Wawancara kerja adalah tahap penting dalam mencari pekerjaan. Namun, tidak semua orang merasa percaya diri saat menghadapinya. Oleh karena itu, menggunakan psikologi dalam menghadapi wawancara kerja dapat membantu meningkatkan peluang diterima bekerja di perusahaan tersebut. Berikut adalah 15 tips menghadapi wawancara kerja menggunakan psikologi yang dapat membantu seseorang memberikan impression yang lebih berkesan.
Apa Itu Menghadapi Wawancara Kerja Menggunakan Psikologi?
Menghadapi wawancara kerja menggunakan psikologi adalah pendekatan yang memanfaatkan prinsip-prinsip psikologi untuk memahami, mengelola, dan merespons situasi wawancara kerja dengan lebih efektif. Tujuan utamanya adalah untuk memahami perilaku dan respons Anda serta pewawancara selama proses wawancara kerja, sehingga Anda dapat tampil lebih percaya diri, memahami bagaimana menerapkan strategi komunikasi yang efektif, dan memberikan kesan positif kepada pewawancara.
Tips Menghadapi Wawancara Kerja Menggunakan Psikologi
Berikut adalah 15 tips menghadapi wawancara kerja menggunakan psikologi yang dapat membantu meningkatkan peluang diterima bekerja di perusahaan tersebut:
- Gunakan taktik “power-priming”
- Tersenyum secukupnya
- Gunakan nama pewawancara (interviewer)
- Melatih “reflective listening”
- Lakukan dengan percaya diri
- Membuat penggambaran diri
- Cari informasi tentang perusahaan
- Perhatikan warna pakaian yang dikenakan
- Tirukan gerakan tubuh sang pewawancara
- Selalu ambil waktu beberapa detik untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan
- Hati-hati dengan bahasa tubuh
- Puji pewawancara dan perusahaan tanpa berlebihan
- Fokus pada kualitas-kualitas yang perusahaan butuhkan
- Mencari informasi tentang perusahaan
- Bersikap jujur dan solutif saat menggambarkan diri sendiri
Dengan mempersiapkan diri dan menggunakan tips psikologi di atas, seseorang dapat memberikan impression yang lebih berkesan dan meningkatkan peluang diterima bekerja di perusahaan tersebut.
Sukses Lolos Wawancara Bersama Vocasia
Untuk sukses lolos wawancara bersama Vocasia, berikut adalah beberapa kiat yang dapat membantu:
- Persiapkan diri dengan baik sebelum wawancara, termasuk mencari informasi tentang perusahaan dan posisi yang dilamar.
- Kenali diri sendiri, termasuk kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
- Berlatih menjawab pertanyaan wawancara yang umum muncul.
- Gunakan bahasa tubuh yang positif dan percaya diri selama wawancara.
- Berikan jawaban yang jujur dan spesifik saat ditanya tentang pengalaman dan kualifikasi yang dimiliki.
- Ajukan pertanyaan yang sesuai tentang perusahaan dan jabatan yang Anda lamar.
- Berikan kesan yang baik dengan bersikap sopan dan ramah selama wawancara.
Selain itu, Vocasia juga menyediakan beberapa kursus online yang dapat membantu seseorang dalam mempersiapkan diri menghadapi wawancara kerja, seperti “Sukses Wawancara Kerja: Dari User Hingga Direksi“, “Menunjukkan Sikap dan Potensi Saat Wawancara Kerja“, dan “Jurus Jitu Lolos Wawancara Kerja“. Kursus-kursus ini dipandu oleh para ahli dan praktisi di bidangnya dan dapat membantu seseorang meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri dalam menghadapi wawancara kerja.
Selain itu, Vocasia juga memiliki blog yang berisi tips dan trik untuk menghadapi wawancara kerja, seperti contoh pertanyaan wawancara kerja yang sering muncul dan bagaimana menjawabnya dengan baik. Dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia, seseorang dapat mempersiapkan diri dengan baik dan meningkatkan peluang untuk lolos wawancara kerja bersama Vocasia.
Setelah mempersiapkan diri dengan baik dan menggunakan tips psikologi dalam menghadapi wawancara kerja, jangan lupa untuk memberikan kalimat penutup yang meyakinkan dan membuat rekruter terkesan. Beberapa contoh kalimat penutup yang dapat digunakan antara lain “Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk wawancara hari ini. Saya sangat tertarik dengan posisi ini dan yakin bahwa saya dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi perusahaan. Saya berharap dapat bergabung dengan tim Anda segera.” atau “Sekali lagi, terima kasih atas kesempatan wawancara ini. Saya sangat antusias dengan posisi ini dan berharap dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi perusahaan. Saya siap untuk memulai bekerja dan belajar dari tim yang hebat di perusahaan ini.” Dengan memberikan kalimat penutup yang tepat, seseorang dapat meningkatkan kesan positif pada pewawancara dan meningkatkan peluang untuk diterima bekerja di perusahaan tersebut.