Semenjak semakin pesatnya perkembangan teknologi, startup menjelma sebagai salah satu topik hangat yang tidak ada matinya di dalam dunia bisnis. Kalangan milenial menjadi sektor yang paling banyak menyumbang ide dan gagasan di dunia startup hingga berhasil menghidupkan roda perekonomian serta gelora persaingan bisnis di Indonesia. Di antara beberapa jenis startup terdapat salah satu jenis startup yang mungkin masih asing terdengar asing di telingan masyarakat, yakni cockroach startup. Lalu, apa itu cockroach startup? Apa perbedaan cockroach startup dengan jenis startup yang lain?
Pahami informasi selengkapnya dengan menyimak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Cockroach Startup?
Sebagaimana arti dari cockroach itu sendiri yang berarti kecoa, cockroach startup juga dimaknai seperti hewan tersebut. Cockroach startup adalah bisnis yang akan terus berjalan maju ke depan tidak peduli suasana, kesulitan, dan segala kondisi pasar yang adah di hadapannya layaknya seekor kecoa yang akan terus berjalan mau tanpa peduli segala kondisi di sekitarnya. Selain itu, cockroach startup juga dapat diartikan sebagai tingkat pertama dalam sebuah bisnis startup sehingga perusahaan yang masuk ke dalam kategori startup jenis ini adalah perusahaan yang baru saja dirintis dan dikembangkan.
Karena masih di tahap awal perintisan, cockroach startup cenderung tidak akan terburu-buru dalam melakukan pergerakan bisnis lantaran tujuan utama yang ingin dicapai ialah fondasi bisnis yang kuat sehingga mereka mampu berkembang dan bertahan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini membuat pertumbuhan startup pada level ini cenderung lebih rendah lantaran goals utamanya bukanlah seberapa besar keuntungan yang bisa didapat, melainkan seberapa rendah risiko yang harus mereka hadapi sehingga lebih minim modal dan biaya.
Biasanya, cockroach startup memiliki nilai valuasi yang relatif lebih rendah daripada jenis startup yang lain. Hal ini membuat cockroach startup masih dalam tahap awal untuk menarik minat investor agar bersedia mendanai perusahaan mereka. Oleh karenanya, cockroach startup haruslah memiliki model usaha yang meyakinkan dengan imbalan yang menarik bagi investor seperti obligasi konversi atau kepemilikan.
Karakteristik Cockroach Startup
Jika startup dengan level unicorn lebih fokus pada peningkatan valuasi perusahaan mereka, cockroach startup lebih berfokus pada minimalisasi risiko dan biaya. Untuk itu, terdapat perbedaan karakteristik yang cukup signifikan antara startup raksasa sekelas GoJek, Tokopedia, hingga BukaLapak dengan cockroach startup. Berikut ini adalah karakteristik yang umumnya ada pada sebuah cockroach startup.
Baca juga: Ingin Bekerja di Startup? Kenali 8 Pekerjaan yang Paling Dicari!
- Belum memiliki nama besar perusahaan
- Perusahaan cenderung meminimalkan pengeluaran baik untuk kegiatan operasional maupun untuk staff perusahaan. Umumnya startup jenis ini akan mempekerjakan lebih sedikit karyawan dengan kemampuan multitasking yang tinggi sehingga satu tim mampu mengerjakan semua pekerjaan yang ada. Tujuan akhir mereka adalah mempertahankan perusahaan.
- Mampu tumbuh pesat dalam waktu singkat.
- Memiliki adaptasi yang lebih cepat terhadap kondisi pasar yang sering berubah-ubah.
- Cenderung tidak mudah terdampak oleh kondisi pasar yang terburuk sekalipun.
- Cenderung mampu meraih arus kas positif dan keuangan yang lebih sehat.
- Cenderung mampu menjalin hubungan jangka panjang yang baik dengan konsumen.
Kelebihan Cockroach Startup
Sebagaimana penjelasan di atas, startup jenis ini memiliki kemampuan bertahan yang sangat meyakinkan dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Dalam konteks bisnis dan investasi, hal ini tentunya cukup menguntungkan karena minim risiko. Hal inilah yang mampu membuat beberapa investor tergerak untuk memberikan dananya kepada startup ini meski nilai valuasinya masih tergolong rendah. Selain kemampuan bertahan yang baik dalam segala situasi dan kondisi, berikut adalah beberapa kelebihan lain yang dimiliki oleh cockroach startup.
Baca juga: Daftar Startup Unicorn di Indonesia!
- Pertumbuhan yang relatif cepat
- Mampu bertahan dalam beberapa waktu meski dengan modal yang tidak banyak.
- Memiliki daya tahan dan daya juang yang tinggi.
Cara Menjadi Cockroach Startup
1. Dapatkan Uang dari Pelanggan Sejak Hari Pertama
Karena dana merupakan kendala terbesar dari jenis startup ini, cockroach startup menjadi sangat bergantung pada pemasukan yang bersumber dari pelanggan. Cobalah untuk mengupayakan agar sejak hari pertama berjalannya bisnis perusahaanmu mampu menjual barang atau jasa kepada pelanggan agar mereka mau mengeluarkan uang kepada bisnis kamu. Strategi monetisasi semacam ini juga dilakukan oleh perusahaan besar seperti Apple dan McDonald’s untuk mendapatkan keuntungan dan bertahan dalam berbagai situasi sulit.
2. Lakukan Banyak Inovasi dengan Trial and Error
Memiliki ide dan gagasan yang bervariasi merupakan kesempatan yang dapat memperlebar peluangmu menuju kesuksesan. Hasil yang tidak sesuai atau kekurangan di awal bukanlah suatu kesalahan atau masalah yang besar. Kamu bisa selalu melakukan perbaikan pada setiap kesalahan dengan belajar dari pengalaman. Perusahaanmu akan tumbuh dan semakin baik seiring dengan berjalannya waktu dan pengalaman yang didapat.
Baca juga: Pengertian Perusahaan Startup yang Harus Diketahui!
Kamu bisa sering-sering melakukan brainstorming dengan timmu dan merealisasikan satu-persatu ide yang kalian gagas bersama. Tentunya segala sesuatu tidak akan terus berjalan mulus, tetapi dari sanalah kamu bisa belajar untuk merumuskan pola dan ide yang tepat bagi kelangsungan hidup perusahaan.
3. Prioritaskan Pelanggan
Tidak semua perusahaan mau dan mampu memedulikan serta memenuhi kebutuhan pelanggan secara personal. Kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan cara memedulikan mereka, mengetahui apa yang mereka perlukan, serta mendekati mereka secara lebih personal. Kamu perlu mendekati setiap pelanggan dan memerhatikan mereka dengan lebih teliti agar mereka merasa dekat dan loyal dengan perusahaan. Pastikan pula setiap pelanggan merasa puas dengan apa yang kamu berikan.
Jika kamu kesulitan atau tidak dapat mengelola satu pelanggan dengan baik, maka kamu akan semakin kesusahan mengelola jutaan pelanggan. Tujuan utama yang perlu kamu raih pada level startup ini adalah bukan bagaimana perusahaan mampu mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin, tetapi bagaimana perusahaan mampu bertahan di berbagai kondisi dan situasi. Oleh karena itu, kamu perlu memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk melayani pelanggan dengan efektif melalui kursus yang akan membuatmu mendapatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan berikut ini.