Kompor induksi dan kompor listrik merupakan alat bantu dalam memasak makanan yang sangat penting, keberadaannya mampu mengusir lasa lapar yang melanda. Kompor induksi dan kompor listrik memiliki persamaan dan perbedaan yang jarang diketahui banyak orang. Persamaan kedua kompor tersebut terletak di penggunaan sumber daya yang berasal dari listrik sehingga tidaklah salah jika kompor induksi juga terkadang disebut kompor listrik.
Meskipun sama, kedua kompor tersebut memiliki beberapa perbedaan. Penasaran apa saja perbedaannya? Lalu, dari keduanya mana yang lebih unggul? Untuk mengetahui perbedaan dan keunggulan antara kompor induksi dengan kompor listrik, pastikan untuk membaca artikel ini hingga selesai agar tidak salah dalam mengenali dan memahami kedua jenis kompor tersebut.
Baca juga: 7 Tips Memulai Usaha Mie Ayam, Modal Kecil Untung Melimpah
Perbedaan Kompor Induksi dan Kompor Listrik
1. Proses pemanasan
Perbedaan pertama terletak pada proses pemanasan. Pada proses pemanasan, kompor induksi maupun kompor listrik sama-sama berasal dari listrik dan dikonversi menjadi energi panas. Bedanya, kompor induktor energi listrik dikonversi menjadi medan elektromagnetik melalui lilitan kumparan yang dipasang melingkar sehingga menghasilkan energi panas dengan merata.
Sedangkan proses pemanasan kompor listrik, yaitu listrik yang didapat dikonversi menggunakan elemen pemanas dan mengalirkan energi panas tersebut ke makanan. Kedua tipe kompor di atas hanya berbeda cara pengonversian, namun tetap menjadi pertimbangan karena perbedaan tersebut akan berdampak pula ke efisiensi, dan lainnya.
2. Efisiensi energi
Dilansir dari jurnal Universitas Islam Indonesia, mereka menguji kinerja kompor induksi dan mengemukakan bahwa kompor induksi lebih efisien dibanding dengan kompor listrik. Hal ini dibuktikan dengan uji coba pada kedua kompor tersebut dengan 600 watt dialirkan ke kompor induksi dan kompor listrik untuk memanaskan air hingga suhu 50°C.
Kompor induksi menunjukan efisiensi energi paling besar, yaitu sebesar 84,8,5%, sedangkan pada kompor listrik 600 watt menunjukan efisiensi energi paling besar dengan nilai 30,2% sehingga pada uji coba efisiensi energi, kompor induksi lebih unggul.
3. Keamanan
Perbedaan selanjutnya terletak pada tingkat keamanan, jika membandingkan keamanan kompor induksi dengan kompor listrik, tentu kompor induksi lebih aman karena terdapat pengaturan timer pada kompor induksi sehingga apabila saat memasak, ternyata ditinggal karena ada kesibukan lain. Kamu tidak perlu takut gosong karena sudah di timer sesuai waktu matang masakan.
Selain itu juga terkadang anak-anak bermain di dekat kompor tidak sengaja menyentuh kompor yang telah digunakan, anak tidak akan terluka apabila yang disentuh adalah kompor induksi karena peubahan suhunya cepat.
Baca juga: 7 Tips Memulai Usaha Mie Ayam, Modal Kecil Untung Melimpah
4. Perubahan suhu
Perubahan suhu dalam kompor induksi dan kompor listrik tentunya berbeda. Kompor induksi terhitung lebih cepat apabila dibandingkan dengan kompor listrik. Kompor induksi dapat mengatur suhu dengan cepat mulai dari suhu normal ke suhu panas, atau sebaliknya dari suhu panas ke suhu normal.
Diketahui, lilitan yang ada pada kompor listrik biasanya tidak bisa menghasilkan panas yang merata. Hal tersebut menjadikan penggunaan alat masak, seperti panci kecil akan kurang efisien berbeda dengan panci yang lebih besar. Untuk kompor induksi, panas yang dihasilkan ke alat masak lebih merata dan mempunyai panas yang sempurna.
5. Tingkat kebisingan
Pada kompor induksi, terbilang berisik dalam penggunaannya. Suara berisik kompor induksi yang didengar berasal dari proses pemanasan kompor yang ditransfer ke alat masak. Semakin tinggi suhu yang dugunakan maka semkin berisik suara yang dihasilkan oleh keduanya. Hal ini tidak terjadi pada kompor listrik karena suara yang dihasilkan dari proses pemanasan minim suara meskipun suhunya semakin tinggi.
6. Suhu panas maksimum
Kompor induksi memiliki suhu panas maksimum yang lebih rendah daripada kompor listrik. Diketahui, kompor induksi hanya mampu mencapai suhu panas hingga 351 derajat Celcius, sementara itu, untuk kompor listrik dapat mencapai 393 derajat Celcius. Dalam hal ini, kompor listrik lebih unggul dan cocok bagi kamu yang sering menggunakan api besar dalam memasak.
7. Harga
Terakhir, inilah yang biasanya menjadi pertimbangan paling penting, yaitu harga. Kompor induksi cenderung lebih mahal dibandingkan dengan kompor listrik. Hal tersebut dikarenakan teknologi yang digunakan pada kompor induksi relatif masih baru.
Di pasaran, harga kompor induksi sekitar 4 sampai 13 juta, sedangkan harga kompor listrik sekitar 1 sampai 5 juta. Namun, meskipun kompor induksi lebih mahal, kompor induksi cenderung lebih tahan lama dan lebih irit listrik jika dibanding kompor listrik.
Baca juga: 10 Inspirasi Bisnis Usaha Di 2022, Auto Cuan!
Nah, Demikian penjelasan tentang perbedaan kompor induksi dan kompor listrik. Tidak ada salahnya mencoba keduanya untuk merasakan langsung. Namun, jika hanya berkesempatan salah satu maka disarankan untuk mempertimbangkan budget, jumlah watt di rumah, dan peralatan masakan hingga perawatannya. Selamat mencoba, semoga masakanmu tetap lezat untuk dimakan bersama keluarga.
Apabila kamu hobi memasak, tidak ada salahnya untuk menjadikan hobimu menjadi pengahasilan yang menguntungkan. Namun, untuk menjadikan hobi sebagai peluang usaha tentunya kamu harus mahir dan profesional agar tidak sia-sia.
Ikutilah kursus aneka ragam makanan yang disediakan Vocasial agar kamu menjadi mahir dan profesional di bidang usaha masakan. silakan akes di Kursus online aneka makanan. Temukan insight baru tentang makanan dan skill kewirausahaan. Selamat mencoba.