Apa kalian tahu apa yang dimaksud dengan perusahaan startup? Perusahaan startup ialah perusahaan baru yang belum memiliki nilai bisnis dimata orang-orang.
Baca Juga: 9 Deretan Pengusaha Sukses Di Indonesia
Seperti yang dilansir dari laman Kompas.com Startup adalah perusahaan rintisan yang belum lama beroperasi. Dengan kata lain, startup artinya perusahaan yang baru masuk atau masih berada pada fase pengembangan atau penelitian untuk terus menemukan pasar meupun mengembangkan produknya.
Baca Juga: Ingin Bekerja Di Startup? Ini 8 Pekerjaan Yang Paling Dicari Di Startup
Contoh Perusahaan Startup
Sejumlah perusahaan startup yang ada di Indonesia sudah melampaui angka unicorn, bahkan sebagian dari perusahaan startup yang ada di Indonesia sudah bisa dikatakan sebagai decacorn. Beberapa perusahaan startup yang ada di Indonesia antara lain Gojek, Tokopedia, Shopee, Bukalapak, OVO dan Traveloka.
Baca Juga: Apa Itu Lean Startup? Pengertian, Tujuan, Dan Jenis Metodenya
Dari perusahaan startup yang sudah disebutkan diatas memiliki bidang yang berbeda. Ada yang berada di bidang Keuangan, Pemasaran, Pelayanan, Ritel sampai dengan Video Games.
Baca Juga: Perbedaan Bekerja Di Perusahaan Startup Dengan Bekerja Di Perusahaan Corporate
Baca Juga | Cara Merger Perusahaan
Perbedaan Startup dengan Perusahaan Konvensional
Startup maupun perusahaan Konvesional dari segi aspek sama-sama memiliki legalitas dan hampir tidak ada bedanya. Karena dari kedua perusahaan tersebut sama-sama berbadan hukum.
Berikut ini perbedaan yang sangat mencolok :
1. Tujuan Keuntungan
- Perusahaan Startup adalam perusahaan yang sangat memiliki resiko yang tinggi. Karena perusahaan tersebut masih belum memiliki engagement dari segi model bisnis dan perusahaan tersebut masih mencari pasar yang tepat. Tujuan yang sangat utama perusahaan startup adalah pertumbuhan meskipun harus rela mengeluarkan dan membakar banyak modal di awal.
Baca Juga: Inilah 6 Keuntungan Bekerja Di Startup, Kamu Harus Coba!
2. Pendanaan
- Founder startup relatif hanya mengeluarkan dana saat merintis bisnis dengan harapan ada investor yang datang untuk memberikan dana segar, jika dipercaya investor, startup bisa menerima dana jutaan hingga miliaran dollar.
- Sedangkan perusahaan Konvensional dananya berasal dari satu atau lebih pemilik perusahaan. Pendanaan juga diambil dari hasil profit dan keuntungan tersebut diputar kembali.
Baca Juga | Perusahaanmu Ingin IPO? Begini Caranya
3. Struktur Organisasi
- Pada dasarnya struktur organisasi dari perusahaan startup ditentukan dari Founder atau manajemen. Jumlah investor juga tidak banyak mencampuri bisnis startup, biasanya para investor hanya datang dan terlibat pada alasan yang strategis.
- Sedangkan dalam perusahaan Konvensional struktur organisasi nya sangat dipengaruhi oleh si pemiliki perusahaan entah secara langsung atau tidak langsung. Bahkan si pemiliki perusahaan masuk dalam manajemen perusahaan, suatu hal yang tidak ada di perusahaan startup.
Itulah Perbedaan dan Pengertian Dari Perusahaan Startup yang harus Kalian Ketahui. Semoga ulasan diatas dapat menambah wawasan Kalian mengenai perusahaan Startup atau perusahaan yang baru rilis.
Baca Juga | Cara Membayar Pajak Perusahaan