Site icon Vocasia

Tertarik Budidaya Bunga Krisan? Yuk, Ikuti 7 Caranya Berikut Ini!

Cara budidaya bunga krisan.

Cara budidaya bunga krisan. Sumber: Pexels

Siapa yang tak tertarik dengan bunga krisan? Dengan bentuknya yang cantik dan warnanya yang beragam, tentu saja hal tersebut membuat bunga krisan ini menjadi salah satu bunga favorit. Banyak orang membudidayakan bunga krisan ini sebagai hobi, serta untuk mempercantik pekarangan rumah mereka. Di samping itu, banyak juga yang membudidayakannya untuk keperluan usaha. Nah, membudidayakan bunga krisan ini ternyata tak begitu sulit, loh! Kamu tak butuh teknik khusus untuk menumbuhkembangkan bunga ini. Selain itu, jika kamu tak memiliki pekarangan rumah atau lahan yang luas, kamu masih bisa membudidayakan bunga krisan dengan menggunakan media pot atau polybag.

Dengan mengikuti cara budidaya bunga krisan berikut ini, dijamin kamu bisa langsung melakukan budidaya bunga krisan dan tanamanmu tersebut bisa cepat berbunga. So, tunggu apa lagi? Langsung saja, check it out!

1. Syarat Budidaya Bunga Krisan

Syarat budidaya. Sumber: Pexels

Cara budidaya bunga krisan #1 yang harus kamu lakukan adalah mengetahui dan memahami syarat budidaya bunya krisan terlebih dahulu. Dengan memahami syarat-syarat budidayanya, kamu bisa menumbuhkembangkan bunga krisan dengan optimal. Kamu juga bisa menghindari adanya kegagalan dalam budidayamu tersebut. Nah, apa saja persyaratan yang harus kamu pahami?

  1. Bunga krisan bisa tumbuh dengan optimal jika dibudidayakan di wilayah yang memiliki suhu udara sekitar 17 – 30 derajat celcius.
  2. Wilayah yang digunakan sebagai tempat budidaya tersebut juga harus memiliki tingkat kelembapan udara sekitar 70 – 80%.
  3. Bunga krisan tumbuh dengan baik jika dibudidayakan di ketinggian sekitar 700 – 1200 m dpl.
  4. Media tanam yang digunakan untuk membudidayakan bunga krisan harus subur, gembur, berpasir, dan memiliki drainase yang baik.
  5. Media tanam tersebut harus memiliki tingkat keasaman atau pH sekitar 5,5 – 6,7.
  6. Usahakan tempat budidaya tidak membuat bunga krisan bersentuhan dengan hujan secara langsung. Oleh karena itu, pasang penghalang atau budidayakan di dalam ruang seperti green house.

2. Jenis Bunga Krisan

Jenis bunga krisan. Sumber: Pexels

Setelah mengetahui persyaratan budidaya, maka cara budidaya bunga krisan #2 adalah menentukan jenis bunga krisan yang mana yang akan dibudidayakan. Bunga krisan memiliki banyak jenisnya. Berikut beberapa rekomendasi jenis bunga krisan yang cocok untuk ditanam di dalam pot atau polybag untukmu.

  1. Krisan pompon. Jenis bunga krisan yang bunganya berbentuk bola kecil seperti pompon.
  2. Krisan anemone. Jenis bunga krisan yang memiliki helai mahkota sebanyak 1 – 2 baris di sekalilingnya.
  3. Krisan spider. Jenis bunga krisan yang helai mahkotanya padat dan panjang. Jenis bunga krisan ini yang paling banyak dibudidayakan di dalam pot.
  4. Krisan daisy. Jenis bunga krisan yang hanya memiliki helai mahkoda sebanyak satu baris.

3. Pembibitan Bunga Krisan

Pembibitan. Sumber: Pexels

Cara budidaya bunga krisan #3 adalah menentukan pembibitannya. Pembibitan bunga krisan dapat dilakukan melalui anakan, kultur jaringan, dan stek pucuk. Berikut akan dijelaskan secara lengkapnya masing-masing cara pembibitan tersebut.

