Jika kamu baru saja memulai sebuah bisnis atau tengah merintis sebuah usaha, pasti ingin tahu strategi apa yang bisa membuatmu bersinar ditengah pesaingan yang semakin ketat. Nah, sekarang Minvo akan membahas sesuatu yang bisa menjadi kunci sukses bisnismu, yaitu Golden Circle.
Dikutip dari fourweekmba, teori Golden Circle dapat membantu menjelaskan bagaimana suatu bisnis dapat menginspirasi orang lain dan membedakan diri mereka di pasar.
Kamu ingin tahu lebih dalam tentang Golden Circle? Simak terus artikel ini ya!
Apa Itu Golden Circle?
Golden Circle adalah sebuah konsep yang dikemukakan oleh Simon Sinek di dalam bukunya yang berjudul “Start With Why: How Great Leaders Inspire Everyone to Take Action.” Golden Circle dapat membantu kamu memahami motivasi di balik tindakan seseorang atau bisnis. Simon Sinek menyoroti fenomena yang terjadi di dunia bisnis, bahwa banyak perusahaan yang lebih fokus pada penciptaan produk dan kemudian mencari tujuan. Golden Circle menggeser persektif ini, bahwasannya penting sekali mengidentifikasi tujuan bisnis terlebih dahulu. Simon menjelaskan, menetapkan “mengapa terlebih dahulu dapat menjadi sumber inspirasi bagi konsumen untuk mengambil tindakan.
Baca Juga: 7 Contoh Bisnis Model Canvas Dan Penjelasannya Lengkap
Golden Circle sendiri terdiri dari tiga lingkaran yang mirip seperti target panahan, di mana tiga lingkaran ini saling beririrsan. Masing-masing lingkaran memiliki tiga komponen utama, yaitu “What”, “How”, dan “Why.” Ketiga komponen ini membantu seseorang untuk menentukan tujuan bisnis dan strategi cara mencapai tujuan tersebut.
Jadi, dengan memahami konsep Golden Circle, kita dapat lebih mendalam memahami tujuan utama suatu bisnis, bagaimana bisnis tersebut beroperasi, dan mengapa bisnis tersebut ada. Dengan pemahaman ini, diharapkan bisnis dapat lebih menginspirasi dan terhubung secara lebih dalam dengan konsumennya. Selanjutnya, kita akan membahas lebih lanjut masing-masing komponen dalam Golden Circle ini. Tetap di sini untuk informasi selanjutnya!
Tiga Pilar Utama Golden Circle
Sekarang, Minvo akan bahas tiga pilar utama Golden Circle, yaitu
1. Why (Kenapa)
Menurut Simon Sinek, why harus yang pertama di bahas, karena ini adalah hati Golden Circle. “Kenapa” disini adalah menjelaskan kenapa bisnismu hadir, bukan soal produk atau layanan, tapi tentang tujuan atau nilai yang menjadi motivasimu. Kenapa kamu memutuskan untuk memulai bisnis ini? Ini yang membuatmu bangun setiap pagi dan bekerja keras.
2. How (Bagaimana)
Sekarang masuk ke “How.” Ini adalah cara unik yang kamu pilih untuk mencapai tujuan dan nilai yang kamu pegang. Bagaimana kamu berbeda dari yang lain? Apa yang kamu lakukan secara khusus untuk memberikan nilai kepada pelanggan?
3. What (Apa)
Nah, kita sampai pada yang terlihat oleh semua orang, yaitu “Apa.” Ini adalah produk atau layanan yang kamu tawarkan. Meskipun terlihat sederhana, ini adalah hasil dari “Kenapa” dan “Bagaimana” yang sudah kita bicarakan sebelumnya.
Jadi, intinya, kamu mulai dengan “Kenapa,” menggali tujuan dan nilai, lalu “Bagaimana,” menjelaskan cara unik kamu melaksanakan tujuan itu, dan baru kemudian “Apa,” menawarkan produk atau layanan yang menjadi hasil dari semuanya.
Dengan memahami ketiga pilar ini, kamu dapat membentuk dasar yang kuat untuk bisnismu. Jangan lupa, orang-orang lebih tertarik pada ‘Kenapa’ kamu daripada ‘Apa’ yang kamu tawarkan.
