Salah satu langkah penting yang tidak boleh dilewatkan saat membangun suatu usaha adalah perencanaan. Perencanaan usaha biasanya ditentukan sebelum bisnis tersebut berjalan. Jadi, dapat dikatakan bahwa komponen tersebut masuk dalam tahap pra-usaha.
Perencanaan usaha berisi kegiatan, tujuan, modal, administrasi, hingga strategi promosi suatu usaha yang akan dijalankan. Sehingga, ia dapat dijadikan ladasan untuk menarik investor dan meraih profit sebanyak-banyaknya.
Di dunia bisnis, perencanaan usaha sering disebut dengan istilah business plan. Bentuknya berupa dokumen yang menggambarkan kemampuan suatu usaha dalam menawarkan produk dan jasanya.
Setiap bentuk kegiatan tentu memiliki unsur pembentuk atau komponen untuk mendukung pelaksanaannya. Hal demikian juga berlaku pada kegiatan ini. Terdapat beberapa komponen penting yang wajib diperhatikan oleh para pelaku usaha saat menyusun business plan.
Vocasia akan mengajakmu mengulik seputar perencanaan usaha beserta komponen-komponen penyusunnya. Oleh karena itu, baca dan cermati hingga akhir, ya!
Baca juga: Syarat dan Cara Membuat Surat Keterangan Usaha
Pentingnya Penyusunan Perencanaan Usaha
Sebelum sampai pada pembahasan komponen di dalamnya, kamu harus mengetahui alasan penting disusunnya suatu rencana usaha. Berikut adalah beberapa manfaat menyusun perencanaan usaha:
1. Meminimalisir risiko
Dengan menyusun perencanaan usaha, kamu dapat meminimalisir risiko berupa kerugian bahkan kegagalan pada usaha yang akan kamu jalankan. Hal tersebut merupakan efek dari perencanaan usaha yang matang, terutama pada bagian pemecahan masalah.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa penyusunan ini merupakan usaha preventif untuk menghindari dan menghadapi kejadian-kejadian tersebut.
2. Menguasai pangsa pasar
Manfaat selanjutnya dari penyusunan business plan adalah menguasai pangsa pasar. Pangsa pasar akan dikuasai dengan mudah apabila sudah menentukan strategi dan menjalankannya dengan maksimal.
3. Strategi marketing yang lebih terarah
Penyusunan yang terstruktur dan dipisahkan berdasarkan tempatnya, berdampak pada penentuan strategi marketing yang lebih terarah. Sehingga, keluaran akhirnya adalah keuntungan yang besar dan berlipat dari strategi marketing yang tepat.
4. Mendapatkan banyak keuntungan
Selanjutnya, business plan juga dapat melipatgandakan keuntungan perusahaan. Apabila perusahaan memiliki keuntungan yang banyak, dalam waktu singkat mereka akan menjadi perusahaan maju.
Hal di atas akan terjadi apabila sudah berhasil menetapkan strategi marketing yang baik, menaklukkan pangsa pasar, dan berhasil mengatasi segala hambatan yang menerjang.
Baca juga: 11 Keuntungan Menjadi Pengusaha
Komponen-komponen dalam Perencanaan Usaha
Berikut adalah beberapa komponen yang harus ada dalam suatu perencanaan usaha:
1. Deskripsi usaha
Komponen yang pertama adalah deskripsi usaha.Tujuan dibuatnya deskripsi adalah untuk menjelaskan secara lengkap mengenai bisnis yang akan dijalankan. Tidak hanya itu, pemaparan terkait produk dan jasa yang ditawarkan juga harus disebutkan di dalamnya.
Selain itu, adanya deskripsi usaha dapat mempermudah pemahaman para pegawai terkait tujuan bisnis. Sehingga, mereka juga dapat memaksimalkan kinerjanya untuk mencapai tujuan tersebut dengan tepat.
2. Strategi pemasaran
Komponen selanjutnya adalah strategi marketing. Berdasarkan apa yang telah dijelaskan pada manfaat dibuatnya business plan, strategi marketing yang berhasil dapat menjadi salah satu pendongkrak kemajuan perusahaan.
Hal tersebut juga berlaku pada strategi pemasaran yang merupakan senjata utama untuk meraih profit sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, strategi pemasaran harus dilakukan menggunakan analisis SWOT secara teliti dan jelas. Teknik ini juga dapat diterapkan pada saat melakukan riset pasar dan tingkat persaingan.
3. Desain pengembangan
Kemudian, komponen penting yang tidak boleh ditinggalkan adalah desain pengembangan. Desain pengembangan dapat dibuat dalam bentuk grafik perbandingan antara biaya pengeluaran dan keuntungan yang didapatkan. Gunanya adalah untuk melihat perkembangan produksi, tingkat penjualan, dan juga hambatan-hambatan yang terjadi.
4. Rencana operasional dan manajemen
Perencanaan kegiatan operasional dan manajemen sangat penting bagi keberlanjutan perusahaan. Di dalam rencana ini biasanya terdapat komponen lain seperti penetapan prosedur kerja antar divisi dan penyusunan anggaran operasional perusahaan.
5. Perhitungan biaya
Perhitungan biaya adalah komponen paling riskan dalam perencanaan usaha. Hal ini dapat terjadi karena penetapan dana operasional berpengaruh pada berjalannya suatu usaha. Apabila dana yang dianggarkan kurang atau tidak tepat, kegiatan operasional akan langsung terhenti.
Oleh karena itu, harus dibentuk suatu laporan yang berisi keuangan perencanaan, neraca perencanaan, arus kas, serta pengembalian modal.
Penutup
Kini kamu telah sampai pada akhir pembahasan. Ilmu mengenai perencanaan usaha beserta manfaat dan komponen pentingnya tentu telah kamu pahami dengan baik. Perencanaan usaha dengan susunan komponen-komponen di atas, termasuk pada business plan yang ideal. Jadi, cukup baik jika diterapkan dalam usahamu.
Pastikan rencana yang dituangkan sudah melewati riset dan dilakukan dengan matang, ya. Hal tersebut sangat dianjurkan untuk mengurangi segala risiko dan kemungkinan kegagalan usaha. Semoga pembahasan ini bermanfaat dan selamat mencoba!
Baca juga: Yuk, Pelajari Model Bisnis B2C dan Perbedaannya dengan B2B
Leave a Reply