Membuat jurnal atau journaling adalah salah satu aktivitas yang belakangan ini menarik perhatian banyak orang. Layaknya diary, kamu bisa menulis apa pun, mulai dari isi pikiran, perasaan, emosi, peristiwa yang baru saja dialami, hingga rencana yang akan dilakukan. Sehingga kamu memiliki sebuah wadah untuk bercerita dan melepaskan penat.
Awalnya metode journaling ini dipopulerkan melalui berbagai workshop yang mengkampanyekan kegiatan menulis jurnal, sebagai terapi diri untuk melampiaskan perasaan yang kamu alami. Karena itulah, kegiatan menulis jurnal menjadi populer bahkan menjadi sebuah hobi yang bertujuan di luar kepentingan terapi psikologis.
Melansir University of Rochester Medical Center, menunjukkan bahwa journaling dapat memperkuat sistem kekebalan, menurunkan tekanan darah, membantu tidur lebih nyenyak, dan secara umum membuat lebih sehat. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga membuat kamu dapat melampiaskan emosi melalui tulisan, sehingga memberikan manfaat terutama pada kesehatan mental. Lantas, apa sebenarnya journaling itu? Apa saja manfaatnya? Yuk, simak di bawah ini.
Baca juga: Yuk Simak! Apa Itu Terapi Musik Dengan Segudang Manfaatnya
Mengenal Istilah Journaling
Journaling adalah kegiatan menuangkan seluruh pikiran dan perasaan kamu ke dalam bentuk tulisan, supaya kamu bisa memahaminya secara lebih jelas. Jurnal yang ditulis memiliki runtutan yang bertahap. Harapannya agar kamu dapat memulai secara sederhana dan berkembang, berdasarkan kecepatannya masing-masing.
Seorang psikoterapis asal Amerika Serikat, Ira Progoff memperkenalkan terapi menulis jurnal ini untuk memberikan cara sederhana bagi kamu, yang hendak mengekspresikan perasaan melalui catatan harian kecil. Hal ini dirancang sedemikian rupa, untuk menceritakan perasaan kamu secara beruntut. Metode ini ditujukan agar kamu dapat mengembangkan cara mengekspresikan perasaanmu secara bertahap dan mampu mengembangkan kematangan emosional.
Kegiatan journaling juga bebas dilakukan kapan saja sesuai keinginanmu. Seperti setiap satu hari sekali atau setiap satu minggu sekali. Kamu juga boleh menentukan tema bulanan atau mingguan untuk diri kamu sendiri. Misalnya, bulan Maret kamu ingin menulis setiap hari dengan tema kegiatan sehari-hari. Kemudian di bulan April, kamu menulis setiap satu minggu sekali saja dengan tema yang berbeda, dan seterusnya.
Baca juga: Bantu Kesehatan Mental, Ini Dia 4 Manfaat Terapi Mindfulness
Manfaat Melakukan Kegiatan Journaling
Kegiatan menulis jurnal atau journaling bisa efektif untuk berbagai alasan dan membantu mencapai berbagai tujuan. Berikut ini manfaat yang bisa kamu dapatkan dari menulis journaling.
1. Mengurangi Kecemasan
Menulis journaling sangat penting dalam membantu mengidentifikasi pembicaraan diri otomatis negatif dan menemukan akar kecemasan. Melansir Journal of Management Education, menulis journaling terbukti membantu seseorang mengurangi kecemasan mereka. Tak hanya itu, aktivitas ini juga meningkatkan keterlibatan mereka dan meningkatkan kreativitas serta produktifitas.
2. Mengelola Stres
Stres memang tidak dapat dihilangkan, tetapi setidaknya dapat dikelola hingga tidak mengganggu aktivitas hidup. Beberapa cara bisa mengurangi stres, salah satunya menulis. Rutin menulis journaling telah membuktikan keefektifan dalam membantu mengidentifikasi dan menerima emosi, mengelola stres, dan meredakan gejala penyakit mental.
3. Meningkatkan Self-awareness
Secara singkat, self-awareness mengenal diri sendiri adalah pemahaman diri kamu tentang diri sendiri. Kamu jadi lebih paham tentang bagaimana melihat diri kamu yang sebenarnya. Manfaat journaling selanjutnya akan mengajarkan kamu secara perlahan untuk mulai menyadari hal-hal tentang diri sendiri yang mungkin belum pernah kamu perhatikan sebelumnya.
4. Membantu Pemulihan Traumatis
Apabila kamu menderita setelah peristiwa traumatis, menulis journaling ternyata dapat membantu menemukan kebaikan dalam hidup. Bahkan dapat membantu kamu melihat sisi positif dari mengalami trauma, yang membantu mengurangi gejala parah yang dapat menyertai trauma.
5. Intropeksi Diri
Menulis journaling secara tidak sadar mengetahui kekurangan kelebihan yang ada pada diri sendiri. Kamu mungkin kerap kali menulis tentang apa pun pekerjaan, hobi, atau aktivitas tentang kinerjamu. Selain itu, menulis tentang bagaimana kamu melakukannya, bagaimana perasaannya, apa yang bisa kamu lakukan dengan lebih baik, atau di mana menghindari jebakan yang membuat jatuh sebelumnya. Kebiasaan ini dapat membantu melacak kemajuan dan intropeksi diri.
