Site icon Vocasia

Sangat Mudah, Berikut 6 Cara Budidaya Wortel di Rumah

Cara budidaya wortel di rumah. S

Cara budidaya wortel di rumah. Sumber: Pexels

Wortel menjadi salah satu sayuran yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Berbagai olahan dengan menggunakan bahan dasar ini sudah banyak ditemukan. Sayur sop, tumisan, gorengan, dan lain sebagainya menjadi contoh olahan berbahan wortel yang biasa dikonsumsi. Selain itu, wortel ternyata memiliki banyak sekali kandungan gizi dan manfaat di dalamnya. Tak ayal hal tersebut menjadikan wortel sebagai salah satu bahan sayuran favorit yang sering dimasak. Apa sajakah manfaat dari mengonsumsi wortel tersebut? Wortel memiliki potensi untuk menurunkan risiko kanker, tekanan darah, melindungi jantung, mencegah penyakit, dan kerusakan mata, serta lain sebagainya.

Adanya fakta tersebut menjadikan wortel sebagai komoditas yang sangat dibutuhkan di pasaran. Belum ditambah dengan fakta bahwa sayuran wortel juga memiliki nilai jual ekspor yang sangat tinggi. Melansir dari data yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian, sayuran wortel ini mulai rutin diekspor ke Malaysia pada semester 1 tahun 2020. Selain Malaysian, wortel ini juga kerap diekspor ke Singapura, Timor Leste, dan lain sebagainya. Nah, adanya hal tersebut tentunya menjadikan budidaya wortel sangat menguntungkan. Jika kamu juga tertarik untuk melakukan budidaya wortel ini, berikut akan dijelaskan cara-caranya.

1. Mengetahui Persyaratan untuk Budidaya Wortel

Cermati persyaratan sebelum menanam wortel. Sumber: Pexels

Cara budidaya wortel #1 yang harus kamu lakukan adalah mengetahui persyaratan apa saja yang harus dipenuhi ketika ingin menanam sayuran wortel, sehingga wortel tersebut dapat tumbuh dengan maksimal dan berkualitas bagus. Berikut beberapa persyaratannya.

  1. Tanah. Ketika ingin melakukan budidaya wortel, tanah yang digunakan bukan sembarang tanah, melainkan tanah yang berjenis andosol, alluvial, latosol dan regosol. Biasanya tanah yang berjenis ini dapat ditemukan di dataran tinggi. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan kandungan PH di dalam tanah. Umumnya untuk membudidayakan wortel, tanah harus memiliki PH sekitar 5,5 – 5,6.
  2. Suhu. Selain tanah, kamu juga harus memperhatikan suhu ketika membudidayakan wortel. Hal itu karena suhu sangat berpengaruh pada proses metabolisme wortel. Pastikan suhu sekitar 15,6 – 21,1 celcius agar wortel bisa tumbuh secara optimal.
  3. Curah hujan. Wortel bisa tumbuh jika ada ketersediaan air di dalam tanah. Oleh karena itu, ketersediaan air ini sangat penting dalam membudidayakan wortel. Meskipun begitu, jika kelebihan air justru akan membuat wortel menjadi mudah terserang penyakit. Nah, daerah yang paling cocok untuk budidaya wortel adalah daerah beriklim basah dan beriklim agak basah.
  4. Kelembapan udara. Ketika melakukan budidaya wortel, kelembapan udara yang cocok yaitu sekitar 80 – 90%.
  5. Cahaya matahari.

2. Pemilihan Bibit Wortel

Pilih bibit yang berkualitas. Sumber: Pexels

Setelah berhasil memenuhi persyaratan yang dibutuhkan ketika ingin membudidayakan wortel, maka langkah #2 yaitu memilih bibit wortel. Di dalam proses pemilihan bibit wortel, usahakan agar kamu memilih bibit yang berkualitas ya! Nah, dimanakah kamu bisa mendapatkan bibit yang berkualitas tersebut? Pertama, kamu bisa mendapatkannya di toko pertanian. Kedua, membuatnya sendiri.

3. Mempersiapkan Lahan untuk Budidaya Wortel

Siapkan lahan untuk menanam. Sumber: Pexels

Cara #3 dalam melakukan budidaya wortel adalah mempersiapkan lahan untuk budidaya tersebut. Di dalam persiapan tersebut, lahan untuk penanaman wortel harus dicangkul atau dibajak terlebih dahulu sedalam 40 cm. Penggemburan tanah tersebut bertujuan agar umbi wortel bisa tumbuh secara maksimal. Setelah itu, buat bedeng yang dicampur dengan pupuk kandang/kompos. Buat juga larikan pada permukaan bedeng untuk penaburan benih wortelnya nanti.

4. Penanaman Bibit Wortel

Proses penanaman wortel. Sumber: Pexels

Cara budidaya wortel #4 yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah melakukan penanaman bibit wortel yang telah dimiliki pada lahan yang sudah disiapkan. Bibit wortel berbentuk biji. Oleh karena itu, sebelum ditaburkan, ada baiknya jika kamu menggosok biji-biji tersebut atau mencampurkannya dengan abu sehingga biji tak saling menempel. Setelah itu, tabur bibit pada larikan yang sudah dibuat dan tutup dengan tanah. Jika tanah dirasa kering, beri air.

5. Pemeliharaan Wortel

Pelihara wortel dengan baik. Sumber: Pexels

Setelah bibit wortel berhasil ditanam, maka cara #5 adalah merawatnya sehingga bisa tumbuh dengan baik. Nah, bagaimanakah perawatan atau pemeliharaannya? Yaitu dengan memberikan pupuk susulan setelah tanaman berumur satu bulan. Pupuk tersebut bisa berupa pupuk kompos atau pupuk cair organik. Pemberian pupuk tersebut dapat dengan cara ditaburkan.

6. Masa Panen Wortel

Masa panen wortel. Sumber: Pexels

Setelah wortel dirawat dengan baik, maka langkah budidaya selanjutnya adalah pemanenan. Nah, kapan waktu terbaik untuk melakukan panen dalam budidaya wortel ini? 3 bulan sejak masa penanaman dilakukan. Lalu bagaimana caranya melakukan panen tersebut? Cabut wortel dari dalam tanah, bersihkan wortel dengan cara dicuci, dan potong pangkal batang (tergantung kebutuhan).

Baca juga :

7 Cara Budidaya Rambutan Yang Baik Dan Cepat Berbuah

8 Cara Budidaya Bunga Lily Yang Gampang Banget!

6 Cara Budidaya Bunga Mawar Agar Cepat Berbunga

6 Cara Budidaya Pohon Jati Agar Cepat Besar

Untuk kamu yang ingin mendapatkan informasi-informasi lainnya, segera klik tautan berikut. Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu!

Nikmati segala kursus online di berbagai topik dengan penawaran khusus yang menarik hanya di Vocasia berupa potongan harga yang sangat pas untuk kantongmu! Buat dirimu semakin mahir dan memiliki kemampuan dengan mengikuti kursus online hanya di Vocasia! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.

Exit mobile version