Program diet seringkali kita jumpai, khususnya pada kalangan remaja. Remaja cenderung lebih mementingkan penampilan mereka. Mereka menjaga tubuh idealnya. Oleh karena itu, apabila mereka mengalami kenaikan berat badan, mereka akan segera menurunkan berat badannya tersebut. Cara menurunkan berat badan pun cukup beragam, seperti diet vegetarian, diet keto, intermittent fasting, diet kalori, dan masih banyak lainnya. Di antara berbagai macam cara menurunkan berat badan tersebut, defisit kalori menjadi salah satu cara yang sering dilakukan dan dipilih.
Defisit kalori merupakan suatu cara yang dilakukan sebagai upaya menurunkan berat badan dengan cara mengurangi asupan atau konsumsi kalori ke dalam tubuh. Defisit kalori dipercaya sebagai salah satu cara paling efektif untuk menurunkan berat badan.
Namun, tidak semua meyakini bahwa defisit kalori merupakan cara terbaik untuk menurunkan berat badan secara sehat. Perlu kamu ketahui bahwa diet sehat atau menurunkan badan secara sehat akan tercapai dengan menerapkan pola hidup sehat, baik pola makan, pola tidur, olahraga, dan lainya.
Cara Defisit Kalori
Berikut adalah beberapa cara defisit kalori untuk menurunkan berat badan yang telah dirangkum oleh Tim Vocasia, antara lain:
1. Ketahui kalori yang dibutuhkan sehari
Dalam melakukan defisit kalori untuk menurunkan berat badan, kamu terlebih dahulu harus tau seberapa banyak kalori yang dibutuhkan karena setiap orang punya kebutuhan kalori berbeda, tergantung usia, aktivitas fisik, jenis kelamin, dan usia.
Dikutip dari Journal of The Academy of Nutrition and Dietitics, sebagian besar orang, defisit kalori 500 kalori per hari sudah cukup menurunkan berat badan dan tidak memengaruhi rasa lapar atau tingkat energi. Jadi, kamu harus tahu terlebih dahulu banyak kalori yang dibutuhkan oleh tubuh.
Baca Juga | Mengenal Intermitten Fasting Dan Manfaatnya
2. Beraktivitas fisik
Olahraga merupakan cara yang pasti diketahui semua orang untuk menurunkan berat badan. Kamu tidak perlu melakukan aktivitas fisik berat. Cukup dengan aktivitas fisik sederhana saja, tetapi dilakukan secara rutin. Olahraga yang dapat kamu lakukan, seperti sit up, push up, jogging, plank, dan berbagai aktivitas lainnya.
3. Kurangi asupan karbohidrat
Sumber energi tubuh berasal dari asupan karbohidrat. Namun, kamu perlu memperhatikan jenis karbohidrat yang dikonsumsi dan juga porsinya saat kamu melakukan defisit kalori untuk menurunkan berat badan.
Sebagaimana karbohidrat merupakan salah satu zat makanan yang mengandung banyak kalori. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengurangi asupan karbohidrat yang berasal dari beberapa jenis makanan, seperti nasi, roti, mie, dan lainnya.
Baca Juga | 9 Rekomendasi Pengganti Nasi Anti Gemuk!
4. Perbanyak konsumsi protein
Setelah mengurangi asupan karbohidrat, sebagai alternatif kamu dapat mengganti dengan meningkatkan asupan protein. Asupan protein dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi juga memberikan rasa kenyang lebih lama. Makanan yang mengandung zat protein antara lain, telur, ikan, susu, biji-bijian, kacang-kacangan, dan banyak lainnya.
5. Konsumsi air putih yang cukup
Cara selanjutnya, yaitu kamu harus mengonsumsi air putih yang cukup untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Air putih diketahui dapat memberikan rasa kenyang yang membuat kamu mengurangi porsi makan.
Air putih bermanfaat untuk melancarkan aliran darah yang membawa nutrisi ke sel tubuh. Dalam satu hari, manusia dianjurkan untuk minum air putih minimal 2 liter.
6. Hindari minuman yang mengandung kalori
Minuman yang mengandung kalori tidak memberikan rasa kenyang, tetapi menyebabkan penambahan berat badan, diabetes, penyakit jantung, jika dikonsumsi berlebihan. Minum yang mengandung banyak kalori, yaitu minuman manis seperti soda, kopi, teh, minuman kemasan, dan minuman berasa lainnya yang mengandung banyak gula. Gula menjadi salah satu faktor penyumbang berat badan, jika dikonsumsi berlebihan dapat terserang obesitas. Oleh karena itu, kamu harus menghindari minuman dan makanan yang mengandung banyak gula.
7. Batasi makanan olahan tinggi
Apa yang dimaksud dengan makanan olahan tinggi? Makanan olahan tinggi, yaitu makanan yang mengandung gula, lemak, dan garam. Makanan cepat saji, makanan penutup, dan sereal sarapan terbukti mengandung banyak kalori tinggi. Hal ini wajib dihindari bagi kamu yang melakukan defisit kalori untuk menurunkan berat badan.
Kamu bisa menggantinya dengan makan makanan rumahan. Makanan rumahan memiliki kualitas makanan yang lebih baik karena mengandung asupan buah dan sayuran serta penurunan kadar lemak tubuh. Kamu bisa memasak sesuai takaran kalori yang kamu butuhkan dan juga dapat menghemat uang, loh.
Baca Juga | 10 Makanan Rendah Lemak, Cocok Untuk Diet!
Itulah penjelasan seputar cara defisit kalori untuk menurunkan berat badan. Lakukan defisit kalori secukupnya saja, jangan berlebihan karena bisa membahayakan diri kamu sendiri. Sehat jasmani dan rohani adalah yang paling penting. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan dan menjaga agar tetap ideal.