Kerja sama internasional adalah kegiatan atau upaya mengadakan hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lainnya. Tujuan kerja sama internasional adalah negara mampu mencapai apa yang menjadi kepentingan nasional dalam usaha untuk menyelenggarakan politik luar negerinya. Negara dapat mengadakan kerja sama internasional di berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, pertahanan keamanan, budaya, pendidikan, dan masih banyak lagi. Ada tiga bentuk kerja sama internasional yang sering dilakukan oleh suatu negara, yaitu bilateral, regional, dan multilateral. Yuk bahas satu per satu!
Bentuk-bentuk Kerja Sama Internasional
1. Kerja Sama Bilateral
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bilateral berarti dari dua belah pihak atau antara dua pihak. Sementara itu, menurut Cambridge English Dictionary, bilateral adalah situasi di mana dua negara atau organisasi memiliki perjanjian perdagangan atau bekerja bersama untuk mencapai sesuatu. Selanjutnya, dalam konteks hubungan internasional, menurut Anak Agung Banyu Perwita dan Yanyan Mochamad Yani dalam Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (2005), bilateral adalah keadaan yang menggambarkan hubungan timbal balik antara kedua belah pihak yang terlibat dan aktor utama dalam pelaksanaan hubungan bilateral itu adalah negara. Jadi, bilateral mengacu bentuk kerjasama internasional antara dua negara yang bertujuan untuk memberikan timbal balik keuntungan satu sama lain. Anak Agung Banyu Perwita dan Yanyan Mochamad Yani menyatakan bahwa kerja sama bilateral biasanya ditentukan oleh tiga motif, yaitu:
- Mengabdi kepentingan nasional
- Memelihara perdamaian
- Meningkatkan kesejahteraan ekonomi
Dilansir dari situs resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, hingga kini Indonesia telah menjalin kerja sama bilateral dengan 162 negara serta satu teritori khusus yang merupakan non-self governing territory. Negara-negara mitra kerja sama Indonesia terbagi ke dalam delapan kawasan, meliputi Afrika, Timur Tengah, Asia Timur dan Pasifik, Asia Selatan dan Tengah, Amerika Utara dan Tengah, Amerika Selatan dan Karibia, Eropa Barat serta Eropa Tengah dan Timur. Contoh: kerja sama Indonesia dengan Singapura, kerja sama Indonesia dengan Tiongkok, kerja sama Indonesia dengan Jepang, dan lainnya.
Baca juga:
2. Kerja Sama Regional
Kerja sama regional adalah bentuk kerjasama internasional yang dilakukan oleh negara-negara yang berada di kawasan tertentu. Tujuan diadakannya kerja sama regional tidak jauh dari kepentingan masing-masing negara. Secara umum, tujuan kerja sama regional adalah menjaga stabilitas, perdamaian, dan memajukan negara-negara di suatu kawasan atau wilayah. Ada beberapa faktor pendorong terjadinya kerja sama regional, yaitu:
- Kepentingan yang sama
- Kedekatan wilayah
- Persamaan latar belakang sejarah (historis)
- Sumber daya alam
- Orientasi pemasaran produk ekspor.
- Teknis
Contoh kerja sama regional:
- ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), yaitu perhimpunan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
- APEC (Asia-Pasific Economic Cooperation), yaitu forum ekonomi negara-negara yang bertujuan untuk mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas, dan mendorong perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik.
- EU (European Union) atau Uni Eropa, yaitu organisasi antarpemerintahan dan supranasional yang beranggotakan negara-negara di dataran Eropa.
- NAFTA (North American Free Trade Area), yaitu perjanjian perdagangan bebas yang dibentuk oleh tiga negara di kawasan Amerika Utara.
Baca juga:
- 7+ Tujuan Didirikannya ASEAN, Ketahui Prinsip dan Kerja Samanya
- Faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama ASEAN
Kerja Sama Multilateral
Multilateral dalam KBBI berarti melibatkan atau mengikutsertakan lebih dari dua bangsa (pihak dan sebagainya). Menurut Cambridge English Dictionary, multilateral merupakan kegiatan yang melibatkan lebih dari dua kelompok atau negara. Meskipun sama-sama melibatkan lebih dari dua negara, kerja sama multilateral sedikit berbeda dengan kerja sama regional. Kerja sama multilateral tidak dibatasi oleh kawasan tertentu seperti kerja sama regional. Multilateral adalah bentuk kerja sama internasional yang diselenggarakan oleh negara-negara di dunia tanpa memandang wilayah, ideologi, maupun perekonomian suatu negara.
Contoh kerja sama multilateral:
- UN (United Nations), yaitu perserikatan bangsa-bangsa yang sampai saat ini telah beranggotakan 193 negara.
- WTO (World Trade Center Organization), yaitu organisasi internasional yang mengatur jalannya perdagangan skala internasional.
- IMF (International Monetary Fund), yaitu organisasi internasional yang bertanggung jawab atas penciptaan dan pemeliharaan sistem moneter internasional.
- World Bank, yaitu lembaga keuangan internasional yang dibentuk untuk pengentasan kemiskinan dengan memberikan pinjaman kepada negara-negara berkembang yang membutuhkan.
Baca juga:
- Contoh Kerja Sama ASEAN di Bidang Politik, Apa Saja?
- Contoh Kerja Sama ASEAN dalam Bidang Sosial dan Budaya
Demikianlah bahasan singkat mengenai bentuk-bentuk kerja sama internasional beserta contohnya. Indonesia adalah salah satu negara yang tergabung ke dalam berbagai kerja sama internasional, baik bilateral, regional, maupun multilateral. Kerja sama tersebut secara langsung maupun tidak langsung dilakukan demi kesejahteraan hidup masyarakat dan pertahanan keamanan negara.
Baca juga: Ekonomi Makro: Pengertian, Tujuan, dan Bedanya Dengan Ekonomi Mikro