Pengertian Transaksi
Transaksi adalah kesepakatan antara pembeli dan penjual untuk menukar barang, jasa, atau instrumen keuangan. Dengan kata lain, transaksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang mengakibatkan terjadinya perubahan harta atau keuangan yang dimiliki, baik bertambah maupun berkurang. Kegiatan ini juga membuat dunia terus berputar.
Menjual harta, membeli barang, membayar hutang, membayar berbagai pengeluaran, termasuk kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dalam sebuah transaksi terdapat manajemen transaksi. Manajemen di sini mengacu pada kegiatan pencatatan perubahan keuangan pada individu atau organisasi, yang dilakukan secara hati-hati dengan menggunakan metode tertentu.
Manajemen transaksi dirancang agar hasil pencatatan dapat dikomunikasikan kepada pihak lain. Adapun yang dimaksud dengan transaksi keuangan adalah kegiatan ekonomi yang dapat diukur dalam satuan moneter tertentu, yang bisa mengubah posisi keuangan perusahaan tersebut.
Dalam akuntansi, peristiwa yang mempengaruhi keuangan bisnis harus dicatat di pembukuan, dan transaksi akuntansi akan dicatat secara berbeda jika perusahaan menggunakan akuntansi akrual daripada akuntansi kas. Akuntansi akrual mencatat transaksi ketika pendapatan atau pengeluaran direalisasikan atau terjadi, sedangkan akuntansi kas mencatat transaksi ketika bisnis benar-benar membelanjakan atau menerima uang. Ini mungkin membutuhkan letter of intent atau nota kesepahaman.
Transaksi dapat menjadi lebih kompleks di dunia akuntansi karena dalam bisnis terkadang membuat kesepakatan hari ini yang tidak akan diselesaikan sampai tanggal yang akan datang, atau mereka mungkin memiliki pendapatan atau pengeluaran yang diketahui tetapi belum jatuh tempo. Transaksi pihak ketiga juga dapat terjadi. Apakah bisnis mencatat transaksi pendapatan dan beban menggunakan metode akuntansi akrual atau metode akuntansi tunai mempengaruhi pelaporan keuangan dan pajak perusahaan.
Jenis-Jenis Transaksi
Berikut ialah jenis-jenis transaksi:
1. Transaksi Tunai
Transaksi yang melibatkan uang tunai berarti pembayaran diterima atau dibayarkan pada saat terjadinya kesepakatan. Misalnya, Tn. A membayar Rs.10000 sebagai sewa rumahnya secara tunai. Ini adalah transaksi tunai karena melibatkan pembayaran tunai pada saat transaksi. Demikian pula, Tuan A membeli alat tulis seharga Rs. 5.000 dan dibayar tunai sebagai pertimbangan.
2. Transaksi Kredit
Dalam transaksi kredit, uang tunai tidak dilibatkan pada saat transaksi; sebagai gantinya, imbalan yang dibayarkan dilakukan setelah waktu tertentu (disebut sebagai periode kredit). Misalnya, Tn. A menjual barang kepada pelanggan secara kredit dan memberinya jangka waktu kredit selama 30 hari. Jadi dalam transaksi ini, uang tunai tidak dilibatkan pada saat penjualan, tetapi pelanggan akan membayarnya setelah jangka waktu kredit 30 hari.
3. Transaksi Internal
Sebelumnya mari kita bahas pengertian dari transaksi internal terlebih dahulu, transaksi Internal adalah sebuah transaksi yang terjadi di dalam perusahaan, yaitu transakasi yang hanya melibatkan personalia yang terdapat di dalam sebuah perusahaan saja. Transaksi internal lebih menekankan pada perubahan posisi keuangan yang terjadi dibagian dalam perusahaan. Misalnya, memo dari pimpinan kepada seseorang pegawai, perubahan nilai keuangan karena kemunduran perusahaan, pengunaan perlengkapan kantor.
Transaksi internal terhadap keuangan dibuat dan dikeluarkan juga oleh perusahaan itu sendiri. Transaksi internal juga dapat diartikan sebagai bukti pencatatan atas kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri yang berhubungan dengan posisi keuangan perusahaan tersebut. Contohnya pada penghapusan tanggungan hutang sebuah sektor usaha suatu perusahaan dan lain-lain.
4. Transaksi Eksternal
Nah, yang kedua ada transaksi eksternal. Transaksi eksternal adalah suatu transaksi yang melibatakan pihak luar perusahaan, yaitu transaksi yang melibatkan orang luar atau organisasi luar. Transaksi eksternal juga dapat diartikan sebagai bukti pencatatan atas kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan pihak luar.
Sistem Transaksi
Sistem transaksi adalah sistem yang digunakan untuk mencatat transaksi sehari-hari yang digunakan selama berbagai operasi bisnis. Setidaknya ada dua sistem transaksi yang berkembang di masyarakat, cash dan cashless. Perubahan di dunia cashless juga semakin mendapat perhatian dari para pecintanya, berkat semakin populernya internet dan smartphone.
Pemerintah juga memainkan peran penting dalam mempromosikan sistem pembayaran tanpa uang tunai yang dapat menghilangkan kegiatan ilegal di pasar gelap. Kerugian terbesar dari mata uang tunai adalah bahwa ia menyediakan sarana yang dapat dilacak untuk memicu aktivitas ilegal.
Sekarang, karena ada jejak kertas pada uang elektronik, transaksi ilegal lebih mudah dilakukan jika ada uang kertas. Saat ini semakin banyak orang yang menggunakan uang elektronik dalam bertransaksi, sehingga penggunaan uang tunai semakin berkurang. Tingkat popularitas kartu kredit dan debit pun terus meningkat karena mampu membebaskan setiap orang dari beban uang tunai.
Manfaat Transaksi
Pencatatan transaksi ini membantu dalam mengevaluasi efektivitas bisnis dan perolehan laba oleh entitas selama periode yang bersangkutan. Pencatatan transaksi membantu membagi pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan bisnis dari pendapatan lain, yang dapat dipukul dengan keuntungan modal, pendapatan lotere, pendapatan gaji, dll.
Akun tersebut dicatat, dan pada akhir tahun atau untuk periode tertentu, akun final disiapkan melalui akun tersebut untuk menentukan posisi keuangan. Ini membantu penilai untuk mencatat dan mengajukan pengembalian pajak penghasilannya sesuai dengan norma undang-undang dengan pembagian yang tepat dari pendapatan dan pengeluarannya ke kepala yang sesuai.
Baca juga: Petty Cash: Pengertian, Tujuan, Metode, Dan Dokumennya