan oleh seorang talent acquisition. Berikut beberapa perbedaan yang perlu kamu ketahui.
- Recruitment adalah proses reaktif, di mana tim akan merekrut saat perusahaan membutuhkan tenaga kerja baru dan posisi yang lowong harus segera diisi. Sedangkan talent acquisition merupakan proses proaktif dan berkelanjutan, di mana tim mempunyai database kandidat terbaik sesuai posisi yang ada dan culture fit. Jadi jika sewaktu-waktu ada karyawan resign, tim akan menghubungi kandidat tersebut.
- Recruitment akan terlibat dalam onboarding karyawan baru dan dapat menjadi mediator untuk penyelesaian masalah, apabila diperlukan. Talent acquisition bertugas menganalisis dan menggunakan matriks secara berkelanjutan. Hal itu untuk meningkatkan kualitas rekrutmen lebih baik.
- Seorang recruitment bertugas untuk berdiskusi dengan user membicarakan kriteria dan jadwal wawancara para kandidat. Sedangkan talent acquisition harus bisa melalukan employer branding yang tujuannya agar perusahaan dapat memiliki reputasi positif, menggambarkan bagaimana karyawan bekerja, dan menarik kandidat terbaik.
Itu dia penjelasan mengenai talent acquisition serta perbedaanya dengan recruitment. Bagaimana? Apakah kamu sudah mengerti perbedaannya? Apabila perusahaan berorientasi untuk memperoleh kandidat terampil, berpengalaman, memiliki perspektif ke depan, fleksibel dalam beradaptasi, serta mendukung pertumbuhan bisnis dengan segala perubahannya, berarti organisasi harus menjalankan strategi talent acquisition. Sesuaikan dengan kebutuhanmu, ya!
Baca juga: Apa Itu Outsourcing? Aturan, Kelebihan, Kekurangan, Dan Contoh