Cara presentasi yang baik dan benar perlu diketahui agar audiens dapat tertarik dengan informasi yang kamu berikan. Kunci dari sebuah presentasi yang menarik dan efektif ada pada persiapan yang matang dan teknik presentasi yang baik. Sedangkan poin penting dalam menyampaikan presentasi adalah apakah materi presentasi tersebut bisa menarik perhatian audience atau tidak.
Efektifnya sebuah presentasi sangat ditentukan oleh kemampuan presenter untuk menyampaikannya kepada para audiens. Tentu saja, setiap presenter memiliki gayanya masing-masing, yang bisa mempengaruhi cara presentasinya. Selain itu, tema presentasi juga bisa menjadi hal yang harus diperhatikan lho, ini demi menjaga efektifitas dari presentasi yang akan atau sedang kamu jalankan.
Tanpa berlama-lama lagi, yuk simak beberapa cara presentasi yang baik dan benar di bawah ini untuk menarik audience-mu!
Baca juga: Mengenal Elevator Pitch Agar Bisnismu Memikat
12 Cara Presentasi yang Baik dan Benar
Untuk menarik perhatian audiens sangat diperlukan keterampilan dalam berpresentasi. Nah, berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk melakukan presentasi yang baik, sehingga dapat menarik perhatian para audience.
1. Pembukaan Presentasi yang Mengesankan
Kesan pertama merupakan hal yang sangat penting, sehingga dalam menyampaikan presentasi harus membuat kesan yang baik dan mengesankan. Pembukaan yang sukses mengena di benak audiens akan berdampak positif pada respon terhadap keseluruhan presentasi. Ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk menciptakan pembuka yang menarik, lho.
Misalnya memulai presentasi dengan icebreaker yang melibatkan audiens sejak menit pertama. Meski begitu saat merancang pembukaan presentasi kamu harus tetap memperhatikan siapa audiens yang kamu hadapi. Pada presentasi kerja di hadapan atasan dan calon investor tentu tidak selalu pas bila kamu memulai presentasi dengan lelucon yang berlebihan.
2. Menguasai dan Memahami Materi dengan Baik
Sebelum melakukan presentasi, tentunya kamu harus menguasai materi yang akan dipresentasikan. Ketika kamu telah paham dengan apa yang akan dirimu presentasikan, maka kamu bisa fokus kepada para audience. Kemudian kamu akan bisa memahami apa yang audience inginkan, dan bisa mengetahui apa yang diharapkan para audience dari presentasimu.
3. Bersikap Rileks
Saat menyampaikan presentasi, sebaiknya kamu tidak hanya berdiri diam di atas panggung atau mimbar. Kamu bisa lho, sambil berjalan-jalan di atas panggung, bahkan sesekali mendekat kepada audiens. Dengan begitu, maka tidak ada batas antara kamu sebagai presenter dengan para audiens. Para audiens akan merasa lebih dekat denganmu. Kalau audiens merasa dekat dengan si presenter, maka mereka akan lebih mempercayainya.
4. Melakukan Storytelling
Tahukah kamu bahwa penyampaian presentasi dengan cara storytelling atau menceritakan sesuatu lebih disukai oleh audiens ketimbang presentasi biasa? Pasalnya lewat penyampaian secara storytelling membuat audiens memerhatikan dan mampu mengingat banyak hal. Tidak perlu terlalu panjang, kamu bisa menggunakan model storytelling ini di awal persentasi saja untuk memenangkan perhatian audiens.
Kamu dapat memulainya dengan menceritakan satu tokoh, berdasarkan data yang kamu punya. Namun, pastikan juga agar kamu bisa membedakan dari storytelling tersebut data yang harus diubah dan data yang tidak diubah, agar storytelling tersebut sejalan dengan data-data di presentasimu.
Baca juga: Storytelling: Tips yang Baik dalam Bercerita? Definisi, Fungsi, Struktur, dan Prosesnya
5. Sampaikan Materi To The Point
Jika kamu menyampaikan materi presentasi, janganlah bertele-tele! Karena audience akan bosan, sehingga presentasi tidak akan efektif. Sampaikan poin-poin yang penting saja dari tema presentasi yang hendak kamu bawakan. Fokuslah pada pembukaan dan penutupan presentasi, karena itu adalah bagian yang paling diingat para audience.
