Usaha kos-kosan saat ini semakin merajalela. Kos-kosan merupakan tempat tinggal sementara yang dapat ditempati dengan membayar uang sewa. Usaha kos-kosan merupakan salah satu bisnis properti yang memberikan passive income dalam jangka panjang. Apalagi jika kamu bertempat tinggal di kota-kota besar, usaha kos-kosan ini memiliki peluang besar untuk kamu jalani. Bisa dipastikan usaha ini memiliki passive income yang cukup stabil dengan nominal besar.
Sangat menarik bukan? Meski terlihat menarik dan memiliki keuntungan yang cukup besar, kamu juga perlu memikirkan strategi dengan matang sebelum menjalani usaha ini. Berikut adalah tips yang harus kamu perhatikan sebelum memulai usaha kos-kosan.
Tips Memulai Usaha Kos-kosan
1. Pilih lokasi strategis
Lokasi yang strategis merupakan hal pertama yang harus diperhatikan sebelum kamu memulai usaha kos-kosan. Bagaimana lokasi yang dikatakan strategis itu? Lokasi yang strategis adalah terletak di kawasan ramai penduduk atau memiliki akses publik yang dekat, seperti sekolah, kampus, perkantoran, atau rumah sakit. Sebelumnya, tentukan target pasar terlebih dahulu. Jika target pasar kamu adalah mahasiswa, carilah lokasi yang dekat dengan kampus. Namun, apabila target pasar kamu adalah pekerja, carilah lokasi yang dekat dengan perkantoran. Selain itu, akses jalan, tempat berbelanja (supermarket), dan tempat makan juga menjadi penunjang utama untuk menarik target pasar. Oleh karena itu, lakukan survei lokasi terlebih dahulu sebelum memulai usaha kos-kosan.
2. Sediakan tempat bersih, nyaman, dan aman
Tempat bersih, nyaman, dan aman merupakan hal utama yang akan dilirik oleh calon penghuni kos. Untuk menjaga kebersihan kos, sediakan tempat sampah pada setiap kamar kos dan juga sediakan tempat sampah basah di depan kos-kosan. Lalu, berikan aturan jam malam, misalnya pintu utama akan ditutup jam 22.00. Hal ini akan menjaga keamanan kos. Kamu juga bisa membuat aturan tamu atau teman penghuni kos diwajibkan melapor jika menginap.
3. Berikan harga kompetitif
Harga merupakan salah satu faktor penentu bagi calon penghuni kos untuk memilih kos kamu. Jadi, lakukan survei terlebih dahulu terhadap harga kos di sekitar lokasi sebelum menentukan harga sewa. Jangan sampai harga sewa kos-kosanmu lebih mahal dibanding kompetitor. Boleh saja kamu mematok harga lebih tinggi dibanding kompetitor, asalkan fasilitas yang diberikan kepada penghuni kos jauh lebih baik dibanding kompetitor. Dengan begitu, penghuni kos akan merasa wajar karena mereka akan mendapatkan fasilitas yang lebih baik.
4. Berikan fasilitas tambahan
Fasilitas tambahan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon penghuni kos. Kamu perlu memberikan fasilitas tambahan selain fasilitas yang ada di kamar kos. Misalnya, WiFi, layanan laundry, dapur bersama, tempat parkir, hingga ruang tamu. Apalagi saat ini hampir semua kos-kosan menyediakan layanan WiFi gratis. Dengan lengkapnya fasilitas yang ada tentu akan menentukan harga sewa kamar kos. Selain itu, fasilitas tambahan akan membantu kamu memenangkan persaingan pasar.
5. Jadilah pemilik kos yang menyenangkan
Sikap ramah dan menyenangkan wajib kamu miliki untuk menjadi pemilik kos-kosan. Kos-kosan merupakan tempat tinggal. Oleh karena itu, buatlah suasana nyaman agar penghuni merasa betah. Apalagi jika target pasarmu adalah mahasiswa, biasanya orang tua akan menitipkan putra-putrinya pada pemilik kos. Dengan itu, bersikaplah ramah dan bertanggungjawab.
6. Lakukan berbagai macam promosi
Tips selanjutnya yaitu promosi. Agar target pasar mengetahui jika kamu sedang menjalani usaha kos-kosan, mulailah mempromosikan bisnis kamu. Kamu bisa melakukan promosi paling sederhana melalui media sosial. Selain itu, kamu juga bisa mendaftarkan bisnis kos-kosanmu di aplikasi Mamikos atau sejenisnya. Mamikos adalah salah satu aplikasi yang menyediakan layanan pencarian kos. Jangan lupa terapkan strategi marketing yang baik dan menarik.
