Pengertian Evaluasi Diri
Evaluasi diri adalah cara menilai pencapaian usaha pada dirimu. Kamu bisa mempertimbangkan sendiri kemampuan hingga kualitas dirimu. Manfaat dari evaluasi diri adalah upaya untuk mengetahui gambaran mengenai kinerja dan keadaan diri melalui pengkajian dan analisis yang dilakukan oleh program studi atau perguruan tinggi. Tujuan dari mengevaluasi diri adalah mengoreksi dirimu agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Evaluasi diri penting dilakukan agar kamu menyadari kelemahan dan kekuatan yang kamu miliki, termasuk bagaimana orang lain memandang pekerjaanmu. Dengan memiliki kesadaran tersebut, kamu pun bisa membangun kepercayaan diri yang lebih tinggi, meningkatkan kemampuan mengambil keputusan yang baik dan menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan orang-orang di sekitarmu.
Itu sebabnya evaluasi diri di tempat kerja tidak hanya akan bermanfaat bagi individu namun juga bagi perusahaan.
Baca Juga | Yuk Mengenal Apa Itu Journaling Dan 11+ Manfaatnya Untuk Kita
Pentingnya Evaluasi Diri
Setiap hari seorang manusia pasti pernah berbuat salah, baik ia sadar maupun tidak saat melakukannya. Karena kita masih seorang manusia, kita tidak bisa berlepas diri dari kesalahan. Namun, sebaik-baik manusia adalah ia yang mau belajar dari kesalahannya.
Cara terbaik untuk belajar dari kesalahan adalah dengan mengevaluasi diri setiap hari. Bukan sekadar menyalahkan dirimu, ini 5 manfaat yang akan kamu peroleh jika bisa mengevaluasi diri setiap hari.
Evaluasi diri menjadi cara menilai pencapaian usahamu. Kamu bisa mempertimbangkan sendiri kemampuan hingga kualitas dirimu. Jadi, mengevaluasi diri bukan hanya kamu lakukan saat hasil pencapaianmu tidak sesuai dengan harapan atau gagal ya. Namun, di saat kamu berhasil, kamu juga harus menilai keadaan dirimu. Karena bisa saja di saat kamu mengalami kegagalan, itu karena kamu memiliki kekurangan atau kesalahan yang harus diperbaiki.
Ketika mengevaluasi diri, kamu akan menemukan begitu banyak kesalahan yang kamu lakukan selama seharian. Lantas, bagaimana pula dengan hari-hari yang sudah berlalu? Tentu, jika kamu menghitung-hitung kesalahanmu, maka kamu gak akan bisa menghitungnya. Mengevaluasi diri akan membuat semua kebaikan dan keburukanmu terbuka.
Baca Juga | Apa Itu Katarsis? Pengertian Dan Cara Melakukannya
Cara Evaluasi Diri
1. Buat Daftar Pencapaian
Tuliskan daftar pencapaian yang kamu lakukan selama setahun terakhir bekerja di perusahaan. Coba bandingkan hasil pencapaian itu, apakah sudah sesuai dengan deskripsi pekerjaan ketika awal kamu bekerja atau semakin berkembang? Tuliskan semua yang kamu capai saat ini, lalu kemudian sortir bagian di bidang pekerjaan mana kamu unggul dan masih dirasa kurang.
Baca Juga | 6 Cara Memiliki Winning Mentality Agar Karir Cemerlang
2. Pikirkan Umpan Balik yang Pernah Diterima
Langkah selanjutnya dalam melakukan evaluasi diri yang tidak kalah penting yakni memikirkan tentang umpan balik yang diterima. Pasalnya, umpan balik seperti ini bisa menjadi catatan tambahan dalam list evaluasi diri. Kamu juga sebenarnya bisa mencoba menanyakan langsung feedback ini kepada rekan kerja tentang bagaimana pandangan mereka terhadapmu.
Baca Juga | Kenali Aktualisasi Diri, Karakteristik Dan Penerapannya
3. Memasukkan Data Analitik Bila Memungkinkan
Menggunakan data yang akurat ketika kamu melakukan evaluasi diri merupakan langkah yang bagus untuk melakukan verifikasi dan legitimasi keberhasilan yang kamu peroleh selama bekerja.
Contoh bentuk evaluasi diri dengan menggunakan data yakni ketika kamu menulis, “Saya adalah seorang top sales dengan pencapaian penjualan di tahun ini yang mengalami peningkatkan x%”. Dengan menuliskan data angka yang spesifik, akan mudah bagi kamu mengukur seberapa besar pencapaian kamu.
Baca Juga | Dampak Negatif Media Sosial Bagi Kaum Milenial
4. Tuliskan Juga Tantangan yang Kamu Hadapi
Evaluasi diri tidak hanya berkutat tentang pencapaian dan kekurangan semata. Lebih dari itu, sebaiknya kamu juga mencatat setiap tantangan saat melakukan pekerjaan. Identifikasi tantangan tersebut dan cari solusinya agar tidak terus berulang.
Baca juga | 20 Ciri Mental Breakdown, Cari Tahu Penyebab Dan Cara Mengatasinya
5. Selaraskan Tujuan Evaluasi Diri dengan Tujuan dari Manajer
Ketika kamu menuliskan evaluasi diri, jangan lupa juga untuk membandingkan apakah hasil evaluasi tersebut sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh manajer? Bila perlu sertakan informasi yang meninjau seberapa besar kontribusi kamu dalam mencapai tujuan evaluasi dari manajer tersebut.
6. Tuliskan Kesempatan untuk Bertumbuh
Manfaat lain dari adanya evaluasi diri adalah untuk menjelaskan juga tentang peluang pengembangan karier di masa depan agar kamu bisa lebih profesional.
Bentuk dari pengembangan karier ini dapat bermacam-macam bentuknya seperti, mendapatkan training di perusahaan, memperoleh sertifikasi ataupun mendapatkan kenaikan promosi jabatan. Bila hasil dari evaluasi diri ini hasilnya positif, tak ada salahnya untuk mengajukan keinginan promosi jabatan kepada atasan.
Baca Juga | 7 Tips Self Improvement Untuk Meningkatkan Kualitas Diri
7. Perhatikan Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan
Jangan hanya membuat daftar pencapaian. Tuliskan juga upaya dan tantangan yang kamu hadapi dalam pekerjaan tersebut. Catatlah hal-hal penting dalam pencapaian dan tantangan utama. Minta saran dari orang lain terkait catatan evaluasi diri yang telah kamu tulisan, baik itu kepada keluarga atau teman agar kamu mendapatkan pandangan baru dari mereka.
Baca juga | Self Development: Pengertian, Cara Melakukan Dan Pentingnya