Baca juga: Evaluasi Diri: Pengertian, Pentingnya, dan Cara Melakukannya
6. Mengelola Hidup Lebih Terstruktur
Dalam menulis jurnal, pada dasarnya memang tidak memiliki struktur tertentu secara pasti, tapi manfaat journaling ini bisa membuat hidup kamu jadi lebih rapi dan teratur, lho. Dari mulai hal yang kamu rasakan dan pikirkan hingga jadwal-jadwal penting ada di dalam jurnal kamu. Jadi, kamu gak akan mudah lupa dan kesulitan mengatur hal-hal lainnya.
7. Mengurangi Depresi
Sebuah studi di 2013 mengungkapkan bahwa, ketika seseorang dengan gangguan depresi menulis pemikiran dan perasaan mereka selama 20 menit dalam tiga hari, terjadi penurunan depresi. Saat journaling dimanfaatkan untuk menuangkan pikiran dan perasaan sedih, itu lebih mungkin untuk diproses. Jauh lebih baik daripada membiarkannya terjebak di dalam diri.
8. Memperbaiki Perilaku
Menulis jurnal mingguan yang bermaksud untuk mengungkapkan rasa syukur (gratitude journal), diketahui dapat meningkatkan optimisme dalam hidup. Dengan memiliki jurnal yang dikhususkan untuk menulis hal-hal positif, akan membuat kamu merasa mendapat banyak berkah.
9. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
Ketika kamu mulai membuat journaling, kamu dapat belajar untuk mengekspresikan diri dengan lebih baik. Hal ini memungkinkan mengomunikasikan perasaan dengan orang lain dengan lebih baik. Semakin kamu sadar diri, semakin bisa membuat diri dipahami oleh orang lain.
Menulis mengarah pada pemikiran yang jernih pada gilirannya mengarah pada komunikasi yang jelas. Selain itu, menulis juga bermanfaat membantu sebuah hubungan semakin baik, dengan begitu tidak ada lagi kesalahpahaman.
10. Meningkatkan Mood
Menuliskan ketakutan akan mengangkat semangat, karena kamu mengekspresikan emosi alih-alih menahannya. Ini juga menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif dan membuat kamu menyadari bahwa tidak peduli betapa buruknya hal itu, ada solusi dan hal-hal yang harus disyukuri untuk saat ini.
Dengan menulis, dapat menjernihkan pikiran dari pikiran dan masalah yang mengganggu. Aktivitas ini juga membantu mengidentifikasi pemicu dan mempelajari cara menanganinya. Selain itu, menulis journaling tentang emosi dalam perspektif abstrak dan impersonal juga menenangkan dan membuat kamu lebih bahagia.
Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Mood Kamu, Di Jamin Ampuh
11. Self Healing
Mengutip perkataan dr. Pennebaker, bahwa menulis buku jurnal dapat menyembuhkan fisik manusia juga seperti menurunkan tekanan darah, meningkatkan sistem imun tubuh, menghilangkan rasa sakit, hingga meningkatkan kualitas tidur. Inilah mengapa menulis jurnal penting untuk dilakukan bagi siapapun sebagai bentuk self-healing.
12. Mengasah Kreativitas
Menurut buku The Artist’s Way karya Julia Cameron, cara terbaik untuk menjadi kreatif adalah dengan menulis 3 halaman jurnal setelah bangun tidur. Hal ini bertujuan untuk mengeluarkan aliran kreativitas. Asyiknya, kamu tidak perlu memikirkan apa saja yang harus ditulis di 3 halaman tersebut. Cara yang sederhana namun efektif untuk mendapatkan ide-ide segar.
13. Membantu Meraih Goals
Kamu bisa menuliskan apa saja ke dalam jurnalmu, termasuk mimpi-mimpi yang ingin kamu raih di masa depan. Dengan menuliskannya, kamu akan punya gambaran rencana masa depanmu. Dilansir dari huffpost.com, goals yang ditulis secara rinci bisa dijadikan psychological blue print sehingga semakin besar peluang untuk mencapai goals tersebut.
14. Melatih Disiplin
Memiliki jadwal journaling yang teratur dapat membiasakan diri untuk hidup disiplin. Dengan terbiasa hidup disiplin, kamu dapat membangun kebiasaan baru lainnya lebih mudah.
15. Meningkatkan Daya Ingat
Rutin menulis journaling juga merupakan cara yang bagus untuk mengingat momen-momen tertentu dalam waktu dan fase hidup. Saat kamu menulis dengan tangan, ini merangsang kumpulan sel yang disebut Reticular Activating System (RAS). Pikiran kamu menempatkan apa pun yang difokuskan di garis depan dan memprosesnya pada tingkat yang lebih dalam. Tindakan fisik menulis membawa pusat informasi dan membuat otak tahu bahwa ia harus memberikan perhatian yang cermat.
Baca juga: Sering Lupa ? Lakukan Cara Ini Untuk Meningkatkan Daya Ingat
Banyak manfaatnya ‘kan? Dengan journaling secara teratur, kamu bisa menjernihkan pikiran atau mengurangi beban pikiranmu. Kemudian kamu juga dapat melihat hal-hal dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Semakin sering kamu melakukan journaling, semakin kamu mampu memahami dirimu sendiri. Seolah kamu mampu menyelami apa yang terpendam dalam diri kamu. Bahkan bisa menampakan potensi kamu yang tersembunyi. Selamat mencoba!