Site icon Vocasia

Pelajari Metode Random Sampling, Peroleh Riset Pasar Optimal!

Riset pasar tentu saja membutuhkan sampling secara menyeluruh. Sampling diperlukan agar kamu tahu secara jelas siapa target pasar yang dituju. Dalam sebuah bisnis atau penelitian sangat perlu melakukan riset guna memperoleh data secara spesifik.

Metode random sampling merupakan salah satu metode pengumpulan data yang paling populer dan sederhana di bidang penelitian. Random sampling adalah jenis pengambilan sampel probabilitas di mana setiap orang di seluruh populasi target memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Kamu bisa mengambil seluruh sampel di dalam populasi tersebut sebagai bahan penelitian.

Sampel dipilih secara acak yang dimaksudkan sebagai representasi agar tidak bias dari total populasi. Misalnya saja usaha kamu bergerak pada bidang kuliner. Kamu membutuhkan riset pasar secara spesifik untuk memperoleh target pasar. Kamu bisa mengambil populasi di daerah terdekat. Kemudian mengambil data dari random sampling tersebut.

Hal tersebut tentunya akan memperoleh hasil secara maksimal. Pasalnya, random sampling tidak tertuju pada satu pusat yang sudah jelas hasil akhirnya. Kamu bisa memanfaatkan beragam wilayah dalam satu populasi untuk mengambil data sampling tersebut, ya.

Tipe-Tipe Random Sampling

1. Simple random sampling

Ilustrasi Simple Random Sampling (pexels)

Simple random sampling adalah pemilihan acak dari segmen kecil individu atau anggota dari keseluruhan populasi. Dalam hal ini kamu bisa memilih jenis populasi dari segmen yang terkecil. Metode pengambilan sampel acak sederhana adalah salah satu teknik pemilihan sampel yang paling mudah dan sederhana.

Kamu dapat menggunakan subjek terkecil dari kumpulan populasi tersebut untuk dimintai data. Simple random sampling terbilang sangat sederhana dan mencakup bagian kecil dari suatu masyarakat saja. Tentu saja hal ini bisa menjadi keuntungan bagi kamu agar semakin erat dalam melakukan penelitian.

2. Stratified random sampling

Ilustrasi Sratified Random Sampling (pexels)

Stratified random sampling adalah pengambilan sampel bertingkat. Ini mencakup pembagian populasi menjadi subkelas dengan perbedaan dan variasi yang mencolok. Kamu bisa menggunakan tipe ini untuk mendapatkan gambaran hasil penelitian secara beragam. Perolehan hasil tersebut bisa kamu olah lebih dalam lagi, ya. Hal ini ditujukan agar kamu dapat memperoleh bahan evaluasi dari variasi sampel yang mencolok tersebut.

Metode pengambilan sampel ini mampu membuat kesimpulan yang lebih terinformasi dengan memastikan bahwa setiap subkelas telah terwakili secara memadai. Pengambilan sampel bertingkat adalah pilihan terbaik di antara metode pengambilan sampel lain. Misalnya saat kamu yakin subkelompok tersebut memiliki nilai rata-rata yang berbeda untuk variabel yang dipelajari. Tentu saja akan semakin memudahkan random sampling secara bertingkat.

3. Cluster random sampling

Ilustrasi Cluster Random Sampling (pexels)

Cluster random sampling adalah metode yang mirip dengan stratified random sampling. Termasuk dalam membagi populasi menjadi beberapa subkelas. Setiap subkelas harus menggambarkan karakteristik yang sebanding dengan seluruh sampel yang dipilih. Metode ini memerlukan pemilihan acak dari seluruh subkelas atau cluster tertentu. Metode tipe ini sering digunakan untuk mempelajari populasi yang besar.

Kamu bisa menggunakan tipe cluster random sampling dalam hal populasi yang tersebar secara geografis. Kamu dapat menggunakan unit yang sudah ada sebelumnya seperti sekolah atau kota sebagai cluster-nya. Cluster tersebut dapat memudahkan kamu membuat gambaran penelitian berdasarkan subjek yang telah dipilih. Kemudian, adanya karakteristik pada cluster juga mampu menciptakan hasil penelitian secara maksimal.

Baca Lebih Banyak : Populasi dan Sampel dalam Penelitian Kuantitatif

4. Systematic random sampling

Systematic random sampling adalah pemilihan individu atau anggota tertentu dari seluruh populasi. Metode ini sering dilakukan mengikuti interval yang telah ditentukan. Tipe ini bisa kamu lakukan dari pemilihan sampling secara interval dari suatu populasi. Misalnya kamu bisa mengambil dari interval bagian bawah lalu bagian di atasnya. Saat menggunakan pengambilan sampel sistematis, kamu perlu mempertimbangkan urutan populasi yang terdaftar untuk memastikan bahwa sampel tersebut valid.

Random sampling secara sistematis ini bisa kamu jadikan bahan pencarian riset pasar secara bertingkat. Kamu bisa membandingkan hasilnya dari skala rendah hingga tinggi berdasarkan penelitian tersebut. Tujuannya agar kamu bisa melihat dan membandingkan komponen apa saja yang sesuai bagi pengembangan bisnis selanjutnya.

Nah, itu dia penjelasan mengenai random sampling. Kamu harus mampu mempelajari pengertian dan menentukan tipe yang sesuai, ya. Gunakan sesuai kebutuhan dan tujuan utama yang ingin diraih. Random sampling bisa kamu pilih sesuai populasi tipe yang merujuk pada tujuan penelitian. Pastikan sampel tersebut seimbang dengan hasil yang ingin kamu raih. Selamat mencoba!

Exit mobile version