Site icon Vocasia

Brand Advocacy: Pengertian, Manfaat dan Pentingnya

Brand advocacy adalah strategi yang digunakan untuk mengatasi mahalnya biaya pemasaran suatu produk. Strategi ini dikatakan sebagai salah satu strategi yang cukup efektif tetapi juga ramah di kantong para pemilik bisnis. Berdasarkan laman Medium, penggunaan strategi ini sudah dilakukan oleh tiga perusahaan besar di dunia, yaitu Tesla, Apple, dan Starbucks yang berpotensi mampu meningkatkan rating penjualan.

Apabila menerapkan strategi ini, kamu tak perlu khawatir tentang biaya pembuatan iklan atau promosi berbayar yang mahal. Justru kamu bisa lebih tenang karena konsumen sendiri yang akan menjual produk atau merek secara organik. Hal tersebut akan membuat merek akan menjadi lebih terkenal dan penjualan akan meningkat.

Hmm, apakah hanya itu saja manfaat brand advocacy? Tentu tidak. Strategi ini tentunya memiliki segudang manfaat lain. Selain membahas mengenai pengertian dan manfaat brand advocacy, Vocasia juga akan membocorkan pentingnya strategi ini bagi bisnis. Simak sampai tuntas!

Pengertian Brand Advocacy

Persepsi produk atau ulasan konsumen berperan besar untuk strategi brand advocacy (freepik)

Konsep brand advocacy mengacu pada pelanggan yang berbicara untuk mendukung persepsi produk dan memberikan ulasan atau pesan kepada pelanggan lain, berharap mereka akan bergabung dengan suatu merek. Konsumen akan sangat berkomitmen terhadap suatu merek, maka tercipta hubungan yang dapat membangkitkan dukungan merek.

Dengan strategi ini kamu tidak perlu khawatir dengan biaya pembuatan iklan atau promosi berbayar yang mahal. Kamu bisa lebih tenang karena konsumen sendiri yang akan memasarkan produk atau merek secara organik. Strategi pemasaran ini menggunakan pembuktian dari pelanggan karena telah menggunakan dan membeli produk tertentu dengan harapan dapat memperoleh pelanggan baru.

Manfaat Brand Advocacy

Beberapa manfaat dari menjalankan strategi pemasaran brand advocacy adalah sebagai berikut:

1. Mendongkrak daya tarik brand

Starbucks adalah salah satu brand yang menerapkan brand advocacy (Forbes)

Fungsi pertama dari brand advocacy adalah meningkatkan daya tarik brand. Dalam dunia bisnis, terdapat banyak sekali cara dalam meningkatkan daya tarik suatu brand, salah satunya adalah membuat brand advocacy yang menarik seperti yang dilakukan oleh Starbucks.

Dalam hal ini, pelanggan Starbucks hanya perlu mention @Tweetacoffee dan para pelanggan nantinya akan mendapatkan hadiah tersebut. Sebanyak 100 ribu pelanggan pertama yang bergabung dengan program ini akan mendapatkan kartu hadiah sebanyak $5.

Menentukan segmen pasar yang tepat sangat penting dalam meningkatkan daya tarik brand, khususnya target segmen pasar yang tepat untuk para pelanggan. Sehingga, mereka bisa memberikan rekomendasi pada orang terdekatnya untuk mau menggunakan brand yang sama.

Setelah segmentasi, barulah nantinya kamu akan bisa menentukan targeting dan juga positioning. Hal tersebut adalah bagian dari strategi pemasaran STP atau segmenting, targeting, dan juga positioning.

Baca juga: Mengenal Segmentasi Pasar Secara Tepat

2. Memunculkan keingintahuan pelanggan tentang brand

Agar bisa meningkatkan rasa penasaran konsumen pada brand, maka didalam brand advocacy diperlukan content marketing yang menarik dan meningkatkan rasa penasaran yang tinggi. Content marketing ini bisa dipromosikan melalui media sosial ataupun marketplace terkenal yang saat ini sudah berkembang pesat.

