Beasiswa adalah pemberian bantuan berupa keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan. Pemberian Beasiswa dapat dikategorikan pada pemberian cuma-cuma ataupun pemberian dengan ikatan kerja (biasa disebut ikatan dinas) setelah selesainya pendidikan. Lama ikatan dinas ini berbeda-beda, tergantung pada lembaga yang memberikan beasiswa tersebut. Beasiswa merupakan pilihan tepat untuk kamu yang sangat ingin melanjutkan sekolah tetapi tidak mempunyai dana yang mencukupi. Berikut ialah cara untuk daftar beasiswa kuliah S1 dan S2.
Ijazah dan Transkrip
Dokumen ini diminta setiap ada pengumuman beasiswa. Ijazah dan Transkrip Nilai adalah dokumen wajib yang harus dilampirkan saat mengajukan aplikasi. Siapkan beberapa ijazah dan transkrip yang dilegalisir. Tujuannya, kalau ada beasiswa yang cocok, tinggal dicantumkan saja.
Esai atau Motivation Letter
Esai atau surat motivasi jarang dilupakan ketika ada beasiswa. Dokumen ini diperlukan karena sponsor ingin mengetahui latar belakang kandidat, motivasi beasiswa, dan langkah selanjutnya. Kamu dapat mempelajari cara menulis esai beasiswa yang telah ditinjau sebelumnya dan mulai bersiap sekarang. Dalam beberapa beasiswa, mereka tidak membatasi subjek esai atau surat motivasi yang harus disertakan.
Namun, untuk beberapa jenis beasiswa, mereka menetapkan tema. Jangan khawatir, karena artikel ini masih tersedia. Kamu hanya perlu menyesuaikan dan mengubah beberapa kalimat atau kata sesuai kebutuhan.
Baca juga: Tips Lolos Beasiswa LPDP 2022
Curriculum Vitae
Sama seperti saat melamar pekerjaan, daftar beasiswa juga perlu menggunakan CV. Siapkan CV-mu yang berisikan profil seperti identitas, pendidikan, pengalaman organisasi/kerja, atau daftar publikasi. Tetap singkat dan to the point.
TOEFL/IELTS
Seperti halnya ijazah dan transkrip nilai, nilai TOEFL atau IELTS selalu menjadi dokumen wajib untuk beasiswa. Sponsor umumnya menetapkan standar nilai mereka sendiri sesuai kebutuhan. Dokumen TOEFL atau IELTS biasanya diperlukan saat melamar program beasiswa sarjana atau pascasarjana. Tidak hanya penyedia beasiswa luar negeri saja yang diwajibkan, beberapa beasiswa dalam negeri juga memiliki persyaratan.
Rekomendasi Atasan
Surat rekomendasi dapat berasal dari atasan, pimpinan karir, dosen universitas atau kepala sekolah. Namun biasanya disesuaikan dengan latar belakang calon. Apakah dia seorang karyawan, dosen atau mahasiswa.
Salinan Paspor
Salinan dokumen ini banyak diminta saat melamar beasiswa luar negeri. Negara tujuan ingin mengetahui status kewarganegaraan calon. Kemudian, mereka membutuhkan dokumen paspor sebagai bukti identitas.
Di rumah, penyelenggara biasanya hanya perlu meminta fotokopi KTP atau SIM. Jika kamu berencana untuk belajar di luar negeri, sebaiknya persiapkan paspor lebih awal. Hal ini untuk menghindari kemungkinan keterlambatan pengajuan aplikasi karena pembuatan paspor yang tidak lengkap. Salin paspor (nama, foto, tempat lahir, dll.) yang tertera di halaman ID.
Terjemahan Dokumen
Dokumen terjemahan seringkali menjadi hambatan bagi mahasiswa di tanah air. Paling umum ditemui saat akan melampirkan ijazah dan transkrip nilai. Kebanyakan perguruan tinggi hanya menyertakan bahasa Indonesia tanpa teks bahasa Inggris. Sehingga saat akan mendaftar beasiswa luar negeri, pelamar harus membuat terjemahan resmi dokumen tersebut. Karena itu, ada baiknya dokumen terjemahan ini sudah dipersiapkan sebelumnya. Caranya bisa menggunakan layanan penerjemah resmi atau bantuan dari perguruan tinggi asal.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Magang?
Proposal Riset
Proposal riset biasanya hanya diminta untuk beasiswa S2 atau S3 berbasis riset. Pada perkuliahan biasa dokumen ini jarang disyaratkan. Namun, jika Anda ingin mengenyam S2 dan S3 riset baik di dalam maupun luar negeri, tidak ada salahnya jika menyiapkan dokumen ini lebih dini.
Scan Dokumen
Selain dokumen hard copy di atas, ada satu dokumen lagi yang harus disiapkan. Dokumen soft copy biasanya digunakan saat melamar beasiswa secara online. Untuk mendapatkan soft copy, Anda dapat memindai dan memformat setiap dokumen, seperti PDF atau JPEG. Simpan dokumen ini di PC-mu. Sewaktu-waktu ada pendaftaran beasiswa secara online, tinggal mengunggahnya saja.
Pasfoto
Dokumen satu ini sudah sangat lumrah. Tapi, untuk menghemat waktu ada baiknya juga disiapkan lebih awal. Pasfoto yang dibutuhkan biasanya berukuran 2×3 cm, 3×4 cm, dan 4×6 cm. Sesuaikan saja berapa kira-kira kebutuhan yang diperlukan.
Itu dia beberapa persiapan dan cara daftar beasiswa kuliah S1 dan S2. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan kamu serta mempermudah langkah-mu untuk mendapatkan beasiswa, ya. Semoga beruntung!
Baca juga: 7 Keuntungan Ikut Organisasi Kampus Bagi Mahasiswa Untuk Kepentingan Di Dunia Kerja