6. Melakukan Kontak Mata dengan Audiens
Kamu akan memancarkan rasa percaya diri ketika menatap langsung audiens atau lawan bicaramu. Hal itu juga dapat membantumu untuk meyakinkan mereka terhadap sudut pandang atau konten yang sedang kamu presentasikan. Mempertahankan kontak mata yang baik dengan audiens akan membantumu mengendalikan kecepatan saat berbicara, sehingga lebih jelas dan mudah untuk didengarkan.
Jika kamu sedang mempresentasikan sebuah proyek kepada klien atau calon investor, pastikan untuk menerapkan tips presentasi ini. Melakukan kontak mata bisa sangat menegangkan untuk sebagian orang karenanya kamu harus banyak berlatih. Kamu bisa memulai dengan melakukan kontak mata empat sampai lima detik atau melihat kepala audiens.
7. Tunjukkan Rasa Semangat, Gembira, dan Bahagia
Cara presentasi yang baik dan benar selanjutnya adalah tunjukkan rasa semangat, gembira, dan bahagia. Ketika presentasi sudah dipersiapkan dengan baik, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menyampaikan presentasi dengan semangat, tidak loyo, tidak malas-malasan, dan sebagainya. Apapun kondisi yang sedang kamu alami, semaksimal mungkin jangan diperlihatkan di depan audience.
8. Perhatikan Suara dan Bahasa Tubuh
Meskipun saat presentasi kamu akan mengandalkan banyak bantuan materi visual untuk menarik perhatian audiens, bukan berarti kamu melupakan pentingnya cara berbicara yang efektif dan bahasa tubuh yang tepat, ya! Pastikan untuk menjaga kecepatan saat berbicara dan gunakan nada suara yang berbeda untuk menekankan poin-poin yang penting dan menarik perhatian audiens.
Perhatikan pula bagaimana bahasa tubuh kamu selama presentasi, sebab bahasa tubuh akan sangat memengaruhi bagaimana pesan kamu tersampaikan. Hindari menyilangkan lengan di dada, memasukkan tangan di saku belakang atau mondar-mandir di atas panggung. Buatlah gerakan yang lebih terbuka, percaya diri, dan alami selama kamu presentasi.
9. Menyertakan Contoh Nyata
Menggunakan angka, data, grafik, dan gambar pada presentasi kamu merupakan hal yang bagus. Namun, kamu harus bisa menghubungkan informasi tersebut dengan nyata atau memberikan konteks, sehingga audiens tidak merasa bosan atau bingung. Memberikan banyak contoh praktis saat presentasi bisa membantu audiens untuk lebih memahami konteks.
10. Menggunakan Teknologi
Agar presentasi menjadi semakin menarik dan memukau, maka kamu bisa menggunakan bantuan teknologi. Misalnya, kamu bisa menggunakan handled remote. Dengan begitu, kamu bisa bebas bergerak ke sana ke mari, sambil tetap bisa menunjukkan poin-poin penting yang ada di dalam slide presentasimu.
Atau kamu juga bisa memasukkan potongan animasi atau video yang berhubungan dengan tema presentasimu ke dalam slide presentasi. Dengan cara itu, audiens akan semakin tertarik dan tidak bosan dengan presentasi tersebut.
Baca juga: Merasa Gugup Saat Presentasi Bahasa Inggris? Ikuti 6 Langkah Tepat Ini!
11. Kemas Penutup dengan Tepat
Sama seperti tips presentasi yang menekankan pada pentingnya pembukaan, bagian penutup dalam presentasi juga penting dalam meningkatkan pengalaman, dan daya ingat seseorang terhadap sebuah presentasi. Itu sebabnya jangan lupa untuk mengakhiri presentasi dengan ringkasan, atau kesimpulan yang bisa menjadi catatan kuat bagi audiens.
12. Sering Berlatih dan Simulasi
Seringlah berlatih dan melakukan simulasi agar terbiasa berbicara di depan umum. Cara berlatih yang bisa dilakukan terlebih dahulu adalah, dengan berlatih mandiri berbicara di depan cermin. Dari situ kamu mengetahui mimik muka dan cara pembawaan ketika berbicara. Memahami bagaimana intonasi dan kekuatan suara yang harus dibawakan.
Jika dirasa sudah baik, mulailah berlatih presentasi di depan keluarga, teman, dan akhirnya kamu pun bisa menyampaikan presentasi di depan orang banyak. Itulah 12 cara presentasi yang baik, tepat, efektif, dan tentunya menarik yang bisa kamu coba. Teruslah berlatih dan jangan biarkan rasa gugup justru menghalangimu memberikan presentasi terbaik, ya!