Kehilangan data berbentuk dokumen di laptop atau PC adalah hal yang mengkhawatirkan. Apalagi data tersebut sifatnya penting dan cukup krusial bagi perusahaan. Kamu harus membuatnya dari awal jika tidak memiliki cadangan atas dokumen tersebut.
Hal ini tampaknya juga sering terjadi pada halaman website. Pada website, banyak ditemukan potensi hilangnya data akibat virus atau hack dari orang yang tidak bertanggung jawab. Kamu harus memulai dari nol jika data yang dihapus merupakan keseluruhan dari isi website.
Ternyata, kesalahan ini kerap disebabkan pada data yang tersimpan dalam situs WordPress. Satu-satunya langkah yang harus dilakukan adalah dengan melakukan backup. Dengan mencadangkan data, kamu tidak akan khawatir dengan terjadinya peristiwa tersebut di waktu mendatang.
Lalu, bagaimana cara backup WordPress? Apakah bisa dilakukan secara manual? Simak artikel ini untuk mengetahui banyak cara mencadangkan data WordPress.
Baca juga: Cara Membuat Plugin WordPress Pertama Anda (Dalam 4 Langkah)
Mengapa Harus Melakukan Backup Data WordPress?
Selain alasan di atas, melakukan pencadangan pada WordPress juga memiliki banyak keuntungan lainnya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kamu harus backup wordpress:
- Memiliki cadangan data
- Dalam hosting akan selalu ada pembaruan tiap bulannya. Backup dilakukan untuk menghindari kehilangan data pada saat proses pembaruan
- Keleluasaan akses atas dokumen cadangan yang dimiliki
- Memudahkan migrasi atau pemindahan dokumen ke hosting lain tanpa aplikasi
- Dapat melakukan modifikasi secara offline pada komputer lokal
Baca juga: Cara Backup Data di Laptop
Cara Backup WordPress
Ternyata, banyak cara yang dapat ditempuh untuk mencadangkan WordPress. Terdapat beberapa cara yang mengharuskanmu menggunakan aplikasi. Beberapa lainnya, dapat dilakukan secara manual. Berikut adalah berbagai cara backup WordPress:
Cara Backup WordPress di cPanel
Secara manual, kamu dapat melakukan backup WordPress melalui cPanel. Terdapat dua cara yang dapat ditempuh saat menggunakan cPanel, yaitu melalui wp-admin dan htaccess.
- Backup File wp-admin WordPress
- Login ke akun cPanel melalui situs yang sesuai dengan hosting kamu
- Saat berhasil masuk, tekan tab ‘File Manager’ pada kelompok ‘File’
- Gulir layar ke bawah hingga menemukan dokumen ‘public_html’
- Tekan dokumen tersebut, lalu pilih ‘wp-content’
- Tekan dan klik kanan pada dokumen tersebut
- Lalu, pilih opsi ‘Compress’
- Pilih tipe file ‘Zip Archive’, kemudian pilih ‘Compress Files’
- Tunggu hingga proses kompres selesai
- Temukan hasil kompresi dengan nama dokumen ‘wp-content.zip’
- Kemudian, klik kanan dan lakukan pengunduhan
- Datamu telah berhasil dicadangkan
- Backup File htaccess WordPress
- Login akun cPanel sesuai hosting
- Pilih ‘File Manager’
- Gulir ke bawah dan temukan dikumen ‘public_html’
- Setelah itu, pilih dokumen ‘.htaccess’
- Lalu, kamu dapat mengunduhnya secara langsung tanpa memerlukan proses compress
Baca juga : Cara Membuat Plugin WordPress Pertama Anda (Dalam 4 Langkah)
Cara Backup WordPress dengan Plugin
Selain secara manual, kamu juga bisa menggunakan bantuan plugin untuk backup WordPress. Salah satu plugin yang dapat membantumu adalah UpdraftPlus.
Dilansir dari NiagaHoster, UpdraftPlus adalah plugin WordPress yang digunakan untuk melakukan backup file website. Salah satu keunggulan plugin UpdraftPlus adalah hasil backup-nya bisa langsung disimpan di tempat penyimpanan cloud. Simak cara menggunakannya di bawah ini.
- Cara Backup Website WordPress Menggunakan UpdraftPlus
- Instal plugin Updraftplus. Plugins > Add New > Ketikkan Updraft di kolom pencarian > Pilih UpdraftPlus WordPress Backup Login > Install.
- Aktivasi plugin pada WordPress
- Tekan ‘Settings’ yang ada di sidebar
- Lakukan konfigurasi dengan menekan tab ‘Settings’ dan atur penjadwalan
- Pilih ‘Save Changes’ untuk menyimpannya
- Setelah itu, lakukan autentikasi pada remote storage dengan menekan tautan di jendela popup
- Lalu, tekan ‘Allow’ pada notifikasi yang muncul
- Saat muncul jendela konfirmasi, tekan ‘Complete setup’
- Dokumen backup dapat kamu temukan dengan nama UpdraftPlus.com pada aplikasi DropBox
- Cara Restore Backup dengan UpdraftPlus
- Pilih tab ‘Settings’, kemudian pilih dokumen ‘UpdraftPlus Backup’
- Gulir ke bawah dan tekan ‘Restore’
- Centang data yang ingin kamu restorasi, lalu tekan ‘Next’
- Selanjutnya, tekan tombol ‘Restore’ dan tunggu hingga proses selesai
Kini pembahasan saputar cara backup WordPress sudah selesai. Ternyata, mencadangkan data merupakan hal mudah yang sedikit tricky. Kamu harus benar-benar menerapkan satu demi satu langkah sesuai instruksi. Kesalahan proses dapat menyebabkan hal fatal yang bahkan dapat menghilangkan data itu sendiri. Pastikan peristiwa ini tidak terjadi padamu. Berhati-hatilah dan lakukan setiap proses dengan teliti. Kamu bisa mengikuti salah satu cara yang menurutmu paling mudah. Selamat mencoba!
Baca juga : 5 Rekomendasi Plugin WordPress Terbaik