Agen properti merupakan salah satu pekerjaan yang bisa menghasilkan pendapatan, komisi dan reward yang besar.
Dewasa ini, bisnis properti
sedang sangat populer dan digemari. Meskipun mempunyai banyak kelebihan, bisnis
properti juga memiliki risiko tersendiri. Misalnya gagal memperoleh keuntungan,
karena memilih properti dengan lokasi yang kurang strategis sehingga sulit
untuk dijual. Atau, jika memilih untuk menyewakannya, ada juga risiko
kekosongan dalam jangka waktu yang susah ditentukan.
Kabar baiknya, kita bisa
memulai bisnis properti dengan cara menjadi agen properti terlebih dahulu.
Dengan begitu, kita akan terhindar dari berbagai risiko, namun tetap menikmati
keuntungannya.
Agen properti pun bisa
dijadikan sebagai salah satu pekerjaan yang dapat menghasilkan pendapatan,
komisi dan reward yang besar bagi kita yang masih belum memiliki pekerjaan dan
belum menghasilkan pendapatan. Siapa saja bisa menjadi seorang agen properti,
asalkan kita mau belajar sesuatu hal yang baru, mau bekerja keras, dan memiliki
kegigihan yang tinggi.
Secara umum, isi materi yang
akan dibahas pada kursus ini, yaitu:
<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Prospek agen properti
di Indonesia,
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Penghasilan sebagai agen properti (gaji, komisi, reward, dll.),
3. <!--[endif]-->Strategi sukses menjadi agen properti pemula yang profesional (cara mencari klien, cara menjual properti yang efektif, cara negosiasi antara pembeli dan penjual, cara memanfaatkan teknologi dan internet, dsb.),
4. <!--[endif]-->Cara mengatur keuangan
agen properti (cek kondisi kesehatan keuangan, keamanan keuangan - 4 fondasi
keuangan, dan kenyamanan keuangan - investasi dan tujuan keuangan),
<!--[if !supportLists]-->
<!--[if !supportLists]-->
5. <!--[endif]-->Wawancara dengan
praktisi/pakar agen properti yang sudah profesional agar kita tahu secara
praktis dan lebih mendalam tentang rahasia menjadi agen properti pemula yang
profesional.
Kursus ini disajikan dalam
bentuk video dengan metode interaktif (kuis, pre-test, post-test, uji
keterampilan, dsb.) yang bisa dengan mudah diakses oleh masyarakat Indonesia
yang belum memiliki pekerjaan atau belum mendapatkan penghasilan.