1. Over promosi
Bisa dibilang biasanya yang sering melakukan promosi secara gencar-gencaran ialah pebisnis fashion yang masih pemula, nih. Yang mana pada satu sisi pebisnis yang pemula ini melakukan over promosi untuk memperkenalkan produk fashionnya agar lebih dikenal masyarakat secara luas, ya. Tapi, di sisi lain sadar tak sadar adanya promosi yang berlebihan ini tentu memakan biaya yang tak sedikit bukan? Iya pastinya. Mulai dari strategi promosi lewat pemberian dikson, cashback, hingga menggunakan jasa selebgram yang memiliki banyak followers.
Mungkin kamu berpikir bahwa dengan melakukan endorse, ya nanti uangnya akan balik modal setelah endorse dilakukan apalagi yang mempromosikan ialah selebgram yang pengikutnya banyak? Lenoh lanjutnya kamu berpikir bahwa banyaknya pengikiut si selebgram itu mampu menyebabkan banyak orang jadi mengenal produkmu, akan tetapi yakinkah kamu bahwa orang-orang tersebut akan membeli produkmu? Kalau mereka cuma melihat saja bahkan cuma lewat sekilas di akun si selebgram tanpa cek produkmu, lantas bagaimana dengan uang endorse yang sudah kamu keluarkan dengan cuma-cuma itu? Coba pikirkan baik-baik jangan sampai kamu rugi oleh strategi promosi yang menghabiskan banyak dana, ya.
Baca Juga | Alasan Kenapa Dibutuhkan Content Creator Dalam Promosi Bisnis, Yuk Pahami!
2. Konsumen masih suka mengunjungi toko fisik
Tak bisa dipungkiri meskipun teknologi seiring berjalannya waktu semakin maju, yang mana hal tersebut mampu berakibat pada berkembangnya online shop yang bergerak di bidang fashion, nih. Tapi sayangnya, kemajuan tersebut seringkali tak searah dengan pola pikir masyarakat secara luas yang menganggap belanja secara langsung itu lebih baik. Mengapa sih demikian? Tentu saja atas dasar bahwa belanja dengan pergi secara langsung ke toko fisik itu bisa melihat kualitas produk secara langsung hingga mencobanya satu persatu hingga menemukan pilihannya yang terbaik. Apakah hal itu tak bisa didapatkan secara online? Ya, melihat secara online kadang kala tak sama dengan melihat produk secara langsung, ya. Maka dari itu, untuk kamu yang pada awalnya ingin berhemat biaya sewa toko dengan jalan memanfaatkan kemajuan teknologi rasanya menjadi tantangan tersendiri untuk memenuhi keinginan calon konsumen yang maunya belanja ke toko fisik atau secara langsung.
Baca Juga | Begini 5 Tips Jitu Bagi Pemula Memulai Bisnis Online
3. Tidak bisa membaca peluang dan berinovasi dari trend yang ada
Namanya juga dunia fashion, pastinya dari waktu ke waktu akan terus mengalami perubahan, ya. Maka dari itu, kamu sebagai pebisnis fashion harus mampu membaca peluang yang ada, nih. Yang mana kamu harus cepat tanggap kalau tak mau ketinggalan dari pebisnis fashion lainnya, mungkin pada periode ini fashion ini tengah hits, namun beberapa waktu ke depan bisa dengan mudahnya berubah, ya. Bahkan tak jarang trend fashion itu kembali pada masa beberapa tahun ke belakang, lho. Lantas kalau seperti itu kondisinya apakah kamu akan begitu saja menerapkannya pada bisnis fashionmu? Jangan dong. Coba deh kamu pikirkan inovasi apa yang cocok untuk menjadi perpaduan trend fashion yang melihat masa lalu dengan sentuhan kekiniannya di masa sekarang. Menarik bukan? Tentu saja, dengan cara berinovasi kamu juga mampu memenangkan persaingan, lho.
Baca Juga | Product Development: Pengertian, Fungsi, Dan Tahapan
4. Persaingan dengan brand luar negeri
Rasanya sudah menjadi hal umum ketika brand dari luar ini memiliki status sosial tersendiri di mata masyarakat luas, ya. Dimana orang-orang sering menganggap produk dari luar lebih berstatus tinggi daripada produk lokal, nih. Bagi mereka, akan lebih keren dan bangga ketika bercerita telah membeli produk buatan negara A hingga Z daripada menceritakan pengalaman berbelanja produk lokal. Lantas dari tantangan ini apa yang harus kamu lakukan sebagai pebisnis fashion lokal? Tentu saja melakukan branding untuk mendapatkan nama di mata masyarakat, ya.
Coba deh kamu pikirkan apa sih titik unik dari produk fashionmu yang tak dimiliki oleh produk lain? Lebih lanjutnya, gabungkan titik unik tu dengan value proposition yang menjelaskan berbagai manfaat luar biasa atas produkmu, ya. yakinkan bahwa dengan harga yang lebih miring, mereka bisa mendapatkan produk fashion yang kualitasnya tak kalah dari produk fashion di luar negeri, ya.
Baca Juga | 5 Cara Jitu Meningkatkan Brand Awareness, Ayo Terapkan Sekarang!
5. Beredarnya produk fashion tiruan
Memang sih untuk menciptakan produk fashion yang luar biasa kualitasnya itu tak cuma butuh bahan yang berkualitas, tetapi juga ide yang bukan sulapan dalam semalam bisa hadir. Maka dari itu, wajar saja apabila kamu mematok harga yang seimbang dengan proses pembuatan atas produk fashionmu, ya. Akan tetapi, bagi beberapa kalangan yang merasa tertarik dengan produkmu tapi tak sanggup dengan harganya pastinya menjadi dilema tersendiri. Nah, dari permasalahan itulah muncul ancaman untuk perkembangan bisnis fashionmu dengan hadirnya si pelaku plagiat atas barangmu dengan menjualnya jauh lebih murah dari harga yang kamu pasang di pasaran. Lantas apa yang perlu kamu lakukan? Tentu saja tunjukkan perbedaan yang menonjol antara produk fashion aslinya dengan yang palsu sehingga orang-orang akan berpikir dua kali kalau mau membeli yang palsu, nih.
Baca Juga |