Site icon Vocasia

8 Cara Budidaya Mangga agar Cepat Berbuah Lebat

Cara budidaya mangga.

Cara budidaya mangga. Sumber: Pexels

Mangga sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, baik sebagai camilan pencuci mulut, dibuat manisan, jus, dan lain sebagainya. Hal itu karena rasanya yang manis dan adanya kandungan nutrisi yang beragam di dalamnya. Selain itu, mangga ternyata juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia seperti yang terlansir di Health Kompas, dengan mengonsumsi mangga, kesehatan mata menjadi terjaga, dapat mencegah kanker, diabetes, dan mengurangi risiko penyakit jantung, serta lain sebagainya.

Nah, melihat banyaknya kegunaan dari mangga dan peminatan masyarakat pada buah ini, tak ada salahnya jika kamu mulai untuk membudidayakan mangga. Melansir dari Dinas Pertanian Provinsi Jogjakarta, berikut beberapa cara budidaya mangga agar cepat berbuah lebat untukmu.

1. Pemilihan Jenis Mangga

Pilih jenis mangga yang akan dibudidayakan. Sumber: Pexels

Sebelum melakukan budidaya, cara #1 yang harus kamu lakukan adalah menentukan terlebih dahulu jenis mangga yang akan dibudidayakan. Nah, di Indonesia sendiri, terdapat beberapa jenis mangga yang biasa ditanam, misalnya seperti arumanis, golek, manalagi, gedong, dan kweni, serta lain sebagainya. Kamu bisa memilih salah satu untuk dibudidayakan, nih!

2. Persyaratan Budidaya Mangga

Pahami persyaratan budidaya mangga. Sumber: Pexels

Setelah memilih jenis mangga yang akan dibudidayakan, maka cara #2 yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah mengetahui persyaratan-persyaratan budidayanya terlebih dahulu. Nah, apa saja persyaratan tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.

  1. Iklim. Tanaman mangga bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal di wilayah budidaya yang memiliki iklim kering. Hal itu karena jika budidaya dilakukan di wilayah dengan iklim basah, tanaman mangga memiliki peluang yang besar untuk terdampak hama dan penyakit, serta bunga gugur lebih banyak karena hujan.
  2. Media tanam. Untuk membudidayakan mangga ini, usahakan untuk menggunakan media tanam berupa tanah yang gembur berupa pasir dan lampung dalam jumlah yang seimbang. Nah, pH tanahnya sekitar 5,5 – 7,5. Jika pH tanah kurang dari itu, kamu bisa melakukan pengapuran dengan menggunakan dolomit.
  3. Ketinggian. Mangga bisa dibudidayakan di tempat dengan ketinggian rendah hingga menengah yaitu sekitar 0 – 500 mdpl. Dengan ditanam di ketinggan tersebut, nantinya pohon mangga dapat menghasilkan buah yang berkualitas baik dengan jumlah yang banyak.

3. Pembibitan Mangga

Tiga cara pembibitan mangga. Sumber: Pexels

Setelah mengetahui persyaratan yang harus diketahui, maka cara budidaya mangga #3 adalah menyiapkan bibitnya. Bibit mangga bisa didapatkan melalui tiga cara yaitu perbanyak dengan biji, okulasi dan pencakokan. Ketiganya akan dijelaskan secara rinci berikut ini.

  1. Perbanyak dengan biji. Pembibitan dengan cara ini bisa dilakukan dengan memilih tanaman yang sehat dan kuat, serta buah yang berkualitas baik. Setelah itu, biji diambil dari buah tersebut dan dikeringkan. Kulit biji dibuang. Biji tersebut lalu disemai dengan cara ditanam di media semai berupa percampuran tanah gembur dan pupuk kompos. Usahakan saat disemai, bibit tersebut tidak kekurangan air ya! Nah, saat bibit berusia 6 bulan, kamu dapat memindahkannya ke lahan budidaya. Bibit yang tumbuh abnormal selama masa semai dapat dibuang dan digantikan dengan bibit yang baru.
  2. Okulasi. Pembibitan dengan okulasi yaitu dengan cara menempelkan tunas dari batang atas yang memiliki buah berkualitas baik ke batang bawah yang memiliki struktur akar dan tanaman yang kuat. Setelah dilakukannya penempelan tersebut, stump (hasil okulasi ini) bisa langsung dipindahkan ke media budidaya jika telah berusia 1,5 tahun. Nah, jika kamu ingin melakukan pembibitan dengan okulasi ini, pastikan agar okulasi dilakukan saat musim kemarau ya! Hal itu untuk menghindari adanya pembusukan pada saat penempelan tersebut.
  3. Pencangkokan. Pembibitan dengan cara cangkok ini menggunakan batang yang berukuran 2,5 sentimeter untuk diameternya. Nah, batang tersebut pastikan berasal dari tanaman yang berumur 1 tahun ya! Panjang sayatan cangkok sekitar 5 sentimeter. Setelah disayat, beri campuran pupuk dan tanah dengan perbandingan yang sama, sebelum dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa.

