Site icon Vocasia

Cara Mudah Investasi Reksadana Agar Untung!

Ilustrasi Cara Kerja Investasi Syariah (Sumber: Freepik)

Di usia muda dan produktif, sudah bukan hanya sekadar berfoya-foya, hura-hura, beli ini-itu, dsb. Namun, Anda sudah harus menyiapkan masa tua Anda dengan matang. Ada baiknya sudah mulai mengatur keuangan Anda diimbangi dengan investasi.

Jika masih bingung untuk mau investasi apa? modalnya berapa? Terus bagaimana caranya? Anda tidak perlu khawatir karena zaman sekarang sudah ada produk investasi yang bisa dibeli dengan modal terjangkau dengan untung maksimal, yaitu reksadana.

Cara Mulai Investasi Reksadana

Sebelum Anda mulai membeli reksadana, tentukan dulu apa tujuan Anda berinvestasi? Tujuan ini akan berhubungan erat dengan jangka waktu investasi dan jenis reksadana yang tepat untuk Anda. Tujuan juga bisa digunakan sebagai motivasi Anda. Percuma juga Anda investasi tanpa ada tujuan jelas.

Berikut cara investasi reksadana yang dikutip dari situs Cermati.com serta mudah dan bisa dipelajari oleh pemula:

1. Pahami Aneka Macam Reksadana

Cara investasi reksadana yang pertama adalah dengan memahami pola dan alokasi investasinya:

A. Reksadana Pasar Uang

Alokasi investasi reksadana pasar uang seluruhnya ditempatkan pada instrumen pasar uang antara lain, deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan obligasi (jatuh temponya kurang dari satu tahun).

Reksadana pasar uang memiliki risiko yang relatif sangat rendah dari sisi default, berkurangnya nilai aktiva bersih (NAB), likuiditas, dsb. Bisa mulai investasi reksadana pasar modal dengan modal Rp 100 ribu. Dan bisa dicairkan kapan saja, pencairan sebelum jatuh tempo tidak dikenai pinalti atau potongan.

B. Reksadana Pendapatan Tetap

Alokasi investasi reksadana pendapatan tetap yakni penempatan dana pada efek utang atau obligasi dengan komposisi minimal 80 %. Surat utang atau obligasi bisa berupa obligasi pemerintah atau korporasi (perusahaan).

Reksadana ini memiliki tingkat pengembalian yang stabil karena memiliki aset surat utang (obligasi) yang memberikan keuntungan berupa kupon secara rutin. Bisa mulai investasi reksadana pasar modal dengan modal Rp 100 ribu. Return (imbal hasil) lebih tinggi daripada reksadana pasar uang, umumnya bisa naik lebih dari 10 % per tahun. Nilai aktiva bersih (NAB)- nya cenderung naik stabil dan tidak banyak berfluktuasi (naik-turun).

C. Reksadana Saham

Reksadana saham menempatkan dananya minimal 80 % ke berbagai efek saham dan sisanya, 20 % dialokasikan ke pasar uang. Keuntungan Bisa mulai investasi reksadana pasar modal dengan modal Rp 10 ribu dan bisa dibeli secara online di Tokopedia dan Bulalapak Return/imbal hasil reksadana saham sangat tinggi dibandingkan reksadana lainnya, tetapi risiko juga tergolong tinggi.

Risiko dari reksadana ini adalah ada biaya investasi yang dibebankan pada pengurangan hasil investasi yang diterima investor. Tapi, ketika beli dan jual reksadana saham via platform online, tingkat biaya investasi lebih kecil. Serta reksadana saham tidak bisa dicairkan setiap saat. Butuh waktu pencairan sekitar 3-5 hari kerja sejak transaksi pencairan.

D. Reksadana Campuran

Reksadana campuran mengalokasikan dananya di berbagai instrumen keuangan sekaligus, seperti deposito, surat utang (obligasi), pasar uang dan saham. Terdapat tiga jenis reksadana campuran yaitu Reksadana campuran defensif, Reksadana campuran berimbang, dan Reksadana campuran dinamis. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

2. Hitung Jangka Waktu Investasi

Setelah mengetahui aneka ragam investasi reksadana, cara investasi reksdana selanjutnya adalah menghitung jangkan waktu yang dibutuhkan. Untuk investasi 1-3 tahun, Anda dapat memilih reksadana pendapatan tetap. Untuk jangka waktu 3-5 tahun, gunakanlah reksadana campuran. Terakhir, untuk Anda yang menginginkan investasi jangka panjang, yakni lebih dari 5 tahun, gunakanlah reksadana saham.

3. Pastikan Produk Reksadana Memiliki Izin OJK

Salah satu cara inevstasi reksadana adalah dengan mempelajari pola keamanannya. Hal yang diperhatikan berikutnya adalah adanya legalitas dan memiliki izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Perizinan ini memiliki banyak syarat dan bersifat mutlak sehingga dapat dipercaya kebenarannya. Tidak hanya itu, manajer investasi yang mengelola reksadana tersebut juga harus memiliki izin.

Hal tersebut menjadi penting mengingat karena saat ini marak adanya investasi bodong ada dimana-mana, tidak memiliki izin karena tidak memenuhi standar dan persyaratan dalam mengelola investasi yang bersih dan sehat. Ciri utama investasi reksadana bodong biasanya menawarkan keuntungan investasi yang sangat besar. Namun, bisa jadi resiko yang ditanggung juga besar.

4. Pahami Prospektus Reksadana

Pola prospektus dapat dikatakan sebagai buku manual untuk berinvestasi di reksadana. Segala macam informasi yang Anda butuhkan tentang reksadana ada di sini, mulai dari perizinan, manajer investasi, kebijakan investasi, biaya-biaya investasi, hingga tata cara pembelian dan penjualan reksadana.

Hal yang penting cara investasi reksadana berikytnya adalah dalam cara membaca prospektus. Karena hal tersebut menjadi bagian yang wajib dan mutlak. Tidak hanya membaca, Anda pun harus memahami setiap detail isinya dan jika kebingungan, tidak perlu ragu untuk bertanya. Hal ini adalah jalan yang baik untuk sama-sama tahu. Sehingga Anda dapat berinvestasi dengan aman dan nyaman. Tentu saja jika investasi palsu tidak akan memiliki prospektus karena ciri dari hubungan investasi yang sehat adalah dengan adanya transparansi.

Baca juga :

Waspadai Investasi Bodong! Cari Tahu Ciri-Cirinya

Cara Investasi Bitcoin Bagi Pemula, Yuk Mulai Investasi!

Investasi: Pengertian, Tujuan, Dan Manfaatnya

Jenis Investasi Yang Cocok Untuk Pemula

Exit mobile version