Istilah query mungkin cukup asing atau jarang terdengar di telinga, khususnya bagi kamu yang baru saja terjun dalam dunia database. Salah satu keunggulan yang dimiliki query adalah kemampuannya dalam memudahkan berbagai aktivitas di media sosial seperti mengunggah konten baru hingga bersapa dengan pengikut kamu melalui kolom komentar. Dengan memahami apa itu hingga cara kerja query kamu akan mendapatkan berbagai keuntungan, loh!
Lalu, sebenarnya apa query itu? Bagaimana cara kerja query? Apa saja jenis query? Mari simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Pengertian Query
Dalam bahasa Inggris, arti query adalah permintaan informasi. Sementara itu, secara umum query dipahami sebagai kumpulan perintah yang memiliki fungsi untuk mengakses dan menampilkan data yang ada di dalam sistem database. Query adalah perintah yang juga memiliki kemampuan dalam mengatur mana data yang harus ditampilkan atau dengan kata lain mampu menampilkan data sesuai dengan keinginan. Istilah lain yang sering digunakan untuk query adalah query database.
Query database sendiri seringkali digunakan untuk memudahkan pengelolaan data yang ada dalam database. Penggunaan query yang tepat akan membantu kamu dalam menggunakan data dan informasi yang diperlukan. Oleh karena itu, penggunaan query dalam media sosial, website, hingga aplikasi sangatlah bermanfaat untuk menampilkan data dan informasi yang diperlukan dalam database mengingat banyaknya data dan besarnya ukuran database tentu akan sangat sulit apabila harus memeriksa data satu demi satu. Seseorang yang berprofesi dan bertanggung jawab dalam menangani dan mengelola database inilah yang disebut sebagai database administrator.
Cara Kerja Query
Cara kerja query dapat kamu analogikan sebagai kegiatan memesan minuman di salah satu outlet. Anggap saja kamu ingin memesan satu gelas brown sugar dengan ekstra topping di atasnya dan mengatakan pesananmu tersebut kepada pelayan. Usai mendengar pesanan tersebut, pelayan akan memahami maksud dan arti dari permintaan kamu dengan cara memberikan produk yang kamu pesan.
Baca juga: Relational Database: Pengertian, Jenis, Kelebihan, Hingga Contoh!
Cara kerja ini mirip dengan cara kerja yang dimiliki oleh query, yakni dengan menambahkan arti pada kode sehingga sistem dapat memahami serta menjalankan tindakan sesuai dengan perintah atau permintaan yang kamu inginkan. Untuk menjalankan query, kamu dapat menggunakan bahasa SQL maupun bahasa lainnya selama user dan database mampu berinteraksi dan bertukar informasi dengan menggunakan bahasa yang sama.
Dalam menentukan cara kerja query kamu bisa menggunakan beberapa command seperti pemilihan (SELECT), tindakan (ACTION) atau keduanya. Pemilihan (SELECT) dapat berfungsi dalam proses pemilihan dan pengambilan informasi dari sumber data. Sementara itu, tindakan (ACTION) memiliki fungsi untuk memanipulasi data, seperti menambah, mengubah, hingga menghapus data. Berikut ini adalah beberapa command query yang biasa digunakan beserta fungsi dan kegunaannya masing-masing.
- SELECT: berguna untuk mendapatkan data dari database yang sekaligus menjadikannya sebagai salah satu command yang paling populer karena setiap permintaan dalam query dimulai dengan pemilihan.
- ORDER BY: berguna dalam mengurutkan hasil data, baik secara numerik maupun abjad sehingga memudahkan kamu dalam mencari data yang kamu inginkan.
- SUM: berguna untuk membantu kamu meringkas data dari kolom tertentu.
- UPDATE: dengan command ini, kamu dapat memodifikasi baris yang ada dalam tabel.
- INSERT: berfungsi untuk menambahkan data atau baris baru ke tabel yang ada.
- WHERE: berguna dalam memfilter data dan mendapatkan nilainya berdasarkan pada kondisi.
- AND: berguna untuk menggabungkan data dari satu atau beberapa tabel.
- CREATE TABLE: berfungsi dalam membuat beberapa tabel yang berbeda dan menentukan nama setiap kolom di dalamnya.
