Apakah kalian pernah mendengar istilah kata termin? Termin adalah suatu pembayaran yang dilakukan dengan cara dan syarat yang sudah ditetapkan bersama. Pasalnya, termin diperlakukan secara bertahap dengan kesesuaian tertentu. Istilah termin ini biasanya sering digunakan oleh para pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan transaksi dan penjualan. Termin akan dibayarkan setelah produk atau jasa telah diterima ke tangan konsumen.
Selain itu, termin juga merupakan alat pembayaran yang sah. Termin memiliki peran yang sangat krusial bagi para entrepreneur dan sebuah perusahaan supaya dapat menjalankan operasional dengan stabil. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk melakukan kesepakatan bersama agar kedua belah pihak saling mengetahui mekanisme berjalannya termin. Sehingga, tidak ada pihak yang merasa dirugikan, ya.
Jika terdapat pembayaran termin menggunakan mata uang asing, hal yang dapat kalian antisipasi adalah dengan cara mengubah mata uang asing tersebut menjadi rupiah. Namun, nantinya kalian akan dikenakan biaya pajak sesuai dengan nilai kurs terbaru yang telah ditetapkan oleh keputusan Menteri Keuangan. Secara umum, termin adalah sistem pembayaran dengan menyicil bertahap.
Lantas, ada berapa jenis dan contoh dalam penerapan termin? Mari simak penjelasannya dari Vocasia berikut ini hingga akhir!
Apa itu Termin?
Secara hirafah, pengertian termin adalah suatu pembayaran yang telah dikerjakan sesuai kesepakatan, baik dari pihak penjual dengan pihak pembeli. Maka dari itu, termin dilakukan ketika barang atau jasa sudah telah diberikan. Termin sendiri adalah nilai total kewajiban yang harus dibayar untuk sebagian besar dari sistem pembayaran.
Bila dilihat dari segi sifatnya, termin digunakan sebagai pembayaran yang dilakukan secara bertahap. Hal ini akan timbul ketika pebisnis atau pihak perusahaan telah mengakui pembayaran selanjutnya, yang biasa kita dengar sebagai termin kedua, ketiga, hingga sampai batas waktu ketentuan tersebut. Termin merupakan sebuah sistem pembayaran yang memiliki jangka waktu pelunasan berbeda-beda.
Dengan begitu, konsumen dapat melakukan budget management supaya bisa mencerminkan keuangan bisnis yang sehat. Dalam menjalankan pembayaran, biasanya termin menerapkan kode seperti n/10 yang memiliki fungsi sebagai cicilan ke berapa (n) yang telah terselesaikan. Namun ketika pembayaran dilakukan tepat waktu, kalian akan mendapatkan diskon harga oleh penjual produk atau jasa tersebut.
Jenis Pembayaran Termin
Dalam penggunaannya, pembayaran termin memiliki beragam jenis. Tentu saja setiap jenis ini mempunyai kelebihannya masing-masing. Berikut deretan jenis termin yang wajib kalian ketahui, di antaranya:
1. Termin EOM
Jenis termin pertama merupakan EOM atau dikenal dengan istilah akhir bulan. Termin ini adalah kewajiban harus dibayarkan pada saat jatuh tempo di akhir bulan. Pada praktiknya, End of Month ini dapat berlaku pada bulan berjalan ataupun bulan selanjutnya. Jatuh tempo yang harus kalian bayarkan bertepatan pada akhir bulan tersebut tanpa adanya potongan.
2. n/30
Untuk jenis termin n/30 merupakan syarat pembayaran dengan ketentuan tenggang waktu selama 30 hari setelah kalian melakukan transaksi. Akan tetapi, syarat ini juga bisa dilakukan secara n/45, n/50, n/60 dan seterusnya, tergantung oleh kesepakatan dari kedua belah pihak.
Baca juga: Ini Dia 7 Metode Pembayaran Online Paling Populer di Indonesia
3. n2/10, n/30
Jenis termin ini sering digunakan oleh perusahaan. Pada praktiknya, syarat ini melakukan pembayaran paling lama setelah 30 hari. Segi perbedaannya, ketika pelunasan kurang dari 10 hari sejak pembelian barang, maka kalian akan mendapatkan potongan sebesar 2% yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.
4. n/10, dengan EOM
Syarat n/10 EOM adalah ketentuan pelunasannya memiliki jatuh tempo 10 hari setelah tanggal akhir bulan. Namun, angka 10 belum tentu ditetapkan, tergantung atas kesepakatan bersama. Biasanya dipakai 10 hari atau 15 hari dan tidak memiliki potongan pembayaran.
5. n2/10, EOM
Terakhir, jenis yang satu ini merupakan termin yang menerapkan syarat jatuh tempo pembayaran pada akhir bulan berjalan. Pembayaran tersebut dilakukan 10 hari setelah tanggal transaksi sehingga mendapatkan potongan sebanyak 2%.
Contoh Penerapan Sistem Termin
Pihak penjual tetap bisa menjualkan sesuatu dengan harga yang relatif tinggi. Hal ini bisa kalian terapkan khususnya para pebisnis karena akan diuntungkan dengan sistem pembayaran termin. Pihak penjual yang mempunyai produk dengan harga mahal dapat menawarkan produk tersebut ke pihak konsumen. Dengan opsi pembayaran termin ini, konsumen dan penjual akan sama-sama diuntungkan.
Skema ini akan sangat bermanfaat dan menguntungkan, baik dari pihak penjual ataupun pembeli. Jadi, tidak akan ada pihak yang merasa rugi dari proses transaksi dengan sistem termin. Di dalam transaksi jual beli, kamu bisa menggunakan banyak opsi pembayaran.
Jika membangun atau merenovasi rumah, kamu bisa menggunakan cara bayar termin. Sistem pembayaran termin akan sangat menguntungkan kamu karena dapat membayar jasa kontraktor atau kuli proyek dengan cara bertahap.
Nah, itulah informasi seputar ruang lingkup termin. Gimana, kamu tertarik menggunakan sistem pembayaran ini? Semoga informasi ini dapat menambah wawasanmu, ya! Ikuti terus media sosial kami agar tidak ketinggalan update berikutnya.