Banyak hal yang perlu Anda siapkan sebelum memulai bisnis dan salah satunya adalah Bisnis plan. Bisnis plan dibuat tidak hanya untuk usaha skala besar, jika Anda baru akan memulai usaha, jadikan bisnis plan sebuah acuan bagi bisnis Anda agar berjalan dengan lancar kedepannya.
Melalui perencanaan yang rinci, bisnis plan akan berguna bagi perjalanan bisnis Anda dan keputusan yang akan diambil nantinya akan terarah berkat adanya bisnis plan sebagai acuan. Itulah mengapa membuat bisnis plan merupakan hal penting. Berikut cara yang dapat kamu lakukan untuk membuat bisnis plan.
1. Lakukan Riset dan Analisis Pasar
Sebelum terjun dalam bisnis, kamu perlu melakukan riset pasar untuk mempelajari seluk beluk bisnis Anda. Mulai dari produk terbaik, area bisnis, target pasar, hingga cara memasarkan produk sesuai audiens Anda. Riset pasar yang Anda lakukan juga sekaligus untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan kompetitor bisnis Anda.
Anda bisa melakukan riset pasar dengan menggunakan tools online seperti Google Trends untuk tahu apa yang diminati konsumen, mengamati kompetitor dalam menjalankan bisnis tersebut, membuat survey online, dan lainnya. Intinya, catat semua hasil temuan riset Anda untuk menjadi bagian dari bisnis plan yang akan dibuat.
- Baca juga: Cara menolak tawaran kerja
2. Buat Deskripsi Perusahaan
Langkah selanjutnya membuat bisnis plan adalah menuliskan deskripsi perusahaan Anda. Berbeda dengan informasi di executive summary, di sini Anda bisa menuliskan informasi secara lengkap. Mulai dari bidang industri, produk atau layanan yang ditawarkan, hingga jajaran manajemen perusahaan.
Di bagian ini, Anda bahkan bisa menampilkan secara jelas visi, misi, dan value bisnis Anda. Nantinya, informasi value dari bisnis plan tersebut bisa ditunjukkan ke publik melalui website perusahaan. Dengan membuat deskripsi perusahaan dengan jelas, dapat membantu menentukan arah pengembangan perusahaan, memotivasi tim untuk mencapai tujuan, dan lainnya.
- Baca juga: Cara mendapatkan visa kerja
3. Buat Ringkasan Bisnis
Dengan sebuah ringkasan bisnis, Anda lebih mudah menceritakan informasi dasar terkait bisnis Anda dengan singkat. Di dalam ringkasan bisnis, tuliskan nama perusahaan, latar belakang, visi perusahaan, produk atau layanan, manajemen, karyawan, lokasi perusahaan, dan proyeksi anggaran yang dibutuhkan.
- Baca juga: Situs lowongan kerja
4. Siapkan Marketing Plan
Pemasaran adalah bagian penting dari upaya mendongkrak penjualan produk. Oleh karena itu, masukkan rencana pelaksanaan marketing di dalam bisnis plan Anda. Rencana pemasaran mencakup beberapa hal, seperti platform yang akan dipakai untuk mempromosikan produk, strategi komunikasi untuk menjangkau audiens, timeline pengerjaan, dan target dari pemasaran tersebut.
Katakanlah bisnis Anda baru merencanakan untuk go online. Maka, langkah awal yang perlu Anda lakukan adalah membuat website toko online terlebih dulu. Kemudian, Anda bisa memilih strategi digital marketingnya dengan yang gratis atau yang berbayar.
Kalau yang gratis tentu saja dengan memanfaatkan content marketing dari blog yang diperkuat SEO atau berbagai akun media sosial. Kalau yang berbayar, pilihannya adalah menggunakan Google Ads, Facebook Ads, Instagram, TikTok, hingga LinkedIn.
- Baca juga: Apa Itu Marketing Plan?
5. Tentukan Jenis Manajemen Perusahaan
Di awal, Anda bisa membangun bisnis seorang diri. Namun, jika bisnis tersebut semakin besar, Anda tentu membutuhkan tim. Agar pekerjaan dapat berjalan dengan baik, penting untuk menentukan manajemen yang akan digunakan.
Buatlah nama divisi beserta tanggung jawab pekerjaan yang akan diemban. Lalu tentukan kualifikasi atau keahlian yang harus dimiliki untuk divisi tersebut.Anda juga perlu menghitung berapa banyak personil yang Anda butuhkan untuk mencapai target bisnis Anda. Barulah, Anda bisa mulai mencari orang-orang yang akan mengisi posisi tersebut.
- Baca juga: Persiapan persentasi bisnis
6. Buat Analisis Keuangan
Dalam bisnis, peran modal sangat penting. Namun, masih ada utama yang perlu dipikirkan, yaitu keahlian dalam mengelola keuangan. Untuk itu, Anda perlu melakukan analisa keuangan dengan baik. Mulai dari mengetahui jumlah modal, pengeluaran, dan pemasukan dari penjualan produk Anda.
Cara membuat analisa keuangan dalam bisnis plan, dilakukan dengan menulis semua rencana pengeluaran, mulai dari biaya produksi, biaya pemasaran, biaya sewa alat dan tempat, gaji karyawan dan lainnya. Inilah modal bisnis yang Anda perlukan. Nah, setelah tahu besar modal yang dibutuhkan, Anda perlu menghitung BEP (break event point). Tujuannya, untuk menentukan kapan bisnis Anda balik modal.
- Baca juga: Cara membuat startup
7. Buat Rencana Pengembangan Usaha
Dalam bisnis plan, Anda juga perlu menuliskan rencana pengembangan usaha. Kalau bisnis Anda telah berhasil mencapai suatu target, hal apa yang ingin Anda capai selanjutnya? Anda tentu ingin bisnis semakin besar, bukan? Maka dari itu, Anda perlu membuat rencana pengembangan usaha.
Misalnya Anda telah mencapai keuntungan sesuai target. Dari keuntungan tersebut kira-kira pengembangan apa yang ingin Anda ciptakan. Lalu, hal apa yang harus disiapkan untuk bisa merealisasikan rencana tersebut. Anda juga bisa kok mendapatkan pendanaan dari investor untuk melakukan pengembangan. Calon investor akan melihat growth business plan Anda sebagai pertimbangan.
- Baca juga: Perbedaan CV dengan resume
Begitulah cara-cara penting yang harus Anda lakukan dalam pembuatan bisnis plan. Meskipun terkesan rumit, tapi hal tersebut sangatlah penting dan akan sangat berguna untuk bisnis Anda kedepannya.