Hallyu atau Korean wave yang diartikan sebagai gelombang korea saat ini telah merambah ke dalam masyarakat global sejak pertengahan 1990-an. Fenomena ini menjadi tren semenjak Korea mengadakan hubungan diplomatik dengan Tiongkok pada 1992 sehingga penyebaran Drama TV Korea dan musik popnya mendapatkan popularitas dalam komunitas berbahasa China.
Sementara penyebaran Hallyu di Indonesia dimulai pada tahun 2000 saat pemerintah menandatangani kerjasama dengan Korea Selatan terkait perjanjian Kebudayaan. Perjanjian tersebut menekankan pertukaran kebudayaan antara Korea Selatan dan Indonesia. Perjanjian ini menjadi awal pemerintah sepakat memakai media film sebagai sarana pertukaran kebudayaan selain seni tari tradisional, pariwisata, musik, dan kerajinan.
Korean Wave saat ini menjadi salah satu sarana diplomasi Korea Selatan dengan negara lainnya. Hal ini berdasarkan LIPI Indonesia yang menjadikan Korea Selatan termasuk ke dalam jajaran tiga puluh negara di dunia yang memiliki kekuatan soft power.
- Baca juga: Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi
Apa Itu Korean Wave
Korean Wave atau Hallyu adalah istilah yang diberikan untuk menyebut budaya populer yang berasal dari Korea Selatan karena penyebarannya terjadi secara global di berbagai negara dunia, termasuk Indonesia.
Korean wave menjual kebudayaan dari Korea Selatan dengan dipadukannya kehidupan kebudayaan tradisional dan modern melalui bentuk film, musik, gaya hidup, dan produk industri hiburan seperti drama televisi.
Korean wave tidak sebatas memasarkan budaya Korea Selatan, tetapi juga mampu memasarkan produk-produk komersial dan pariwisata kepada masyarakat di berbagai negara. Hal ini membuat keberadaan korean wave menjadi kekuatan tersendiri bagi ekonomi Korea Selatan.
Korean wave awalnya memang telah dipersiapkan untuk dipasarkan ke berbagai belahan dunia karena didukung penuh oleh pemerintah Korea Selatan. Korean wave bertujuan untuk membangun citra nasional yang lebih modern.
- Baca juga: Perbedaan Barang Substitusi dan Komplementer
Fenomena Korean Wave di Indonesia
Mulanya sekitar tahun 2000, siaran televisi Indosiar menyiarkan film drama Korea berjudul Winter Sonata dan Endless Love. Tidak hanya itu, dalam kisaran waktu yang sama siaran televisi Trans TV juga menayangkan film Glass Shoes and Lover dan disusul oleh TV7 yang menayangkan Beautiful Days, dan SCTV menayangkan Invitation dan Pop corn.
Tercatat lebih dari 50 drama Korea telah di tayangkan di stasiun televisi Indonesia dan terus berlanjut melihatkan peningkatan. Sejak kemunculan itu, istilah korean wave mulai menyebar karena K-Drama dan musik pop (K-Pop) berhamburan.
Tahun 2011, K-Pop mulai masuk di Indonesia melalui program acara televisi yang menayangkan musik mingguan Korea Selatan. Kemunculan boyband dan girlband adalah bentuk produk Korea yang masyarakat kenal. Korea dengan sebutannya sebagai negeri ginseng, banyak menghasilkan aliran musik yang easy listening bersamaan dengan gerakan tarian atau dance yang energik.
Daya tarik yang dalam musik pop atau K-Pop yang digunakan dengan mudah mempengaruhi dan banyak digemari oleh masyarakat. Hal ini terbukti sebab adanya kemunculan produk musik yang serupa dengan melibatkan tarian atau dance. Mungkin kamu tidak asing saat mendengar boyband asal Indonesia SMASH ataupun girlband Cherrybelle? Kedua grup musik tersebut merupakan contoh dari pengaruh adanya korean wave, lho!
- Baca juga: Masalah Perdagangan Internasional
Produk Korean Wave
Perkembangan korean wave memunculkan masyarakat yang berperan aktif dan secara sadar memilih dan mencari tahu informasi yang sedang beredar dan dibicarakan banyak orang, tetapi ada pula masyarakat yang pasif dan mudah terpengaruh akan adanya budaya Korea seperti mulai mengikuti style pakaian, cara berbicara sehari-hari, dan mempengaruhi emosional diri.