Jenis Query Database
Baca juga: Database Administrator: Profesi Menjanjikan di Era Digital!
Usai mengetahui pengertian dan cara kerja, kali ini kita akan berlanjut pada jenis query database dalam SQL. Secara umum terdapat tiga jenis query database pada SQL, antara lain sebagai berikut.
1. DDL (Data Definition Language)
DDL adalah metode query SQL yang digunakan untuk mendefinisikan data dalam database. Dengan menggunakan query ini, kamu dapat membuat tabel baru, mengubah tabel, membuat indeks, menentukan struktur penyimpanan tabel, dan banyak lagi. Di bawah ini adalah query yang ada di DDL.
Nama Query
|
Deskripsi/Keterangan
|
CREATE
|
Dipakai untuk membuat database dan tabel.
|
Drop
|
Digunakan untuk menghapus tabel dan database.
|
Alter
|
Digunakan untuk melakukan perubahan struktur tabel yang telah dibuat sebelumnya. Contohnya menambah Field (Add), mengganti nama Field (Change) ataupun menamakannya kembali (Rename), dan menghapus Field (Drop).
|
2. DML (Data Manipulation Language)
DML adalah metode query yang digunakan saat DDL telah selesai dibuat. Query i DML ini dipergunakan untuk memanipulasi database. Di bawah ini adalah query dari DML.
Nama Query
|
Deskripsi/Keterangan
|
INSERT
|
Digunaan untuk memasukkan data yang ada pada tabel database
|
UPDATE
|
Digunakan untuk mengubah data yang ada pada tabel database.
|
DELETE
|
Digunakan untuk menghapus data pada tabel database.
|
3. DCL (Data Control Language)
DCL adalah metode query SQL yang digunakan untuk memberikan akses ke database, memantau penggunaan database, mengalokasikan ruang, dan menentukan ruang. Di bawah ini adalah permintaan dari DCL.
Nama Query
|
Deskripsi/Keterangan
|
GRANT
|
Digunakan untuk mengizinkan user mengakses tabel dalam database.
|
REVOKE
|
Digunakan untuk membatalkan izin hak user.
|
COMMIT
|
Digunakan untuk menetapkan penyimpanan database.
|
ROLLBACK
|
Digunakan untuk membatalkan penyimpanan database.
|
Bahasa Query
Sebagaimana telah disebutkan di atas, penting untuk memilih database dan bahasanya saat mengedit query. Selain SQL, ada tipe database lain yang disebut NoSQL (Not Only Structured Query Language). Perbedaan utama antara keduanya terletak pada struktur datanya.
Database SQL bersifat relasional dan menggunakan skema standar sehingga kamu harus mendefinisikan struktur data. Database NoSQL, di sisi lain tidak relasional dan memiliki skema dinamis untuk data-data yang tidak terstruktur. Namun, baik SQL dan NoSQL sama-sama menawarkan opsi yang menarik untuk diterapkan. Database SQL sangat cocok untuk struktur data yang sesuai dengan ACID. Jika kamu memiliki dokumen, nilai kunci, atau grafik yang tidak terstruktur, database NoSQL mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.
Contoh Query
Usai mempelajari berbagai informasi mengenai query, berikut adalah contoh sederhana bagaimana membuat tabel serta menerapkan query untuk memperoleh informasi dari database data.
Baca juga: Cara Improt Database MySQL di PHPMyAdmin
- Perintah SELECT
Contoh: Cara menampilkan data dari tabel siswa yang memiliki ID = 1
Query : SELECT * FROM `siswa` WHERE ID = 1
Hasil :
- Perintah UPDATE
Contoh: Cara melakukan update data pada ID 3 dari anak yang bernama Cintia menjadi bernama Cherryl.
Query : UPDATE `siswa` SET `name` = 'Cherryl', `email` = '[email protected]' WHERE `siswa`.`id` = 3;
Hasil :
Itulah dia beberapa informasi penting yang perlu kamu ketahui mengenai query, khususnya untuk kamu yang baru saja terjun ke dunia database. Meski cukup banyak hal yang perlu dipahami, kamu bisa mempelajari bahkan menjadi ahli dengan mengikuti kursus yang berkualitas loh. Contohnya adalah training intensive super murah berikut ini yang dijamin bisa membuat kamu jago database MySQL!
Leave a Reply