Site icon Vocasia

Miliki Peluang Menjanjikan, Berikut 6 Cara Budidaya Sawit

Cara budidaya sawit.

Cara budidaya sawit. Sumber: Pexels

Sawit memiliki peluang yang sangat menjanjikan bagi seseorang yang membudidayakannya. Mengapa bisa dikatakan demikian? Hal itu karena sawit sangat dibutuhkan di dalam kehidupan manusia. Sawit berguna sebagai bahan baku minyak goreng, bahan baku atau campuran bahan bakar, sebagai oli dan pelumas, bahan pembuatan makanan, bahan baku pembuatan cat, bahan pembuatan kosmetik, bahan baku pembersih, bahan baku dalam industri baja, bahan baku furniture, dan banyak lainnya. Produk-produk turunan yang menggunakan bahan dasar sawit tersebut tentunya sangat dibutuhkan dan digunakan oleh masyarakat sehari-harinya. Oleh karena itulah, membudidayakan sawit menjadi salah satu budidaya yang sangat menguntungkan untuk dilakukan!

Lalu, bagaimana cara melakukan budidayanya untuk kamu yang seorang pemula di bidang ini? Tenang saja! Di sini, akan dijelaskan cara-cara budidaya sawit yang baik dan benar. Nah, nantinya ilmu tersebut bisa diterapkan ketika akan menjalankan usaha budidaya sawit tersebut. Tanpa banyak basa-basi lagi, langsung saja check it out!

1. Syarat Tumbuh Sawit

Syarat budidaya. Sumber: Pexels

Sama seperti budidaya yang lainnya, cara budidaya sawit #1 yang harus kamu lakukan adalah mengetahui dan memahami persyaratan budidaya. Nah, mengapa harus memahami syarat budidaya tersebut? Hal itu dimaksudkan agar kamu tahu mana yang baik dan buruk dalam budidaya sawit. Kamu juga akhirnya bisa menentukan langkah-langkah yang tepat dan cermat, sehingga sawit tersebut nantinya bisa tumbuh dengan optimal. Nah, apa saja persyaratan yang harus kamu ketahui dan pahami tersebut?

  1. Tanah yang digunakan sebagai media tanam paling tidak memiliki tingkat keasaman atau pH sekitar 4 – 6,5.
  2. Tanah yang digunakan juga harus gembur, subur, serta kaya akan kandungan hara.
  3. Sawit bisa tumbuh dengan optimal jika dibudidayakan di wilayah yang memiliki curah hujan sekitar 2500 – 3000 mm per tahun.
  4. Wilayah tersebut juga harus memiliki suhu sekitar 25 – 27 derajat celcius.
  5. Saat budidaya, sawit harus terpapar sinar matahari selama 5 – 7 jam per hari.
  6. Jenis tanah yang cocok untuk dijadikan sebagai media tanam adalah latosol, organosol, dan alluvial.

2. Pembibitan

Pembibitan sawit. Sumber: Pexels

Setelah mengetahui syarat-syarat budidaya, maka cara budidaya sawit #2 adalah menentukan bibit yang akan digunakan dalam budidaya tersebut. Bibit tersebut bisa kamu dapatkan di toko-toko pertanian yang juga menjual bibit. Nah, pastikan kamu untuk memilih bibit yang berkualitas baik ya! Berikut panduan untuk mengetahui bibit sawit yang berkualitas baik.

  1. Mata tunas sawit berada di kondisi yang normal dengan warnanya yang putih bersih. Jangan mengambil mata tunas yang berawarna kecokelatan atau kehitaman ya!
  2. Bibit sawit yang unggul memiliki anak daun yang melebar, tidak menggulung, dan tidak kisut.
  3. Pastikan untuk memilih bibit sawit yang memiliki tempurung berwarna hitam gelap.
  4. Bibit sawit yang berkualitas baik memiliki akar yang tidak terlalu panjang, paling tidak sekitar 2 – 3 sentimeter. Akar tersebut juga harus berada di dalam kondisi yang segar, tidak kering, dan berwarna calon akarnya kuning mendekati hijau.
  5. Batangnya berada di ukuran yang pendek dan gemuk.

3. Pengolahan Lahan Budidaya Sawit

Lahan budidaya. Sumber: Pexels

Cara budidaya sawit #3 yang harus dilakukan selanjutnya adalah mengolah lahan budidayanya. Di dalam pengolahan ini, perhatikan lagi syarat-syarat terkait media budidaya yang telah dijelaskan tadi. Nah, setelah itu, barulah kamu bisa mengolah lahan budidayanya dengan mengikuti cara-caranya berikut ini.

  1. Membuat lubang tanam dengan ukuran sekitar 50 x 40 sentimeter dan kedalaman sekitar 40 sentimeter.
  2. Atur jarak antar lubang sesuai kebutuhan.
  3. Diamkan lubang tersebut sekitar 1 bulan.

4. Penanaman Sawit

Penanaman bibit. Sumber: Pexels

Setelah bibit sudah didapatkan dan lahan sudah diolah, maka cara budidaya sawit #4 adalah melakukan penanamannya. Penanaman bibit sawit ke lubang tanam harus dilakukan ketika musim hujan, sehingga tanaman nantinya akan mendapatkan pasokan air yang cukup dan bisa tumbuh dengan baik. Nah, berikut beberapa cara melakukan penanamannya.

  1. Gunting atau sayat polybag, dan masukkan bibit ke dalam lubang yang telah disediakan.
  2. Tutup lubang dengan tanah galian.
  3. Siram tanaman dengan air dan pupuk.

5. Perawatan Sawit

Perawatan bibit. Sumber: Pexels

Setelah bibit telah ditanam, maka cara budidaya sawit #5 adalah melakukan perawatannya sehingga sawit bisa tumbuh besar. Nah, apa saja perawatan yang harus kamu lakukan tersebut?

  1. Segera lakukan penjarangan dan penyulaman pada bibit yang memiliki pertumbuhan tidak normal, terkena penyakit dan mati.
  2. Lakukan juga penyiangan pada gulma yang tumbuh di sekitar tanaman sawit dan mengambil nutrisi yang seharusnya diterima oleh sawit tersebut.
  3. Berikan pupuk sesuai dosis.
  4. Jika ada hama atau penyakit yang muncul, segera lakukan penanganan dengan memberikan pestisida yang sesuai.

6. Masa Panen Sawit

Panen sawit. Sumber: Pexels

Setelah dilakukannya pemeliharaan dengan baik dan sawit tumbuh besar, maka cara budidaya selanjutnya adalah melakukan pemanenan. Sawit bisa dipanen ketika telah memasuki usia sekitar 3 – 4 tahun. Sawit yang bisa dipanen biasanya memiliki 5 – 10 brondolan di pinggiran, buahnya berubah warna dari kuning ke oren.

Untuk kamu yang ingin mendapatkan informasi-informasi lainnya, segera klik tautan berikut. Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu!

Nikmati segala kursus online di berbagai topik dengan penawaran khusus yang menarik hanya di Vocasia berupa potongan harga yang sangat pas untuk kantongmu! Buat dirimu semakin mahir dan memiliki kemampuan dengan mengikuti kursus online hanya di Vocasia! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.

Exit mobile version