Era digital menuntut manusia untuk dapat hidup bekerja sama dengan mesin. World Economics Forum (WEF) memprediksi bahwa pada tahun 2025 kolaborasi manusia dan mesin mampu menyelesaikan 85 juta peluang kerja. WEF juga merilis 10 daftar pekerjaaan yang diperkirakan akan bersinar di tahun 2025, salah satunya adalah data analyst.
Apa itu data analyst?
Sesuai namanya, data analyst adalah orang yang bertugas untuk melakukan analisis data. Lalu, apa itu analisis data? Analisis data adalah proses pengolahan dan penerjemahan data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam pertimbangan pengambilan keputusan.
Mengapa profesi tersebut sangat dibutuhkan?
Seorang data analyst dibutuhkan karena memiliki kemampuan untuk meneliti data yang tentunya berguna bagi manusia lainnya, contoh saja perusahaan. Informasi yang diterjemahkan oleh data analyst akan menentukan arah gerak perusahaan kedepannya. Dengan kata lain, melalui analisis data perusahaan dapat mengetahui keunggulan, kelemahan, kompetitor, serta prospek perusahaan di masa depan. Pantas saja profesi tersebut mulai menjadi incaran.
Baca Juga | Apa Itu Profesi Akuntan Publik?
Tugas data analyst
Tugas seorang data analyst juga cukup kompleks lho! Beberapa diantaranya, yaitu:
- Menggunakan teknologi komputerisasi untuk mengolah dan menerjemahkan data yang dibutuhkan
- Menghapus data yang rusak
- Mengumpulkan data dari sumber primer maupun sekunder
- Merawat database/sistem data
- Bekerja sama dengan manajemen atau departemen lainnya untuk memprioritaskan kebutuhan bisnis dan informasi
Baca juga: Metode Analisis Data Kualitatif, Beserta Penjelasannya
Gaji data analyst
Dilansir dari website Kelly Service, rata – rata gaji data analyst pada tahun 2018 mencapai 11 juta rupiah. Gaji tertinggi berkisar 18 juta rupiah dan gaji terendah berkisar 4 juta rupiah. Tinggi rendahnya gaji juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti: kondisi perusahaan, pengalaman, tingkatan posisi, dan tanggung jawab yang dipegang.
Baca Juga | Jenis-Jenis Pekerjaan Yang Bisa WFH
Contoh jabatan
Yang tergolong jabatan data analyst, diantaranya: analis data senior, analis data magang, analis data klinik, dan analis data kuantitatif.
Kemampuan yang diperlukan untuk menjadi data analyst
Setelah mengetahui apa itu data analyst, kamu pasti penasaran tentang skill apa saja yang harus dikuasai untuk mampu bekerja sebagai seorang data analyst. Untuk menjadi data analyst, seseorang tidak hanya memerlukan hard skill berupa penguasaan teknologi tetapi juga soft skill yang dikembangkan dari dalam diri.
- Memiliki kemampuan analisis yang kuat.
- Mampu mengumpulkan dan mengorganisasikan sejumlah besar informasi dengan memperhatikan detail dan keakuratannya.
- Memiliki pengetahuan statistika.
- Familiar dengan aplikasi pengolahan data, seperti: Microsoft Excel, Tableau, dan SQL.
- Mampu menafsirkan hasil analisis sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
- Mampu berkolaborasi dengan manajemen/divisi/departemen sesuai dengan work flow perusahaan.
Latar belakang pendidikan
Bagi kamu para mahasiswa, pasti ingin tahu jurusan apa saja sih yang dapat melangkah menjadi seorang data analyst? Berikut adalah beberapa jurusan yang berpeluang untuk menjadi data analyst.
- Ilmu Komputer
- Matematika
- Teknik Informatika
- Statistika
- Ekonomi
- Pemasaran
- Industri
- Finansial dan Bisnis
- Ilmu Komunikasi
Jika tidak berasal dari jurusan tersebut, apakah seseorang bisa menjadi data analyst? Jawabannya bisa donk! Ada banyak kursus yang bisa kamu ikuti untuk memulai pengalaman dalam bidang analisis data. Sambil kuliah kamu juga bisa mempersiapkan karirmu untuk menjadi seorang data analyst. So, jangan berkecil hati ya!
Apakah rasa ingin tahu kamu tentang data analyst sudah terjawab? Apabila kamu bercita-cita menjadi data analyst, persiapkanlah dirimu dengan hard skill dan soft skill yang bermanfaat. Selamat berjuang!
Baca Juga | Ini Dia 5 Pekerjaan Yang Dibutuhkan Dibutuhkan Di Tahun 2022!