Baca Juga | 7 Cara Memulai Bisnis Online Shop Baju Untuk Pemula
Kelebihan Usaha Kos-kosan
Saat ini, usaha kos-kosan semakin merajalela. Hal ini karena semakin banyak orang pula yang menyadari bahwa usaha ini memiliki banyak kelebihan. Wah, apa saja kelebihan usaha ini? Berikut penjelasannya.
1. Memiliki banyak peminat
Kebutuhan akan tempat tinggal sementara dalam dunia perantauan adalah hal utama yang dibutuhkan. Saat ini, banyak sekali orang memilih merantau untuk kebutuhan mencari pekerjaan atau menimba ilmu. Nah, dengan melihat kondisi ini, kamu bisa memanfaatkan peluang untuk menjalani usaha kos-kosan. Kamu bisa membangun kos-kosan di daerah dekat dengan kampus, perkantoran, serta memiliki fasilitas publik yang mendukung, seperti mall, pusat perbelanjaan, tempat kuliner, angkutan umum, dan berbagai fasilitas lainnya.
2. Bisnis dengan capital gain tinggi
Capital gain merupakan istilah kenaikan harga per tahun yang didapatkan di bidang investasi properti. Capital gain biasanya didapatkan dalam jangka waktu panjang, minimal satu tahun. Lokasi dan fasilitas penunjang menjadi faktor terbesar terhadap besar kecilnya capital gain. Pada umumnya, capital gain yang diperoleh dari kos-kosan lebih tinggi dibanding rumah dan tanah kosong.
3. Capital rate menarik
Capital rate pada bisnis kos-kosan biasanya lebih tinggi sekitar 5-7% dibandingkan dengan bisnis sewa rumah. Nilai tersebut tentunya didukung dengan adanya fasilitas yang ada di dalam kamar, seperti ranjang, lemari pakaian, meja kerja atau belajar, kamar mandi, hingga pendingin ruangan. Selain itu, juga didukung dengan adanya fasilitas tambahan, seperti layanan laundry, WiFi, dapur bersama, dan tempat parkir.
Baca Juga | Cara Memulai Bisnis Cuci Sepatu, Modal Kecil Untung Besar!
Kekurangan Usaha Kos-kosan
Selain keuntungan, tentunya usaha kos-kosan juga memiliki beberapa kekurangan. Yuk, simak ulasannya berikut.
1. Harus memiliki skill manage yang baik
Tidak sama dengan rumah pribadi, sebagai pemilik kos kamu harus memiliki skill manage yang baik. Kepentingan dan kebutuhan penghuni kos harus kamu pertimbangkan. Mulai dari menyiapkan peraturan untuk menjaga ketertiban dan keamanan, hingga memberikan pelayanan lebih dan kenyamanan bagi para penghuni.
2. Risiko telat membayar sewa
Keterlambatan membayar sewa kamar kos pasti kamu temui ketika kamu menjalani usaha ini. Beberapa hal yang memengaruhi kondisi ini, seperti menunggu kiriman dari orang tua apabila penyewa merupakan mahasiswa. Jika penyewa kamar kos merupakan kalangan pekerja, mungkin saja mereka menunggu tanggal gajian atau memiliki penghasilan tidak terlalu tinggi. Situasi ini akan berdampak pada telatnya perputaran uang modalmu.
3. Risiko sepi penghuni
Risiko sepi penghuni akan kamu dapati ketika kamu tidak mempertimbangkan lokasi dan fasilitas sebelum membangun kos-kosan. Misalnya, lokasi kos-kosanmu jauh dari tempat keramaian dan akses publik, bahkan tidak memiliki fasilitas yang memadai. Hal inilah yang menyebabkan kos-kosanmu sepi penghuni. Oleh karena itu, persiapkan secara matang sebelum menjalani usaha kos-kosan.
Baca Juga | Tips Membuka Bisnis Foodcourt Di Mall!
Memulai usaha kos-kosan terbilang cukup simple, tetapi juga tidak mudah. Dalam menjalani bisnis berpeluang besar untuk jangka panjang ini bukan hanya strategi pemasaran yang diperlukan, tetapi juga manajemen keuangan, manajemen inventaris, dan sebagainya, agar bisnis kamu tetap berjalan lancar. Oleh karena itu, sebagai pemilik kos, kamu harus memiliki skill tersebut. Namun, untuk memiliki skill tersebut tidaklah mudah dan membutuhkan proses yang panjang. But, sekarang kamu gak perlu khawatir. Vocasia menyediakan beragam kursus tentang dunia bisnis yang memberikan edukasi dan pengalaman kepada pengusaha pemula. Cari tau info selengkapnya di sini!