  1. Pembibitan menggunakan anakan. Pembibitan tersebut biasanya diambil dari anakan yang tumbuh di sekitar krisan dewasa. Kamu bisa mencabut anakan-anakan yang tumbuh dan ditanam kembali di pot atau polybag yang telah disediakan. Biasanya cara inilah yang digunakan dalam melakukan budidaya bunga krisan. Hal itu karena lebih mudah dengan bibit yang cepat tumbuh dan berkembang.
  2. Pembibitan menggunakan kultur jaringan. Nah, jika kamu ingin membudidayakan bunga krisan dengan cara ini, maka ikuti caranya berikut ini. Pertama, tentukan mata tunas yang akan digunakan. Kedua, sterilisasikan mata tunas tersebut selama 10 menit. Ketiga, tanam mata tunas hingga tumbuh sekitar 7,5 sentimeter. Setelah itu, kamu bisa memindahkan tanaman ke media budidaya.
  3. Pembibitan menggunakan stek pucuk. Pertama, tentukan tanaman krisan yang telah dewasa, sehat, dan terhindar dari hama penyakit. Setelah itu, pilih tunas pucuk yang memiliki warna hijau terang, diameter pangkal 3 – 5 mm, memiliki tiga helai daun, dan panjangnya lima sentimeter. Potong tunas pucuk tersebut dan semaikan.

4. Pengolahan Lahan Budidaya

Lahan budidaya. Sumber: Pexels

Cara budidaya bunga krisan #4 adalah mengolah lahan budidaya yang akan digunakan. Kamu bisa menggunakan pot atau polybag, nih. Isi pot tersebut dengan media tanam yang subur dan gembur ya! Biasanya isi tersebut menggunakan tanah gembut, sabut kelapa dan arang sekam dengan perbandingan sekitar 1:1:4. Setelah  dimasukkan ke dalam pot, siramlah hingga menjadi jenuh.

5. Penanaman Bunga Krisan

Penanaman. Sumber: Pexels

Setelah bibit didapatkan dan lahan budidaya siap digunakan, maka cara budidaya bunga krisa #5 adalah melakukan penanamannya. Nah, bagaimana cara melakukan penanaman tersebut?

  1. Sebelum ditanam, seleksi bibit yang akan dibudidayakan. Usahakan bibit tersebut memiliki tinggi yang sama.
  2. Buat lubang di pot atau polybag untuk drainase.
  3. Tanam bibit secara tegak lurus dengan menggunakan tangan.
  4. Lakukan pengkabutan setelah penanaman selama 30 menit menggunakan power spray.

6. Perawatan Bunga Krisan

Perawatan. Sumber: Pexels

Setelah bibit selesai ditanam, maka cara budidaya bunga krisan #6 adalah melakukan perawatannya sehingga tanaman bisa tumbuh dengan baik dan cepat berbunga. Nah, apa saja perawatan yang harus dilakukan?

  1. Lakukan penyiraman secukupnya setiap hari.
  2. Beri pupuk pertama ketika tanaman sudah mencapai umur sebulan. Setelah itu, berikan pupuk lanjutan setiap 2 minggu sekali. Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara menyebarkannya di antara bibit yang ditanam.
  3. Letakkan pot di tempat yang terkena sinar matahari untuk memacu pertumbuhan bunga krisan.

7. Proses Panen Bunga Krisan

Panen krisan. Sumber: Pexels

Setelah bunga krisan ditanam dan dirawat dengan baik, maka cara budidaya #7 adalah memanennya. Bunga krisan bisa dipanen ketika sudah memasuki usia 8 – 12 minggu. Panen tersebut dapat dilakukan dengan cara memotong tangkai bunganya.

Untuk kamu yang ingin mendapatkan informasi-informasi lainnya, segera klik tautan berikut. Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu!

Nikmati segala kursus online di berbagai topik dengan penawaran khusus yang menarik hanya di Vocasia berupa potongan harga yang sangat pas untuk kantongmu! Buat dirimu semakin mahir dan memiliki kemampuan dengan mengikuti kursus online hanya di Vocasia! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.

Exit mobile version