Rasanya hal yang berbau dengan percintaan akan selalu terbayang begitu indahnya, ya. Kaliamat aku cinta kamu dan kamu cinta aku selalu terngiang di kepala lalu turun ke hati. Tak hanya itu, hari-hari juga serasa semangat untuk dijalani meski tengah memikul beban berat sekalipun. Ibarat kata orang yang sedang ngantuk berat, kalau lagi dilanda jatuh cinta bisa auto melek seharian, nih. Ya itulah yang disebut hati tengah berbunga-bunga karena dilanda penyakit cinta, ya.
Nah, bagaimana saat hubungan cinta itu melaju serius pada level pernikahan? Apakah rasa berbunga-bunga itu akan selalu terpelihara dengan baik untuk hari ini dan seterusnya bersama ia yang sama? Pertanyaan itu mungkin jadi alasanmu mengunjungi artikel ini, ya. Tanpa berlama-lama lagi, yuk simak penjelasan terkait tips supaya tercipta kehidupan rumah tangga yang bahagia di bawah ini, ya!
1. Memelihara komunikasi
Komunikasi yang baik adalah fondasi penting dalam rumah tangga, nih. Komunikasi bukan hanya tentang menyampaikan apa yang kamu inginkan, tetapi juga mendengarkan apa yang pasangan kamu sedang butuhkan. Oleh karena itu, jagalah komunikasi yang terbuka secara dua arah dengan pasanganmu lewat obrolan-obrolan yang dilakukan secara rutin, ya.
Mulailah obrolan pada setiap periodenya yang dibuka dengan hal ringan terlebih dahulu, kemudian seiring berjalnnya situasi dan kondisi saat mulai nyaman dalam percakapan dua arah kamu bisa berbagi cerita atau beban berat yang tengah kamu alami akhir-akhir ini. Yang mana bagikan pendapat dan perasaan kamu dalam obrolan ini supaya pasangan kamu bisa memahaminya, ya. Dan begitu juga sebaliknya dengarkan curahan hati pasanganmu, jangan sampai hanya kamu yang meminta dipahami tapi tak mau memahami perasaan pasanganmu.
2. Berhak quality time dan me time
Romantisme merupakan faktor penting terciptanya rumah tangga bahagia, nih. Carilah waktu luang untuk quality time hanya berdua saja dengan pasangan, layaknya dua sejoli muda yang tengah berpacaran. Kegiatan ini tidak hanya mampu melepas penat dari semua masalah rumah tangga yang terasa begitu kompleks tak seperti saat masa pacaran duli, tapi juga akan memperkuat perasaan dan komitmen pada satu sama lain.
Tidak berhenti pada peningkatan kualitas bersama pasangan, tapi kamu dan pasangan juga berhak memiliki waktu untuk diri sendiri. Waktu untuk diri sendiri ini khususnya untuk menghargai diri sendiri atau sekadar memanjakan diri sendiri dengan hal-hal yang mungkin sederhana tapi cukup bermakna dalam menenagkan hatimu. Misalnya sa, menjalankan hobi atau bertemu teman-teman.
Mengapa sih perlu adanya me time? Apakah berasama pasangan adalah hal yang menyebalkan sehingga membutuhkan waktu untuk diri sendiri? Tentu saja bukan seperti itu alasannya, tetapi lebih kenetralisasi jiwa dan raga setelah menjalani rumah tangga bersama pasangan dengan mempunyai waktu untuk hal-hal yang ada dieksternal atau hanya dengan bersama diri sendiri tanpa melibatkan orang lain. Sehingga saat kamu kembali bersama pasangan, makaa akan kembali pada rumah tangga yang sedah terdetoks untuk kembali berumah tangga dan lebih menghargai satu sama lain, nih.
- Baca juga: Tips iklan di Lazada
3. Adanya masalah rumah tangga itu wajar
Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam sebuah rumah tangga bahagia. Yang penting Anda dan pasangan dapat saling mendengarkan dan memahami sudut pandang masing-masing, nih. Yang mana saat merasa emosi, maka bisa dinginkan kepala terlebih dahulu sebelum mendiskusikannya kembali. Hal tersebut karena menyelesaikan masalah saat diri sendiri tak bisa mengontrol emosi malah bukan menyelesaikan masalah justru menambah permasalahan baru yang lebih kompleks lagi, nih.
Penelitian menunjukkan pasangan dalam rumah tangga bahagia tahu bagaimana bertengkar tanpa bermusuhan dan bertanggung jawab atas tindakan mereka. Mereka juga cenderung merespons dengan cepat keinginan pasangannya untuk berbaikan. Jadi, kesimpulannya berbeda pendapat saat berumah tangga itu adalah hal yang wajar sebagai bumbu-bumbu penyedap dalam rumah tangga, tapi jangan terlalu sering juga nih, over bumbu juga bikin cita rasa jadi tak karuan bukan? Iya pastinya.
- Baca juga: tips kerja sambil liburan
4. Saling menerima kekurangan pasangan
Tak ada satu pun manusia yang sempurna di dunia ini memang benar adanya. Hal tersebut juga berlaku pada pasanganmu bahkan dirimu sendiri juga punya kekurangan. Nah, ketika membangun rumah tangga kadang kala kita akan menjumpai kekurangan pasangan yang saat pacaran tak pernah kita ketahui.
Sebagai cara terampuh untuk menerima kekurangan pasangan adalah dengan bercermin diri, nih. Yang mana kalai kamu mau diterima kekurangannya, maka kamu juga harus belajar menerima kekurangan dari pasanganmu. Sehingga kehidupan rumah tangga penuh dengan toleransi dengan sama-sama saling memperbaiki diri, ya.
- Baca juga: Cara kerja di luar negeri
5. Saling mengapresiasi pasangan
Kamu mungkin merasa malu, canggung, bahkan tidak perlu lagi untuk mengungkapkan pada pasangan betapa bahagia serta bersyukurnya kamu berhasil memilikinya. Padahal, memberi tahu pasangan bahwa kamu sangat bersyukur atas keberadaannya dan berterima kasih untuk apa yang telah dilakukannya, akan dapat meningkatkan kebahagiaan satu sama lain. Bahkan saling memberikan apresiasi atas segala sesuatu, baik sikap maupun tindakan pasangan yang telah dilakukan susah payah sang pasangan ialah kunci untuk mendapatkan kehidupan rumah tangga yang saling membahagian, nih.
- Baca juga: Aplikasi pendukung umkm