Manfaat Menerapkan Golden Circle dalam Bisnis
Menerapkan Golden Circle dalam bisnismu ternyata ga hanya soal kekinian atau trend, tapi ada beberapa manfaat nyata yang bisa kamu raih. Berikut beberapa manfaatnya:
1. Membangun Identitas yang Kuat
Golden Circle membantu kamu menjelaskan ‘Kenapa’ bisnismu ada dengan lebih jelas. Ini bukan hanya soal produk atau layanan, tapi tentang tujuan dan nilai yang menggerakkan bisnismu. Dengan begitu, kamu bisa membangun identitas yang lebih kuat dan meyakinkan.
2. Meningkatkan Koneksi Dengan Pelanggan
Dengan menjelaskan ‘Kenapa’ terlebih dahulu, Golden Circle membantu menciptakan koneksi emosional dengan pelanggan. Mereka bukan hanya membeli produk atau layanan, tapi juga menjadi bagian dari cerita dan nilai yang kamu anut.
3. Membedakan dari Kompetitor
Kamu tahu gak? Banyak bisnis cuma fokus ke ‘Apa’ yang mereka tawarkan. Dengan memulai dari ‘Kenapa’ dan ‘Bagaimana,’ kamu bisa membedakan diri dari pesaing. Ini memberikan nilai tambah dan memperkuat daya tarik bisnismu.
4. Inspirasi untuk Tindakan
Ketika pelanggan memahami ‘Kenapa’ bisnismu ada, ini bisa menjadi sumber inspirasi untuk mereka. Mereka nggak cuma jadi pelanggan, tapi bisa jadi penggemar setia yang termotivasi oleh tujuan dan nilai yang kamu usung.
5. Mudah Dikelola dan Dikomunikasikan
Golden Circle memberikan struktur yang jelas dalam mengelola dan mengkomunikasikan bisnismu. Dengan menjelaskan ‘Kenapa’ terlebih dahulu, kamu bisa mengarahkan timmu dengan fokus pada tujuan bersama.
Jadi, bukan cuma sekadar tren, menerapkan Golden Circle membawa manfaat nyata bagi bisnismu. Kamu nggak cuma jualan produk atau layanan, tapi juga cerita, nilai, dan pengalaman yang membuat pelanggan terhubung lebih dalam.
Baca Juga: 10 Tips Pelayanan Terbaik Agar Bisnismu Makin Eksis
Cara Menerapkan Golden Circle
mari kita bahas gimana sih cara menerapkan Golden Circle dalam bisnismu tanpa harus ribet atau kebingungan. Langsung saja, ini langkah-langkah sederhana yang bisa kamu ikuti:
1. Mulai dengan Why (kenapa)
Pikirkan dan tulis apa sebenarnya yang membuatmu memulai bisnis ini. Apa yang kamu percayai, dan apa tujuanmu di balik segalanya? Ini seperti menemukan nafasmu dalam bisnis.
2. Lanjut ke How (bagaimana)
Setelah kamu punya ‘Kenapa’ yang jelas, sekarang pikirkan bagaimana cara unik kamu mencapai tujuan tersebut. Apa yang membuatmu berbeda dari yang lain? Apa nilai tambah yang kamu tawarkan?
Contoh Penerapan Golden Circle dalam Bisnis
Berikut adalah cara penerapan Golden Circle
1. Why
Why disini adalah sebagai Brand Mission yang di mana dalam hal ini menjelaskan alasan eksistensi merek tersebut. Ini bukan hanya tentang mencari keuntungan finansial, tapi lebih pada nilai dan tujuan positif yang ingin ditekankan. Misi bisa berfokus pada penyelesaian masalah atau isu yang relevan dengan konsumen.
2. How
How yang dimaksud adalah Brand Character. Setelah misi dan tujuan merek ditentukan, langkah berikutnya adalah memahami kebiasaan konsumen. Penting untuk mengembangkan strategi dan kebiasaan yang sejalan dengan tujuan. Merek dengan misi dan tujuan yang konsisten dengan strategi dan kebiasaannya akan terlihat lebih otentik dan mendapat tanggapan positif.