Content marketing juga bisa berupa suatu artikel yang menggunakan SEO agar bisa meningkatkan keunggulan dan manfaat dari program brand advocacy tersebut. Content marketing ini harus selalu relevan antara kebutuhan konsumen yang dilibatkan dengan fungsi manfaat brand tersebut.

3. Memperkuat komitmen konsumen

Brand advocacy memperkuat komitmen dan meningkatkan loyalitas konsumen (freepik)

Ketertarikan dan rasa penasaran konsumen atas suatu brand akan berlanjut pada komitmen untuk membeli dan bahkan meningkatkan rasa loyalitas mereka untuk menggunakan brand tersebut dalam jangka waktu yang panjang. Keputusan pembelian konsumen juga bisa dipengaruhi oleh adanya akses keterjangkauan brand, sehingga pemanfaatan media online pun bisa dilakukan secara maksimal.

Strategi brand advocacy bisa meningkatkan rasa kepercayaan konsumen yang biasanya dilakukan dengan memeriksa toko fisik kamu terlebih dulu. Bahkan, kamu juga bisa memberikan pilihan yang tidak kamu sediakan di toko online dan di toko offline untuk meningkatkan keyakinan untuk membeli produk.

Baca juga: Begini Cara Membangun Customer Loyalty!

4. Meningkatkan afinitas

Fungsi terakhir dari brand advocacy adalah meningkatkan afinitas atau rasa ketertarikan sesama konsumen karena adanya kesamaan kepentingan. Hal ini juga bisa meningkatkan customer engagement yang kuat, yaitu interaksi antara pelanggan yang satu dengan pelanggan yang lainnya melalui saluran offline ataupun online.

Pentingnya Brand Advocacy

Mengapa brand advocacy penting untuk pemasaran dan bagaimana efeknya? Berikut adalah alasan mengapa menggunakan strategi ini sangat penting dan efektif dalam pemasaran.

  1. Menurut statistik, 92% konsumen mempercayai rekomendasi dari lingkaran sosial. Konsumen potensial biasanya tidak bertanya tentang iklan, tetapi orang-orang yang baru-baru ini menggunakan produk atau layanan. Biasanya, mereka akan langsung mempercayai saran dan konten rekan kerja, keluarga dan teman.
  2. Poin pertama menegaskan bahwa pertumbuhan merek secara alami akan meningkat tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk iklan.
  3. Tingkatkan citra merek melalui kesan positif dari orang-orang yang telah menggunakan produk dan layanan kamu.
  4. Merek kamu memiliki banyak peluang promosi dan terbuka untuk lebih banyak konsumen baru. Sebab, ketika sebuah brand ramai dibicarakan, otomatis banyak publikasi akan mencari publikasi.
  5. Dengan bantuan dari begitu banyak pelanggan, waktu yang dihabiskan untuk pemasaran akan dipersingkat. Dengan cara ini, kamu memiliki lebih banyak waktu untuk mencoba hal-hal baru.

Demikianlah penjelasan singkat dari kami tentang strategi pemasaran brand advocacy. Jadi, brand advocacy adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengan menggunakan pembelaan ataupun testimoni pendapat dari pelanggan yang sudah ada karena sudah menggunakan dan juga membeli produk tertentu agar bisa mendapatkan pelanggan baru.

Selain berinovasi dalam menetapkan strategi pemasaran yang baik, di zaman yang sudah serba digital saat ini perusahaan juga harus bisa menerapkan digitalisasi di dalam bisnis agar nantinya perusahaan bisa semakin bersaing dengan kompetitor lain dan eksis di pasar. Maka dari itu, sudah saatnya kamu menerapkan strategi digital marketing.

Strategi digital marketing adalah strategi pemasaran yang cocok untuk diterapkan di era digitalisasi seperti sekarang ini. Kini, Vocasia menyediakan kursus Digital Marketing yang dapat membantu kamu untuk memasarkan produk secara digital. Kamu akan belajar tentang pemahaman digital marketing yang paling mendasar hingga digital marketing activation. Pokoknya lengkap, deh!

Tunggu apalagi? Daftar sekarang dan tingkatkan penjualanmu!

Baca juga: Apa Itu Brand Strategy? Pengertian Beserta Cara Mengembangkannya

Exit mobile version