Site icon Vocasia

6 Hal Penting Dalam Mengelola Keuangan UMKM dengan Sederhana

Di masa pandemi Covid-19 atau Virus Corona ini, tidak sedikit orang yang kehilangan pekerjaannya dan memutuskan untuk memulai usaha dari kecil. Jika kamu adalah salah satu orang tersebut, maka kamu beruntung bisa menemukan artikel ini.

Vocasia akan membocorkan rahasia bagaimana cara dan tips manajemen keuangan sederhana yang dapat kamu terapkan dalam mengatur alur keuangan pada bisnis kecil kesayanganmu.

Tanpa basa – basi lagi, Yuk simak pembahasan dibawah ini :

1. Pembukuan Keuangan Usaha Anda

Buatlah pembukuan keuangan – @pexels.com

Tips yang pertama yaitu membuat pembukuan keuangan bisnis kamu. Setidaknya kamu memerlukan lima buah buku akun yang terbagi untuk mencatat setiap transaksi. Dengan begitu kamu akan bisa mengelola pembukuan yang efektif dengan mudah.

Beberapa buku akun yang dibutuhkan antara lain yaitu yang pertama buku arus kas yang di dalamnya berisikan catatan pemasukan dan pengeluaran uang, lalu yang kedua adalah buku persediaan barang, buku akun selanjutnya yaitu buku akun pembelian dan penjualan dari bisnis kamu, kemudian buku akun yang ke empat adalah buku hutang piutang, dan yang terakhir yaitu buku akun biaya dan pendapat yang dipisahkan dnegan penjualan barang atau jasa dari bisnis kamu.

2. Keuangan Usaha dan Pribadi Terpisah

Pisahkan uang untuk pribadi dan bisnis – @pexels.com

Tidak memisahkan catatan keuangan pribadi dan catatan keuangan bisnis kerap menjadi alasan utama bisnis kecil mengalami kebangkrutan.

Hal ini memiliki tujuan untuk memperjelas mana uang untuk keperluan pribadimu dan mana uang milik usaha kecilmu. Jika kamu merasa belum memisahkan uang pribadi dan uang bisnis kecilmu, kamu bisa memulai dengan cara menggunakan keuntungan atau gaji dari usahamu sebagai uang untuk kebutuhan pribadi

Banyak pelaku usaha kecil atau UMKM yang menganggap masalah pemisahan keuangan pribadi dan keuangan bisnis bukan masalah besar dikarenakan usahanya belum terasa rumit atau kompleks.

Nyatanya hal tersebut sangatlah krusial dan efek kedepannya bisa mengakibatkan kegagalan bisnis atau kebangkrutan.

3. Perencanaan Penggunaan Uang Usaha

Rencanakan penggunaan uang milik bisnismu -@pexels.com

Sebagai seorang pebisnis yang ingin sukses, kamu sangat disarankan membuat strategi perencanaan penggunaan uang yang sangat matang. Ditambah lagi jika kamu memiliki modal yang melebihi dari modal awal yang telah kamu perhitungkan sebelumnya.

Sangat dianjurkan kamu tidak mengalokasikan uangmu meskipun keadaan posisi saldo kas bisnis kecil kamu memiliki dana yang berlebih.

Cobalah untuk merencanakan pengeluaran dengan target – target penjualan dan penerimaan kas bisnisu dengan efisien dan jalankan rencamu dengan konsisten.

Kamu tetap bisa merubah rencana awalmu jika memang rencanamu tidak berjalan sesuai yang kamu harapkan, misalnya seperti modal yang kamu telah keluarkan tidak memberikan manfaat dalam mengembangkan penjualan atau bisa juga merubah rancangan biaya menjadi lebih hemat.

Terakhir, kamu perlu untuk melakukan riset tehadap cost atau biaya dan benefit atau keuntungan. Hal tersebut akan membantu kamu untuk memastikan penggunaan uang yang efisien dan tidak mengeluarkan uang secara sia – sia. Kamu juga harus melihat return yang menguntungkan atau meningkatkan keuntungan bisnis kamu.

4. Pemutaran Alur Kas yang Efektif

Buat alur kas yang efektif – @pexels.com

Modal serendah mungkin dan keuntungan sebanyak mungkin memang merupakan konsep bisnis, tetapi kamu jangan terlalu terpusat pada keuntungan saja. Kamu juga harus mengelola dan mengatur hutang, piutang dan persediaan dari bisnis kecilmu agar keuangan bisnis atau usaha bisa dikelola dengan baik.

Kerap usaha dengan catatan akuntasi memperlihatkan angka yang baik atau keuangan yang sehat tetap mengalami kesulitan kas pada bisnisnya.

Awasi terus bagaimana kamu memutar alur kas, karena putaran alur kas akan melambat kalau termin penjualan kredit tidak lebih cepat daripada pembelian, atau jika kamu memang harus menyimpan persediaan barang dagangan.

Usahakan termin penjualan kredit sama dengan pembelian kredit pada bisnis kamu, dan kamu diwajibkan untuk mampu mengontrol tingkat persediaan agar tetap dapat memenuhi permintaan pasar tanpa harus menambah beban keuangan.

5. Menghitung Keuntungan Usaha

Menghitung keuangan sama pentingnya dengan mencari keuntungan – @pexels.com

Tujuan seorang pebisnis adalah untuk memperoleh keuntungan besar dengan modal yang minim. Tapi apakah kamu bisa memastikan angka pasti keuntungan yang telah bisnis kamu peroleh?

Menghasilkan keuntungan sebanyak mungkin merupakan hal penting dan sama pentingnya juga dengan memastikan jumlah keuntungan dengan tepat. Dimana dalam proses penghitungan keuntungan hal yang paling krusial adalah menghitung biaya – biaya yang digunakan untuk memperoleh keuntungan tersebut.

6. Gunakan Software

Software pencatat keuangan akan sangat membantu – @pexels.com

Di jaman serba modern ini, banyak terdapat aplikasi pada smartphone maupun PC dengan berbagai macam kegunaan. Salah satunya aplikasi yang mampu melakukan pencatatan keuangan.

Biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan software tersebut sangat bervariasi dan kamu bisa memilih software dengan fitur yang sesuai dengan kamu tanpa mengeluarkan biaya yang mahal.

Software pencatat keuangan akan sangat membantu bagi para pebisnis pemula.

Nah, itu dia beberapa tips atau cara ampuh untuk mengatur keuangan bisnis kamu, dengan menerapkan tips di atas, bisnis berkemungkinan besar tidak mudah untuk bangkrut.

Eits, ada informasi tambahan nih buat kamu yang bingung mencari tempat untuk mengembangkan potensi diri
Kamu bisa mulai dengan mengikuti pelatihan online bersama Vocasia.
Karena Vocasia merupakan salah satu platform edukasi online yang menyediakan banyak pelatihan keahlian di berbagai macam bidang dengan bantuan mentor-mentor berpengalaman
Yuk segara daftar

Exit mobile version