3. What
What di sini adalah Brand Identity. Identitas merek mencakup aspek fisik dari misi dan karakter yang diusung oleh perusahaan. Ini mencakup produk, layanan, logo, dan elemen visual lainnya yang merepresentasikan merek tersebut.
Penting diingat bahwa Golden Circle tidak hanya tentang menciptakan merek yang kuat secara fisik, tapi juga membangun koneksi emosional dengan konsumen. Misi yang kuat, karakter yang autentik, dan identitas merek yang terjaga dapat membantu merek berkembang dan bertahan dalam pasar.
Tips Menerapkan Golden Circle
Berikut beberapa tips praktis untuk menjalankan konsep Golden Circle dalam bisnismu:
- Ajaklah seluruh timmu untuk memahami dan menerapkan Golden Circle. Pastikan setiap anggota tim memahami “Kenapa” perusahaan ada dan “Bagaimana” mereka berperan dalam mencapai tujuan tersebut.
- Jangan ragu untuk terus berkomunikasi tentang misi, nilai-nilai, dan tujuan perusahaan kepada seluruh tim. Pastikan bahwa setiap keputusan dan tindakan yang diambil selaras dengan prinsip Golden Circle, konsisten komunikasi dengan memperkuat pemahaman serta komitmen tim untuk tujuan bersama.
- Fokus pada menciptakan pengalaman pelanggan yang konsisten dengan nilai-nilai dan tujuan perusahaan. Pastikan setiap interaksi dengan pelanggan mencerminkan komitmen kamu terhadap nilai yang diusung. Ini tidak hanya membangun kepercayaan, tetapi juga menciptakan hubungan jangka panjang.
- Tinjau dan evaluasi Golden Circle perusahaan secara teratur. Pastikan bahwa konsep ini masih relevan dengan perubahan di lingkungan bisnis dan kebutuhan pelanggan. Fleksibilitas dalam mengadaptasi Golden Circle dengan dinamika bisnis akan memastikan keberlanjutan dan ketahanan perusahaan.
Kembangkan Bisnismu Dengan Sukses Bersama Vocasia
Ingin mengembangkan bisnis, tapi bingung gimana caranya? Minvo ada rekomendasi nih kursus Vocasia yang dapat membantu kamu dalam mengembangkan bisnis. Berikut beberapa kursusnya
1. Scale-Up Miracle: Formula Sukses Melipatgandakan Bisnis Bagian Dari: Success Miracle Series from The CEO.
Kursus ini sangat cocok untuk kamu yang sedang membangun bisnis skala menengah atau seorang pemula yang baru terjun ke dunia bisnis. Di kursus ini kamu akan dibimbing secara bertahap mulai dari melewati masa kritis di tahap awal, pengembangan (scale-up), pemasaran, membangun sistem, budaya perusahan, inovasi akuntansi hingga kiat sukses mencari dana investor. Pada sesi pemasaran (akuisisi pelanggan) – kursus ini juga akan membahas teknik growth-hacking yang dipandu oleh Natali Ardianto, CEO Life-Pack & Co-Founder Tiket.Com.
2. Kiat Sukses Berbisnis UMKM
Kursus ini ditujukan untuk pemula yang baru terjun ke dunia bisnis, khususnya dalam lingkup UMKM. Dalam kursus ini, Anda akan memperoleh pemahaman mendalam tentang dunia usaha, termasuk permasalahan umum yang dihadapi pelaku UMKM, produk UMKM, marketing mix, dan aspek lainnya.
Khusus untuk teman-teman Vocasia, Minvo memberikan kursus gratis berjudul “Membangun Keakraban Dengan Pelanggan Melalui Penerapan Gaya Komunikasi.” Dalam kursus ini, kita akan mempelajari berbagai gaya komunikasi yang dapat mempermudah kita untuk membangun keakraban dengan pelanggan. Materi disajikan berdasarkan pengalaman dan studi kasus yang dekat dengan kehidupan, sehingga lebih mudah dipahami.
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan bisnis Anda secara menyeluruh. Bergabunglah dengan kursus-kursus ini dan ambil langkah pertama menuju kesuksesan bisnis kamu,