User persona adalah seorang karakter fiksi. Karakter ini tentu saja tidak sembarang diciptakan. Karakter tersebut wajib mewakili seorang user yang ideal. Oleh karena itu, kamu harus tahu lebih dulu untuk siapa produk bisnis diciptakan.
Pembentukan user persona harus disesuaikan dengan target bisnis yang telah ditetapkan. Kamu juga harus mempertimbangkan aspek user ideal sebagai pembentuk user persona. Meskipun karakter fiksi, namun semuanya harus tetap disesuaikan dengan proses target bisnis secara nyata. Saat membuat user persona, kamu juga wajib mencantumkan beragam komponen target sasaran. Komponen tersebut mencakup demografis, psikografis, hingga geografis target.
Baca Juga | Ketahui 8 Faktor Dalam Desain Produk Ini, Agar Brand Kamu Menarik!
Desainer produk wajib menambahkan berbagai detail seperti perilaku, skill, sikap, dan berbagai informasi lainnya terkait target pasar. Bahkan, beberapa desainer sering kali menambahkan hal kecil seperti kutipan dalam menggambarkan user persona secara real. Hal tersebut seolah membuat user persona seperti manusia pada umumnya yang bertindak sebagai target sasaran bisnis. Pembuatannya juga tergolong ke dalam proses design thinking. Mulai dari tahap identifikasi target hingga penciptaan hasil karyanya.
Baca Juga | 8 Tips Membuat Desain Kemasan Yang Baik Dan Menarik
Pentingnya User Persona
1. Memahami user
Dengan menggambarkan pengguna secara nyata, seorang desainer produk bisa lebih mudah memahami tiap user-nya. Kamu sebagai desainer produk perlu mencari tahu seluk-beluk user dari bisnis yang ditekuni. Mulai dari ekspektasi target, kebutuhan target, hingga apa yang bisa menjadi solusi dari masalah yang dihadapi oleh target sasaran. Semua itu bisa semakin jelas lewat penciptaan tokoh fiksi. Penggambarannya pun dapat memperjelas detail bisnis yang sedang kamu kembangkan. Dengan membuat produk sesuai dengan keinginan pengguna, pengalaman pengguna yang baik pun bisa lebih mudah diciptakan.
Baca Juga | Mengenal Kriteria Website User Friendly
2. Memberikan informasi produk
User persona digunakan sebagai data atau bahan atas informasi produk bisnis. Perusahaan tidak bisa sembarangan dalam memutuskan keinginan target sasaran sebelum melakukan identifikasi target lebih dulu. Melalui user persona, segala keinginan dan informasi produk bisa terjawab dengan mudah. Hal ini akan memudahkan perusahaan mengevaluasi kelemahan ataupun kekurangan dari produk. Desainer produk juga akan lebih mudah menciptakan desain sesuai keinginan target penggunanya. Seluruhnya membutuhkan data dan informasi dari user persona. Kemudian informasi itu akan diolah dan disesuaikan dengan evaluasi bisnis atau perusahaan tersebut.
Baca Juga | 9 Strategi Promosi Untuk Mengembangkan Bisnismu!
3. Menggambarkan hasil riset
Sejatinya, pihak yang membutuhkan gambaran seorang user bukan hanya desainer produk, melainkan juga pihak lainnya. Berbagai pihak yang terlibat dalam suatu bisnis membutuhkan hasil riset secara jelas. Misalnya, pimpinan perusahaan, pekerja marketing, dan lainnya. Hasil riset tersebut akan memudahkan pekerjaan yang dikerjakan setiap posisi dalam bisnis tersebut. Contohnya perolehan hasil riset pengguna desain yang tentu saja hanya bisa dipahami oleh desainer. Hasil riset tersebut digambarkan melalui persona pengguna. Sehingga, semua pihak di perusahaan bisa lebih mudah memahaminya. Hasil riset juga mampu menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil langkah selanjutnya sesuai tujuan perusahaan atau bisnis tersebut.
Baca Juga | Apa Itu Market Research?
4. Integrasi dengan departemen lain
User persona digunakan oleh berbagai pihak dalam naungan suatu bisnis. Berbagai pihak tersebut tentu saja membutuhkan informasi produk yang digunakan sesuai tujuan masing-masing. Misalnya, departemen marketing ingin mengetahui posisi produk dilihat dari grafik pasar. Departemen marketing tersebut bisa mengintip user persona. Seluruh informasi dari user persona menjadi bahan penyatuan berbagai bidang terkait. Namun, seluruhnya tetap berjalan sesuai tujuan dan kebutuhan masing-masing pihak. User persona sangatlah penting membentuk keberhasilan suatu bisnis.
Baca Juga | Perbedaan Interview HRD dan User yang Perlu Kamu Ketahui!
Kriteria User Persona yang Baik
Membuat karakter fiksi tidaklah sembarangan. Seluruh step-nya harus dibuat berdasarkan riset dan identifikasi target yang baik. Bisnis dapat menjadi semakin berkembang saat perolehan informasi dapat diolah dengan baik. Olah karena itu, kamu harus mengenal kriteria user persona yang baik melalui keterangan di bawah ini, ya.
- Dibuat berdasarkan hasil riset pengguna
- Riset dilakukan pada kelompok yang spesifik, penting, relevan, dan umum alias universal
- Pengguna dibagi menjadi 3-5 kelompok, lalu dibuat personanya masing-masing
- Saat diperlukan dan bisa dilakukan, gabung beberapa persona menjadi satu
- Urutkan persona mana yang menjadi prioritas. Kamu tidak mungkin membuat produk yang bisa menjawab kebutuhan semua orang
Baca Juga | Apa Itu User Interface? Yuk Simak Pengertian Dan Contohnya!
Itulah penjelasan mengenai user persona. Kamu bisa memahami pentingnya membuat user persona sebagai bahan pengembangan bisnis. Kamu juga perlu mengerti kriteria pembuatannya dengan baik sebagai bahan evaluasI. Gunakan user persona dengan baik sebagai ilustrasi nyata target pasar dalam bisnis kamu, ya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga | 7 Contoh Landing Page Menarik, Cocok Jadi Inspirasi!