Pelajari baik-baik sebelum mulai berinvestasi, ya!
Kalau kamu orangnya sangat pekerja keras untuk mendapatkan penghasilan yang semaksimal mungkin, kini saatnya kamu mencoba berinvestasi. Jangan sampai hasil gaji dari kerja kerasmu hanya berada dilevel itu-itu saja alias sisa dari pengeluaran untuk biaya kebutuhan hanya ditabung sendiri dan berbentuk tabungan uang tunai. Hal tersebut selain tidak membuat keuanganmu berkembang pesat juga terdapat peluang besar untuk mengalami kerugian, lho. Rasanya sih bukan peluang kerugian, tapi sudah pasti rugi dengan sistem tabungan uang tunai.
Mengapa demikian? Secara logika coba deh pikirkan dengan uang sepuluh ribu di tahun 2010 dengan tahun 2021 bisa lebih banyak jajan di tahun yang mana? Sudah jelas di tahun 2010. Dimana kalau di tahun 2010 dengan uang sepuluh ribu kamu bisa membeli tiga jenis barang, maka di tahun 2021 belum tentu kamu bisa membelinya meski hanya satu barang yang sama. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tabungan uang tunai secara jangka panjang hanya akan memberikan kerugian saat menjadi nilai tukar, ya. Lantas bagaiamana dengan investasi emas? Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa harga emas cenderung stabil bergerak pada arah kenaikan, nih. Sehingga menginvesatsikan penghasilan yang kamu peroleh dengan susah payah melalui kerja keras bisa ikutan bergerak naik secara nilai saat kamu investasikan ke emas.
Nah, untuk kamu yang sedang mencari tempat untuk berinvestasi emas dengan modal yang tak besar, maka kamu bisa mencoba berinvestasi emas di Dana, lho. Yang mana di sana menawarkan pembelian emas dengan modal uang kurang dari 10 ribu atau setara dengan emas seberat 0,01 gram, nih. Mulai tertarik untuk mencobanya? Mending simak dulu deh 4 Tipsnya di bawah ini
Baca juga: Pengertian Investasi, Manfat dan Tujuannya
1. Susun rencana dengan matang
Menyusun rencana sejatinya ialah siklus yang berlaku sebelum melakukan segala hal baru, nih. Yang mana dalam hal ini harus ditentukan terlebih dahulu niat atau tujuan apa yang jadi landasanmu mau berinvestasi emas. Dimana dari keniatan untuk menargetkan sesuatu ini yang harus dijadikan acuan untuk terus berkomitmen melakukan invesatsi emas disetiap periodenya.
Misalnya saja, dalam jangka waktu 10 sampai 15 tahun ke depan kamu berniat untuk berhenti kerja dan menghabiskan usia yang fisiknya tak seproduktif dulu dengan membuka usaha sendiri dari rumah. Dari sini terlihat jelas tujuan dan target dalam melakukan investasi emas bukan? Ya, terlihat bahwa pelaku investasi emas memiliki target untuk mengumpulkan modal usahanya dalam jangka waktu 15 tahun untuk tujuan keluar dari pekerjaan lama dan membuka usaha sendiri dari rumah.
Nah, setelah itu kamu harus membuat catatan khusus untuk mencapai target dan tujuan untuk mendapatkan modal usaha yang cukup itu kira-kira dibutuhkan investasi emas berapa gram di setiap periodenya? Coba perhitungkan dengan baik, ya. Setelah menentutan tujuan dari berinvesatsi emas dengan matang, maka dari sekarang waktunya untuk beraksi untuk merealisasikan tujuan berinvestasi. Dimana aksi tersebut berwujud di setiap periode atau setiap bulan waktu kamu menerima gaji, kamu harus menyisihkan gajimu untuk investasi emas. Ingat bahwa jatah berinvestasi emas tak boleh diganggu gugat supaya target dan tujuan bisa tercapai tepat waktu, ya. Jadi, sisihkan dengan baik anggaran mana yang untuk pengeluaran kebutuhan pokok sehari-hari dengan anggaran mana yang untuk berinvesatsi emas.
2. Gunakan uang dingin
Tips kali ini tak kalah pentingnya, nih. Dimana seseorang yang tengah bersemangat keras untuk berinvestasi emas sering kali memaksakan situasi dan kondisi keuangannya untuk semaksimal mungkin menginvestasikan penghasilannya pada emas. Padahal dana untuk berinvesatsi itu harusnya menggunakan sisa penghasilan yang tak terpakai dalam waktu dekat. yang mana biasanya disebut dengan uang dingin.
Memang sih kalau sudah niat berinvestasi emas itu harus berkomitmen tapi ya jangan membalikkan konsep dengan menjadikan biaya kebutuhan berasal dari sisa dana investasi emas. Yang mana daripada di kemudian hari kamu jadi terlilit utang secara jangka panjang, lebih baik sebelum berinvestasi emas ya siapakan terlebih dahulu anggaran untuk kebutuhan pokok hingga anggaran atau dana darurat barulah sisa dari uang tersebut digunakan untuk berinvesatsi emas, ya.
3. Perhatikan waktu yang tepat
Kita perlu mempelajari bagaimana kecenderungan tren pergerakan harga emas di pasaran. Hal tersebut tentunya untuk menentukan waktu terbaik untuk membeli atau menjual emas agar mendapat keuntungan yang optimal. dimana secara sederhana nan rasionalnya yakni waktu yang terbaik untuk membeli emas adalah ketika harganya sedang turun dan menjualnya ketika harganya naik, sehingga keuntungan yang diperoleh jadi lebih maksimal, ya.
Baca Juga: Alasan Besar Sesegera Mungkin Berinvestasi Emas, Banyak Untungnya!
4. Lakukan investasi secara jangka panjang
Dalam setahun terakhir ini, kenaikan emas begitu tinggi lho meski di tengah pandemi. Karena sifatnya sebagai aset safe haven, emas lebih cocok untuk investasi jangka panjang. Sehingga Investasi emas sebaiknya disimpan dalam jangka waktu menengah panjang, seperti lebih dari 5 tahun, untuk mendapatkan manfaat optimal, ya.
Baca Juga: Tips Investasi Emas Untuk Pemula
5. Pilih jenis emas yang sesuai
Bagi seorang pemula di dunia investasi emas, maka disarankan untuk berinvestasi dalam bentuk logam mulia, nih. Dimana investasi emas logam mulia lebih menguntungkan dan lebih cocok dipakai sebagai simpanan masa depan dibandingkan investasi emas dalam bentuk perhiasan, yang harga jualnya cenderung lebih rendah karena dipengaruhi oleh komponen biaya, seperti biaya pembuatan, jumlah karat, nilai seni, model, serta depresiasi harga.
Baca Juga: Tips dan Cara Investasi Emas di Antam Cocok untuk Pemula
Setelah memahami kelima poin di atas kini saatnya mencocokannya dengan situasi dan kondisi yang kamu alami, nih. Mulai dari menentukan rencana hingga memilih jenis emas. Nah, buat kamu yang masih ragu bisa mengikuti kursus dengan ahlinya langsung, lho. Langsung aja cek informasi lengkapnya melalui link di bawah ini, ya.