4. Pengolahan Media Budidaya Mangga

Pengolahan media budidaya. Sumber: Pexels

Setelah bibit disemai, maka bibit tersebut harus dipindahkan ke media budidaya. Oleh karena itu, cara #4 yang harus kamu lakukan selanjutnya adalan menyiapkan media budidayanya terlebih dahulu. Nah, saat mengolah media budidaya ini, perhatikan lagi persyaratan budidaya serta drainasenya ya. Setelah dipastikan, ikuti cara-cara membuka lahannya berikut ini.

  1. Siangi atau buang gulma atau tanaman-tanaman yang ada di lahan tersebut.
  2. Bajak atau cangkul lahan sehingga tanah tidak keras atau gembur.
  3. Buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 100 sentimeter. Campur dengan pupuk kandang sebelum didiamkan beberapa hari.
  4. Pembuatan lubang tanam usahakan di musim kemarau ya!

5. Penanaman Mangga

Lakukan penanaman bibit di media budidaya. Sumber: Pexels

Setelah media tanam siap digunakan dan bibit sudah disemai, cara cara budidaya mangga #5 adalah melakukan pemindahakan bibit dari media semai (berupa polybag) ke dalam media tanamnya. Nah, bagaimana cara penanamannya?

  1. Gunting plastik polybag, dan masukkan bibit serta tanah-tanahnya ke dalam lubang yang telah dibuat.
  2. Tutup lubang hingga menjadi gundukkan.
  3. Pasang kayu untuk menyangga tanaman tersebut.
  4. Tanam pohon pelindung untuk melindungi tanaman mangga dari hembusan angin yang kuat. Kamu bisa menggunakan pohon asam atau trembesi sebagai pohon pelindung ini.

6. Pemeliharaan Mangga

Pelihara dan rawat mangga dengan baik. Sumber: Pexels

Setelah tanaman berhasil ditanam di media budidaya, maka cara budidaya mangga #6 adalah melakukan pemeliharaan sehingga tanaman bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas bagus. Nah, di dalam proses pemeliharaan ini, lakukan cara-cara berikut ini.

  1. Lakukan penyiangan pada rumput dan gulma dengan cara mencabutnya dan dibuang ke tempat lain, sehingga tidak tumbuh lagi. Penyiangan ini bisa dilakukan saat membuka lahan budidaya dan pemupukan.
  2. Lakukan penggemburan jika tanah di sekitar batang tanaman menjadi padat.
  3. Lakukan pemangkasan agar terbentuk kanopi yang baik dan produksi menjadi meningkat.
  4. Jangan lupa juga untuk melakukan pemupukan.

7. Hama dan Penyakit

Basmi hama dan penyakit. Sumber: Pexels

Di dalam budidaya, tentu saja ada yang namanya hama dan penyakit. Oleh karena itu, cara #7 dalam budidaya mangga ini adalah mengendalikan dan membasmi hama penyakit yang muncul. Kamu bisa mengendalikannya dengan cara memberikan semut merah untuk menghentikan serangan kemik mangga, memberikan insektisida, fungisida, atau lain sebagainya sesuai dengan jenis hama atau penyakit yang menyerang.

8. Panen Buah Mangga

Lakukan panen. Sumber: Pexels

Setelah semua cara di atas dilakukan dengan baik dan benar, maka cara #8 atau yang terakhir dalam budidaya buah mangga adalah melakukan panen. Ciri buah mangga sudah bisa dipanen antara lain adanya buah yang jatuh dari pohon karena sudah matang, dan warna buah berubah. Nah, cara panennya adalah dengan memetiknya. Pada pemetikkan tersebut, upayakan agar buah tidak terjatuh ke tanah dan mengalami memar ya!

Untuk kamu yang ingin mendapatkan informasi-informasi lainnya, segera klik tautan berikut. Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu!

Nikmati segala kursus online di berbagai topik dengan penawaran khusus yang menarik hanya di Vocasia berupa potongan harga yang sangat pas untuk kantongmu! Buat dirimu semakin mahir dan memiliki kemampuan dengan mengikuti kursus online hanya di Vocasia! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.

Exit mobile version