Salah satu cara paling penting dan mudah dalam uji keabsahan hasil penelitian. Adalah dengan melakukan triangulasi peneliti, metode, teori, dan sumber data. Dengan mengacu kepada Denzin (1978). Maka pelaksanaan teknis dari langkah pengujian keabsahan ini akan memanfaatkan, peneliti, sumber, metode, dan teori. Oleh karena itu dibawah ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai triangulasi peneliti, metode, teori, dan sumber data. Simak dibawah ini, yuk!
Triangulasi Peneliti, Metode, Teori, dan Sumber Data dalam Penelitian
1. Triangulasi Kejujuran Peneliti
Cara ini dilakukan untuk menguji kejujuran, subjektivitas, dan kemampuan merekam data oleh peneliti di lapangan. Perlu diketahui bahwa sebagai manusia, peneliti sering kali sadar atau tanpa sadar melakukan tindakan-tindakan yang merusak kejujurannya. Ketika pengumpulan data, atau terlalu melepaskan subjektivitasnya bahkan kadang tanpa kontrol. Ia melakukan rekaman-rekaman yang salah terhadap data di lapangan. Melihat kemungkinan-kemungkinan ini, maka perlu dilakukan triangulasi terhadap peneliti. Yaitu dengan meminta bantuan peneliti lain melakukan pengecekan langsung, wawancara ulang, serta merekam data yang sama di lapangan. Hal ini adalah sama dengan proses verifikasi terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan oleh seorang peneliti.
2. Triangulasi dengan Sumber Data
Dilakukan dengan membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh. Melalui waktu dan cara yang berbeda dalam metode kualitatif yang dilakukan, sebagai berikut:
- Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.
- Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum, dengan apa yang dikatakan secara pribadi.
- Melihat keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lainnya. Seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, dsb.
- Melihat perbandingan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen berkaitan. Dari hasil perbandingan tersebut, diharapkan terdapat berupa kesamaan atau alasan-alasan terjadinya perbedaan.
3. Triangulasi dengan Metode
Mengacu pendapat Patton (1987: 329) dengan menggunakan strategi, sebagai berikut:
- Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data,
- Pengecekan beberapa sumber data dengan metode yang sama (Moleong, 2006: 331).
Pada triangulasi ini dilakukan untuk melakukan pengecekan terhadap penggunaan metode pengumpulan data. Apakah informasi yang didapat dengan metode interview sama dengan metode observasi. Atau apakah hasil observasi sesuai dengan informasi yang diberikan ketika di interview. Begitu pula teknik ini dilakukan untuk menguji sumber data. Apakah sumber data ketika di interview dan diobservasi akan memberikan informasi yang sama atau berbeda. Apabila berbeda maka peneliti harus dapat menjelaskan perbedaan itu. Tujuannya adalah untuk mencari kesamaan data dengan metode yang berbeda.
- Baca juga : Persiapan sebelum Pengumpulan Data Penelitian
4. Triangulasi dengan Teori
Dilakukan dengan menguraikan pola, hubungan dan menyertakan penjelasan yang muncul dari analisis. Untuk mencari tema atau penjelasan pembanding. Secara induktif dilakukan dengan menyertakan usaha pencarian cara lain untuk mengorganisasikan data yang dilakukan. Yaitu dengan jalan memikirkan kemungkinan logis dengan melihat apakah kemungkinan-kemungkinan ini dapat ditunjang dengan data.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai triangulasi peneliti, metode, teori, dan sumber data dalam penelitian. Semoga artikel ini bermanfaat, dan jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya juga, ya!
Jika kamu tak ingin ketingalan diskon dari Vocasia kamu bisa klik tautan dibawah ini!.