Pengertian
Tenaga kerja terlatih adalah jenis tenaga kerja yang mampu menguasai suatu keterampilan namun tidak melalui pendidikan formal, namun tenaga kerja terlatih mendapatkan keterampilan melalui pengalaman kerja yang panjang. Mereka memiliki keterampilan khusus dalam suatu bidang tertentu dan dapat bekerja tanpa membutuhkan status pendidikan formal.
Setelah mengikuti wawancara kerja, seringkali kita tidak langsung mendapatkan kabar dari pihak perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan follow-up hasil interview untuk mengetahui status seleksi dan menunjukkan ketertarikan kita terhadap posisi yang dilamar, jika Anda ingin memahami lebih lanjut disini.
Jenis
Jenis-Jenis Tenaga Kerja Terlatih:
- Tenaga Kerja Terdidik:
- Tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang tertentu.
- Pengetahuan dan keahlian ini umumnya diperoleh melalui pendidikan formal di perguruan tinggi.
- Tenaga Kerja Jasmani:
- Pekerja yang lebih mengandalkan tenaga mereka daripada kemampuan dan kecerdasan mereka.
- Contohnya adalah pekerja fisik yang melakukan pekerjaan yang membutuhkan kekuatan fisik seperti tukang bangunan atau tukang kebun.
- Tenaga Kerja Kreatif:
- Tenaga kerja yang memiliki kemampuan dalam bidang seni, desain, atau kreativitas.
- Contohnya adalah desainer grafis, penulis, fotografer, atau seniman.
- Tenaga Kerja Teknis:
- Tenaga kerja yang memiliki keterampilan teknis dalam bidang tertentu.
- Contohnya adalah teknisi, montir, atau operator mesin.
- Tenaga Kerja Profesional:
- Tenaga kerja yang memiliki keahlian dan pengetahuan mendalam dalam bidang profesional tertentu.
- Contohnya adalah dokter, pengacara, akuntan, atau insinyur.
- Tenaga Kerja Layanan:
- Tenaga kerja yang bekerja di sektor layanan seperti perhotelan, restoran, atau pariwisata.
- Contohnya adalah pelayan, resepsionis, atau petugas kebersihan.
- Tenaga Kerja Teknologi Informasi:
- Tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.
- Contohnya adalah programmer, analis sistem, atau administrator jaringan.
- Tenaga Kerja Kesehatan:
- Tenaga kerja yang bekerja di sektor kesehatan dan memiliki keahlian medis.
- Contohnya adalah dokter, perawat, apoteker, atau ahli gizi.
- Tenaga Kerja Pendidikan:
- Tenaga kerja yang bekerja di sektor pendidikan dan memiliki keahlian dalam mengajar.
- Contohnya adalah guru, dosen, atau pengajar.
- Tenaga Kerja Administrasi:
- Tenaga kerja yang bekerja di bidang administrasi dan memiliki keahlian dalam mengelola data dan dokumen.
- Contohnya adalah sekretaris, staf administrasi, atau asisten pribadi.
Baca Juga: Siap Kerja Bersama Bootcamp Social Media Marketing Vocasia
Kelebihan
Kelebihan Tenaga Kerja Terlatih:
- Keterampilan yang Spesifik: Memiliki keterampilan yang spesifik dalam bidang tertentu. Mereka telah mengikuti pelatihan atau memiliki pengalaman kerja yang memungkinkan mereka untuk melakukan tugas-tugas yang membutuhkan keahlian khusus.
- Siap Bekerja: Sudah memiliki pengalaman kerja sebelumnya, sehingga mereka siap untuk langsung bekerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Mereka tidak memerlukan waktu yang lama untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja baru.
- Mengurangi Biaya Pelatihan: Dapat mengurangi biaya pelatihan bagi perusahaan. Karena mereka sudah memiliki keterampilan yang diperlukan, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk melatih mereka.
- Produktivitas yang Tinggi: Cenderung lebih produktif. Mereka dapat melakukan tugas-tugas dengan efisien dan efektif karena memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan mereka.
- Kualitas Kerja yang Baik: Keterampilan dan pengalaman kerja tenaga kerja terlatih memungkinkan mereka untuk menghasilkan kualitas kerja yang baik. Mereka dapat memberikan hasil yang memenuhi standar perusahaan dan memenuhi harapan pelanggan.
- Pengurangan Risiko Kesalahan: Dengan memiliki keterampilan dan pengalaman yang memadai, cenderung membuat lebih sedikit kesalahan dalam pekerjaan mereka. Hal ini dapat mengurangi risiko kerugian atau kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan manusia.
- Peningkatan Reputasi Perusahaan: dapat meningkatkan reputasi perusahaan. Kualitas kerja yang baik dan keahlian yang dimiliki oleh tenaga kerja terlatih dapat mencerminkan profesionalisme dan kompetensi perusahaan dalam bidangnya.
Contoh
Berikut adalah beberapa contoh tenaga kerja terlatih:
- Guru
- Dokter
- Jaksa
- Pengasuh bayi
- Tukang kebun
- Montir
- Kapster/tukang cukur
- Tukang bangunan
- Sopir bus
- Barista
- Penjahit
- Fotografer
- Pemandu wisata
- Tukang las (welder)
- Tukang cuci dan service AC rumah
- Tukang jahit
- Sopir
- Tukang pahat
- Guide traveller
- Suster
- Pilot
- TNI
- Polisi
- Manager
- Psychologist
- Dosen
- Nahkoda
- Masinis
Baca Juga : Entry Level
Perbedaan
Perbedaan antara tenaga kerja terdidik dan tenaga kerja terlatih adalah sebagai berikut:
Tenaga Kerja Terdidik:
- Tenaga kerja yang telah menyelesaikan atau memperoleh pendidikan formal dalam bidang tertentu melalui sekolah atau perguruan tinggi.
- Mereka memiliki pengetahuan dan keahlian yang diperoleh melalui pendidikan formal.
Contoh tenaga kerja terdidik adalah akuntan, dokter, bidan, arsitek, guru, hakim, dan pengacara.
Tenaga Kerja Terlatih:
- Tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam bidang tertentu melalui pelatihan atau kursus-kursus.
- Mereka telah melalui latihan-latihan atau kursus-kursus untuk mengembangkan keterampilan mereka.
Contohnya adalah sopir, pemangkas rambut, penjahit, dan penata rias.
Perbedaan utama antara tenaga kerja terdidik dan tenaga kerja terlatih adalah sumber pendidikan atau pelatihan yang mereka terima. Tenaga kerja terdidik memperoleh pengetahuan dan keahlian melalui pendidikan formal di sekolah atau perguruan tinggi, sedangkan tenaga kerja terlatih memperoleh keterampilan melalui pelatihan atau kursus-kursus.