Baca Juga | Bantu Kesehatan Mental, Ini Dia 4 Manfaat Terapi Mindfulness
Beberapa belakangan ini kesehatan mental menjadi sebuah topik pembicaraan yang hangat di tengah masyarakat. Orang-orang sering sekali membicarakannya, mulai dari pembahasan isu di sosial media. Sampai saat ini banyak sekali pihak-pihak yang membuka seminar maupun workshop mengenai kesehatan mental ini.
Baca Juga | 7 Tips Self Improvement untuk Meningkatkan Kualitas Diri
Tentunya ini menjadi hal yang sangat baik, karena semakin banyak orang yang peduli akan kesehatan mental dirinya maupun orang-orang yang berada di sekitarnya. Penyakit mental ini meskipun gejalanya tidak sering terlihat, namun penyakit ini sangat berdampak sekali bagi kehidupan si pengidapnya. Seorang pengidap penyakit mental ini kemungkinan besar mengalami penurunan produktivitas kualitas hidupnya.
Baca Juga | 5 Contoh Meningkatkan Produktivitas Kerja
Penyakit mental ini jika tidak di tangani dengan baik akan menyebabkan gangguan jiwa. Maka dari itu sudah seharusnya kita mulai dari sekarang mengetahui jenis-jenis dari penyakit mental. Sehingga kita bisa meningkatkan kewaspadaan diri kita terhadap berbagai resiko yang ada. Berikut dibawah ini penjelasan mengenai tujuh jenis penyakit mental, yang wajib kamu ketahui. Simak terus ya!
7 Jenis Penyakit Mental Yang Wajib Kamu Ketahui
1. Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)
Baca Juga | 7 Cara Ini Bisa Atasi Gangguan Cemas Berlebih
Rasa cemas merupakan hal yang waja dialami tubuh saat stress atau perasaan tidak aman. yang sebenarnya bermanfaat untuk membuat kita menjadi lebih berhati-hati dan waspada. Namun rasa cemas, menjadi hal yang tidak wajar apabila muncul berlebihan,sulit untuk di kontrol, dan mengganggu aktivitas sehari-hati. Kondisi seperti ini lah yang disebut gangguan kecemasan.
Baca Juga | 9 Cara Untuk Terapi Self Healing, Perlu Isolasi Diri?
Gangguan kecemasan adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan khawatir, cemas, atau takut yang cukup kuat untuk mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini dapat disebabkan oleh adanya masalah pada fungsi otak yang mengatur rasa takut dan emosi. Ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih beresiko terkena gangguan kecemasan yaitu; pengalaman tidak baik, kuturunan, maupun gangguan kehidupan.
Kecemasan yang berleihan ini harus segera diatasi. Karena nyatanya rasa cemas ini selain memperburuk kesehatan mentalmu, kecemasan dalam jangka panjang pun memperburuk kardiovaskular dan kesehatan jantung.
Baca Juga | 7 Cara Mengatasi Overthinking, Cobalah Perlahan
2. Gangguan Psikotik (Psychotic Disorder)
Baca Juga | 9 Cara Mudah Detoksifikasi Tubuh agar Selalu Sehat
Gangguan psikotik adalah kondisi di mana penderitanya mengalami kesulitan untuk membedakan kenyataan dan imajinasi. Gejala yang muncul dari penderita psikotik umumnya berupa delusi, dan halusinasi. Kondisi psikosis lebih merujuk pada suatu gejala penyakit lain.
Baca Juga | 8 Cara Mengatasi Gangguan Tidur, Efektif Kamu Coba!
Gangguan psikotik belum diketahui secara pasti. Pola tidur yang buruk, mengkonsumsi alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang, dan mengalami trauma akibat kehilangan seseorang yang dicintai, seperti orang tua atau pasangan, bisa menjadi salah satu pemicu munculnya kondisi ini. Selain itu gangguan ini bisa disebabkan karena adanya gangguan pada otak. Seperti penyakit parkison, alzheimer,epilepsi, tumor pada otak, dan lainnya. Namun pada kasus lain gangguan psikotik juga bisa muncul sebagai gejala penyakit. Seperti penyakit skizofrenia, depresi berat, dan gangguan bipolar.
Penderita gangguan ini bisa diobati dengan pemberian obat-obatan sesuai dosis yang tepat, dan juga melakukan terapi CBT (Cognitive behavioural therapy)
Baca Juga | Sering Minder ? Ikuti Cara ini untuk Memiliki Self Esteem yang Sehat!
3. Gangguan Makan(Eating Disorder)
Baca Juga | 8 Makanan yang Wajib Kamu Coba
Gangguan makan adalah gangguan mental yang dimiliki seseorang saat mengkonsumsi makanan. Penderita gangguan makan ini terobsesi pada bentuk tubuhnya.Sehingga penderita dapat mengkonsumsi makanan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Baca Juga | 5 Manfaat Antioksidan dan Sumber Makanannya Bagi Tubuh, Kamu Wajib Tahu!
Gangguan makan ini biasa diidap para remaja kisaran usia 13-17 tahun. Gejala dari gangguan ini biaanya berupa bulimia nervosa, yaitu penderita ingin segara membuang makanan tersebut. Seperti muntah yang dipaksa, dan menggunakan obat pencahar atau obat yang mengurangi cairan tubuh.
Selain itu gejalanya dapat berupa anoreksia nervosa, yaitu membuat penderitanya membatasi asupan makannya. Karena dirasa berat badannya terlalu gemuk. Padahal badannya sudah kurus.
Baca Juga |10 Makanan Berwarna Biru Yang Bikin Mood Naik, Wajib Dicoba!
