Kebanyakan orang suka berkebun, mulai dari menanam tanaman hias, tanaman sayuran, dan lainnya. Tak jauh lebih bermanfaat ketika memiliki kebun di rumah dengan menanam pohon berbagai jenis buah untuk hidup sehat pastinya!
Salah satunya dengan menanam buah kiwi. Apakah kamu tahu, buah kiwi memiliki sejuta manfaat bagi kesehatan, saat kamu memiliki tanaman buah kiwi tidak usah diragukan lagi akan manfaatnya bagi tubuh. Sudah pasti semua orang tahu bukan apa itu buah kiwi? Atau masih ada yang jarang menemui buah kiwi? Berikut penjelasannya.
Apa Itu Buah Kiwi?
Kiwi adalah buah beri dari Tiongkok yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung. Selain itu, berguna untuk kecantikan karena kandungan vitamin C dan E yang tinggi.
Kiwi atau Gosberi China adalah nama yang diberikan kepada buah beri yang bisa dimakan dari beberapa jenis tanaman kayu merambat dalam genus “Actinidia”. Actinidia asli berasal dari Shaanxi, Tiongkok. Kelompok kultivar buah kiwi yang paling umum berbentuk oval.
Meski berasal dari negara yang memiliki iklim subtropis, kiwi juga bisa tumbuh dengan baik ketika ditanam di Indonesia. Bahkan kamu bisa menanam buah kiwi di dalam pot hingga berbuah banyak. Kalau kamu suka dengan buah ini, kamu bisa mencoba menanam di pot rumah, loh.
Baca Juga: Tips berkebun di rooftop rumah!
Tak perlu khawatir tentang kesuburan tanamannya, karena pohon kiwi juga bisa bertumbuh subur di area rumahmu, asalkan proses menanam dan merawatnya benar, serta teratur. Untuk kamu yang baru pemula, ingin menanam buah kiwi, berikut tipsnya!
Tips Menanam Buah Kiwi Untuk Pemula
1. Proses Pembenihan Bibit Kiwi
Pertama, kamu perlu melakukan pembibitan buah kiwi. Tak perlu membeli bibit untuk menanam kiwi, kamu bisa menggunakan biji buah kiwi yang ada di rumah. Berikut cara pembibitan menggunakan biji dari buah kiwi, di antaranya:
- Potong buah menjadi dua bagian, kemudian ambil biji-bijinya yang berwarna hitam dengan menggaruknya menggunakan sendok atau pinset.
- Lanjut, rendam biji kiwi selama 4-6 jam, lalu keringkan dengan menggunakan lap kering. Simpan biji kiwi ke dalam sebuah tisu atau kapas, kemudian diamkan selama semalaman.
- Selanjutnya siapkan tanah humus sebagai media tanam di polybag kecil. Lantas sebar biji kiwi di sana.
- Taruh wadah penyemaian di tempat gelap sampai ada tunas yang tumbuh atau selama kurang lebih 10 hari.
2. Persiapan Lahan Tanam dan Pemindahan Bibit
Apabila mulai terlihat tunas dan daun pada bibit, kamu bisa mulai menyiapkan lahan tanam. Lahan tanam awal bisa berupa pot atau polybag yang berisi campuran tanah dan pupuk. Berikut cara mempersiapkan tanahnya:
- Campurkan tanah humus dengan pupuk kandang, perbandingannya 2:1
- Tambahkan sedikit air ke dalam campuran tanah
- Masukkan campuran tersebut ke pot atau polybag
- Setelah tanaman berusia 1,5-2 bulan atau ketinggiannya mencapai lebih dari 30 cm, kamu bisa memindahkannya ke lahan permanen. Akan tetapi, sebelum pemindahan kamu harus menggemburkan tanah terlebih dahulu dengan cara:
- Bersihkan lahan dari gulma dan bajak sedalam 20-30 cm
- Campurkan tanah paling atas dengan pupuk kandang atau pupuk kompos
- Atur pH tanah agar sesuai dengan syarat tumbuhnya
- Tandai lubang tanam dengan jarak antar lubang 2×2 meter
- Persiapkan parit untuk drainase lalu diamkan lahan selama 2-3 hari.
Pemindahan pohon kiwi tak membutuhkan perhatian khusus, hanya saja sangat disarankan untuk melakukannya di pagi atau sore hari.
Baca Juga : 13 Tanaman Pembersih Udara Dalam Ruangan, Cocok Dijadikan Hiasan Kamar
3. Proses Perawatan Pohon Kiwi
Setelah berhasil menanam, lanjutkan dengan proses perawatan. Sirami tanaman 1-2 kali sehari. Saat tanaman berumur 1 tahun, penyiraman bisa dilakukan 2-3 kali saja dalam satu minggunya. Nah, agar pertumbuhannya semakin baik, kamu juga bisa mencampurkan air biasa dengan air hasil cucian beras, komposisinya 4:1, lalu aduk sampai rata, selanjutnya disiramkan ke tanaman setiap pagi dan sore hari.
Baca Juga: Cara Budidaya Kelengkeng!
Pemupukan juga perlu dilakukan agar nutrisi tanaman tercukupi selama proses pertumbuhan. Berikan pupuk secara teratur 3-4 kali dalam seminggu sampai tanaman setinggi 1 meter. Setelah tingginya lebih dari 1 meter, pemberian pupuk 2 kali dalam seminggu itu juga sudah cukup. Pangkas juga dahan dan ranting pohonnya secara rutin.
4. Waktu Panen Buah Kiwi
Pohon buah kiwi ini, biasanya akan berbuah untuk pertama kalinya di usia 3-4 tahun. Namun, buah kiwi tak bisa langsung dipanen begitu saja, seperti mangga ataupun jambu. Kamu harus panen dengan cara: pilih buah dengan tekstur kulit yang halus dan berwarna kecoklatan, potong tangkai buah dengan menggunakan gunting tanaman, jangan sesekali mencoba untuk memetiknya dengan tangan karena bisa menyebabkan terganggunya pertumbuhan buah dan bunga lanjutan.
Baca Juga: Cara Budidaya Jambu Madu!
Nah, itulah penjelasan serta tips bagi pemula yang ingin memiliki tanaman pohon buah kiwi! Mengingat harga buah kiwi di pasaran tergolong cukup mahal, untuk kamu yang menyukai buah kiwi, bisa banget, nih, menanamnya di rumah sendiri!
Dengan begitu, akan menjadi solusi untuk menghemat biaya saat ingin mengonsumsi buah kiwi setiap hari. Hasil panennya bisa langsung kamu nikmati sendiri dengan memakan buahnya atau mengolah menjadi minuman sehat dan bergizi.
Baca Juga : 5 Cara Menanam Buah Strawberry Untuk Pemula
Baca Juga : Cara Menanam Buah Anggur Yang Baik Dan Benar