Site icon Vocasia

Fungsi Aerator dan Tips agar Ikan Akuarium Anda Hidup Lama

Room interior composition with realistic aquarium on chest of drawers and wall lamp vector illustration

Setiap orang memiliki hobi yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya memilih aktivitas seperti bernyanyi, bermusik, hingga memasak sebagai hobi. Sebagian kecil lainnya memiliki hobi yang dapat memanjakan mata seperti memelihara dan mengoleksi. 

Kegiatan memelihara menjadi hobi yang cukup diminati masyarakat Indonesia. Tak hanya memanjakan mata, hobi yang satu ini juga dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah ketika dikembangkan. Biasanya, hewan yang termasuk dalam kriteria tersebut adalah spesies unggas dan ikan. 

Jenis ikan yang kerap dipelihara sebagai hiasan dan memiliki nilai jual tinggi adalah ikan hias. Namun, semua itu harus didukung oleh tempat yang memadai seperti akuarium. Dengan akuarium, ikan hias dapat dinikmati keindahannya dari sudut manapun pada jarak pandang yang dekat.

Faktanya, akuarium saja tidaklah cukup untuk proses pemeliharaan ini. Dibutuhkan alat tambahan seperti filter air dan aerator untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Dengan bantuan alat-alat tersebut, ikan hias dapat bertahan lebih lama karena oksigen dan kebersihan akuarium lebih terjaga. 

Mungkin sebagian besar orang tidak asing dengan filter air. Akan tetapi, hal sama tidak berlaku pada alat bernama aerator. Apa itu aerator? Apa saja fungsi dari alat tersebut? Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini, ya!

Baca juga: Cara Budidaya Ikan Arwana untuk Pemula

Mengenal Aerator

Ilustrasi Aquarium (Source: pixabay)

Pernahkan kamu melihat gelembung-gelembung udara yang muncul dari sebuah alat di dalam akuarium? Ya, itulah aerator. Sebenarnya, sebagian besar orang pernah melihat alat ini. Sayangnya mereka tidak tahu nama dan juga fungsi ajaibnya.

Aerator atau alat penghasil gelembung udara tidak hanya dipasang untuk mempercantik tampilan akuarium. Fakta mengejutkannya, ia merupakan penyelamat hidup utama ikan selain makanan dan air. Tak hanya ikan, tanaman-tanaman dan karang yang ada dalam akuarium juga bergantung padanya.

Aerator adalah alat yang berfungsi untuk menyuplai oksigen bagi makhluk hidup yang ada di dalam akuarium. Pada saat aerator mengeluarkan gelembung, itulah proses distribusi oksigen ke seluruh bagian akuarium. Sehingga, ia dapat membuat ikan hias bertahan hidup lebih lama.

Baca juga: Cara Mudah Budidaya Jangkrik Untuk Pemula, Dijamin Cuan!

Tips Memelihara Ikan yang Awet

Ilustrasi Memelihara Ikan (Source: pixabay)

Berdasarkan apa yang telah disampaikan sebelumnya, aerator memiliki peran yang signifikan terhadap keberlangsungan hidup ikan. Hal tersebut memang benar adanya. Akan tetapi, penggunaannya harus benar dan sesuai. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan hal-hal seperti jumlah ikan dan pemasangan alat lainnya. Seperti apa caranya? Berikut adalah hal-hal yang harus kamu lakukan agar ikan hias milikmu bertahan lama:

1. Pilih aerator yang sesuai

Tips pertama agar ikan dapat bertahan lama adalah menggunakan aerator yang sesuai. Kesesuaian tersebut dapat dilihat dari ukuran aerator yang terpasang dalam akuarium. Akuarium dengan lebar cukup luas baiknya menggunakan alat dengan lubang yang banyak. Sementara aerator dengan dua lubang cocok digunakan pada akuarium yang tak cukup luas. Hal tersebut guna mencukupi kebutuhan oksigen yang dapat disebarkan ke seluruh sudut akuarium.

2. Gunakan aerator berjenis senyap

Selain memiliki ukuran yang sesuai, kriteria aerator yang kedua adalah dari segi pengoperasian. Saat memilih aerator, pastikan mesin dari alat tersebut tidak menghasilkan suara gang terlalu bergemuruh. Usahakan untuk menggunakan aerator berjenis senyap yang hanya mengeluarkan gelembung tanpa ada suara sedikitpun. Hal ini digunakan untuk mengurangi dan mencegah terjadinya stres pada ikan.

3. Sesuaikan jumlah ikan

Selain jenis aerator dan alat-alat lainnya, ternyata jumlah ikan juga perlu diperhatikan demi kelangsungan hidupnya. Jumlah yang dimaksud di sini adalah satuan ikan yang hidup dalam akuarium yang sama. Pastikan lebar akuarium sesuai dengan jumlah ikan yang dipelihara. Jika sudah tampak sesak, kamu bisa memindahkan sebagian ikan ke akuarium yang lain. Hal ini dilakukan untuk memperluas ruang gerak ikan agar tidak terjadi stres. Selain itu, cara tersebut juga digunakan untuk memastikan kecukupan oksigen yang didapatkan oleh masing-masing ikan.

Penutup

Kini kamu telah sampai pada penghujung pembahasan. Sebelum itu, pastikan kamu sudah membaca artikel ini dengan cermat dan menyerap segala ilmu yang ada, ya. Tak lupa juga, implementasikan beberapa tips di atas untuk menjaga ikan agar awet dan bertahan lama. Kamu juga bisa memasang filter untuk memastikan keadaan akuarium tetap bersih. Sehingga, ikan menjadi lebih nyaman dan tidak stres. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Baca juga: Cara Mudah dan Cepat Budidaya Ikan Nila

Exit mobile version