Penderita gangguan ini sangat berbahaya sekali karena dapat menimbulkan berbagai penyakit dalam tubuh seperti gangguan jantung, anemia, hipotensi, maupun yang lainnya. Berbahaya bukan ? untuk itu penderita gangguan ini harus mendapatkan pengobatan dan terapi denga cepat, sebelum ada indikasi penyakit tubuh lain yang muncul.
4. Gangguan Suasana hati (Mood Disorder)
Baca Juga | Girls, Begini Lho 7 Tips Mengatasi Mood Swing Saat Haid
Perubahan suasana hati atau mood swing merupakan hal normal yang terjadi pada setiap orang. Seseorang bisa merasakan sedih, marah, bahagia dari waktu ke waktu. Namun apabila perubahan suasana hatimu ini sudah mengganggu kegiatan sehari-hari, atau mungkin bahkan sampai ada keinginan untuk menyakiti diri sendiri. Maka kamu patut waspada, karena kondisi itu disebut dengan gangguan suasana hati.
Baca Juga | 10 Cara Meningkatkan Mood Kamu, Di Jamin Ampuh
Gangguan suasana hati atau mood disorder adalah gangguan kesehatan mental yang memengaruhi keadaan emosi seseorang. Gangguan ini menyebabkan seseorang mengalami kebahagiaan yang ekstrem, kesedihan yang ekstrem, atau keduanya secara bergantian, dalam waktu yang lama.
Baca Juga | Yuk, Atasi Self Talk Negatif Dengan Cara Ini!
Penderita gangguan mental yang masih bisa diatasi. Bahkan, penderitanya masih dapat menjalankan aktivitas normal dengan pengobatan yang diberikan oleh dokter atau psikiater. Konsultasikan kepada seorang ahli psikolog untuk mendapat diagnosis dan pengobatan yang tepat.
5. Gangguan Obsesif Kompulsif (Obsessive Compulsive Disorder atau OCD)
Baca Juga | 6 Makanan Yang Baik Untuk Kesehatan Kulit
Kalau kamu penggemar K-Drama kamu pasti tidak asing dengan drama yang berjudul clean with passion now. Nah, di drama itu menceritakan seeorang yang menderita gangguan OCD. OCD itu apasih ?. Obsessive compulsive disorder (OCD) adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasa harus melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang. Bila tidak dilakukan, penderita OCD akan diliputi kecemasan atau ketakutan.
Baca Juga | 5 Alasan Pentingnya Kecerdasan Emosional Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Penderita gangguan ini akan melakukan kegiatan berulang-ulang agar dirinya tidak cemas akan sesuatu. seperti berulang-ulang cuci tangan karena merasa tangannya ada kuman atau kotoran terus menerus. Penderita gangguan ini bisa diatasi dengan perawatan terapi bicara, atau dengan menggunakan obat-obatan. Tapi pengobatan dengan penerapan keduanya bisa saja dilakukan.
6. Gangguan Kepribadian (Personality Disorder)
Baca Juga | 4 Tipe Kepribadian Manusia Menurut Psikologi, yang Manakah Kamu?
Gangguan kepribadian adalah kepribadian yang menyimpang dari orang normal pada umumnya. Ini merupakan masalah kejiwaan atau gangguan mental yang menyebabkan penderitanya memiliki pola pikir, perilaku, serta perasaan yang tidak sehat. Seseorang dengan gangguan kepribadian umumnya mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain dan memahami situasi. Sehingga orang yang menderita gangguan ini tidak bisa bersosialisasi dengan baik di lingkungannya.
Baca Juga | Persiapkan 7 Hal ini Sebelum Ikuti Tes Psikotes
Gangguan mental ini umum terjadi pada usia berapa pun, dan biasanya menyerang lebih banyak wanita dibandingkan dengan pria. Gejala awal biasanya muncul pada masa remaja. Penyebab gangguan ini bisa dari faktor keturunan, faktor lingkungan seperti trauma masa lalu, maupun kelainan pada otak.
Baca Juga | 9 Cara Untuk Terapi Self Healing, Perlu Isolasi Diri?
Gejala dari seseorang yang mengidap penyakit ini adalah, senantiasa diliputi perasaan negatif, menghindar dari orang lain, sulit mengendalikan diri. Dan juga bisa sampai kehilangan kontak dengan realita. Jenis-jenis dari penyakit mental ini terbagi ke beberapa tipe yaitu, curiga, emosional dan impulsif, serta yang terakhir gelisah. Untuk menyembuhkan penyakit ini harus segera ditangani oleh dokter ahli, disana dokter akan melakukan beberapa tes laboratorium, dan melakukan pengobatan.
7. Gangguan Kontrol Impuls Dan Kecanduan (Impuls Control And Addiction Disorder)
Baca Juga | 5 Tips Menghilangkan Kebiasaan Negatif, Stop Menunda-nunda!
Orang-orang dengan gangguan kontrol impuls dan kecanduan, tidak dapat menahan dorongan untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan dirinya dan orang lain. Contoh dari gangguan ini, seperti Pyromania yaitu menyulut api hingga menyebabkan kebakaran dan Kleptomania atau mencuri.
Baca Juga | 8 Cara Meditasi Untuk Menenangkan Pikiran
Orang yang mengalami ini biasanya akan kecanduan terhadap alkohol dan obat-obatan, kecanduan pada aktivitas tertentu seperti seks atau berbelanja.Orang dengan gangguan ini dengan berbagai terapi. Termasuk diantaranya terapi CBT (Cognitive Behavioral Therapy), dan terapi prilaku dialektik. yang dapat membantu seseorang untuk menghindari prilaku mencelakan diri sendiri.
Nah, itu tadi 7 jenis penyakit mental yang wajib kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan kamu seputar penyakit mental. Sehingga kamu bisa meningkatkan kewaspadaan dirimu.