Pecinta Korea didominasi dengan loyalitas yang tinggi terhadap yang mereka sukai. Hal ini dilihat dari ketersediaan mereka dalam membeli pernak-pernik, aksesori, dan bahkan pajangan yang berhubungan dengan artis favorit atau idol walaupun dengan tawaran harga yang berkisar tinggi.
Berikut beberapa produk korea yang meningkat sampai dikenal adanya korean wave.
- Baca juga: Pengertian Pajak Bumi Bangunan
1. K-Pop
Sejak kemunculannya hadir pertama kali di pasar global pada pertengahan tahun 2000an, K-Pop dengan daya tarik yang berbeda telah menghasilkan banyak penggemar dari Asia Tenggara hingga menyebar ke Eropa, AS dan Amerika Selatan.
K-Pop dapat dikatakan mendunia sejak munculnya Gangnam Style oleh Psy ketika lagu tersebut dirilis akhir tahun 2012. Lagu tersebut menjadi lagu K-Pop pertama yang menduduki peringkat no.1 British Official Singles Chart dan peringkat ke-2 pada Billboard Hot 100 di AS dalam 7 minggu berturut-turut.
Kesuksesan Gangnam Style juga telah didahului oleh grup musik K-Pop seperti TVXQ, Super Junior, 2NE1, Girls Generation, 2PM, dan Wonder Girls yang mendominasi pasar musik pop di kawasan Asia. Kemunculan ini disebarkan ke seluruh dunia, mulai dari Asia, Australia, Eropa, Amerika Utara maupun Selatan.
2. Drama TV
Drama What is Love? produksi MBC dan Winter Sonata produksi KBS memiliki peran penting dalam mendorong minat terhadap drama TV Korea di seluruh Asia maupun di luar Asia.
Kesuksesan drama TV Korea terus berlanjut hingga tahun 2010. Satu di antaranya, drama TV Love Rain diekspor ke Jepang dan meraih 9 juta penonton. Sungguh kepopuleran yang luar biasa, bukan?
3. Film Layar Lebar
Komunitas perfilman internasional juga telah mulai menaruh minat besar pada produksi film dari para sutradara Korea di antaranya Kwon-taek, Lee Chang-dong, Park Chan-wook, Hong Sang-soo, Kim Ki-duk, Kim Jee-woon, Im Sang-soo, dan Bong Joon-ho.
Apalagi semenjak kemunculan film berjudul Parasite yang disutradarai oleh Bong Joon-ho dengan keberhasilannya memboyong 4 piala Oscar sekaligus. Hal yang menakjubkan dan luar biasa, ya!
4. Teater Musik
Saat ini, penggemar teater musik Korea lebih tertarik pada komedi musikal yang dipentaskan di atas panggung. Penampilan musikal terkenal di dunia seperti Jekyll & Hyde, Chicago, dan Cats dimainkan oleh para pemain berbakat di Korea.
Kesuksesan teater musikal Korea ini melahirkan bintang-bintang seperti Choi Jung-won, Nam Kyung-joo dan Jo Seung-woo. Selain itu Yoon Bok-hee, Insooni dan Ock Joo-hyun yang telah menjadi aktris musikal hebat setelah mengalami kesuksesan di panggung K-Pop.
Demikian penjelasan mengenai korean wave! Budaya Korea yang saat ini berkembang di Indonesia menjadi fenomena tren dan demam baru di masyarakat. Hal ini dilakukan dengan kemudahan akses yang sehari-hari diperlihatkan dalam media sosial!
Jangan lupa ikuti kami di Instagram, Twitter, Youtube dan media sosial lainnya agar tidak ketinggalan update dan informasi terbaru yang tidak kalah penting!
Vocasia merupakan platform edukasi online bersertifikat yang menyediakan berbagai kursus untuk menunjang keahlianmu dalam berbagai macam bidang. Dengan bergabung bersama Vocasia, tentunya kamu akan dapat berkesempatan untuk belajar bersama mentor-mentor yang berpengalaman banyak dalam bidangnya!
Daftarkan diri secepatnya agar bisa menikmati segala penawaran khusus di Vocasia pastinya dengan harga yang terjangkau untuk mengikuti berbagai kelas online dan mahir dalam berbagai bidang! Segera temukan kursus terbaru dan terkini yang cocok untuk kamu ikuti hanya dengan klik tautan berikut.
- Baca juga: Jenis-Jenis Badan Usaha dan Karakteristiknya