Dalam teori jurnalistik, feature termasuk ke dalam kelompok atau rumpun news, yaitu soft news. Soft news diartikan sebagai berita ringan ataupun berita lunak. Sederhanya, feature adalah cerita atau karangan khas yang berpijak pada fakta dan data yang diperoleh melalui proses jurnalistik.
Bedasarkan buku Jurnalistik Indonesia (2017). Menurut Wolseley dan Campbell dalam Exploring Journalism, paling tidak terdapat enam jenis feature yang dapat kita kenali dalam kehidupan sehari-hari. Simak pemaparannya berikut di bawah ini, ya!
- Baca Juga : 6 Landasan Hukum Pers Nasional, Beserta Penjelasannya
- Baca Juga : 11 Bahasa Jurnalistik Pers, Lengkap Beserta Penjelasannya
6 Jenis Feature dalam Berita
1. Feature Minat Insani (Human Interest Feature)
Jenis feature ini terutama dimaksudkan untuk mengaduk-aduk perasaan, suasana hati, dan bahkan menguras air mata khalayak. Human interest feature termasuk yang paling efektif dalam menyentuh wilayah intuisi, emosi, dan psikologi khalayak yang anonim dan heterogen. Dalam human interest feature, setiap orang atau setiap tokoh cerita yang diangkat. Bukan karena orang itu sedang bergelimang dengan tahta kekuasaan, harta kekayaan, atau wanita pujaan. Dia diangkat dan dihadirkan, justru karena dia manusia yang lemah, tak berdaya. Tetapi ternyata memiliki sesuatu yang tak banyak lagi dimiliki orang lain. Sebut saja keluhuran budi, kesalehan sosial, kearifan lokal, kesabaran yang tanpa batas, atau kepasrahan. Untuk menyerahkan apa pun yang dimilikinya demi kebahagiaan orang lain.
Selain itu, human interest feature tak hanya berhubungan atau menyentuh manusia. Dunia flora dan fauna pun termasuk di dalamnya. Sering kita saksikan, hewan ternyata memiliki sifat kasih sayang luar biasa terhadap anak dan keluarganya. Cerita feature tentang gajah sirkus yang meneteskan air mata saat menjelang kematiannya. Kisah tentang harimau yang mogok makan sampai mati karena sangat terpukul melihat wanita tua pengasuhnya tewas dibunuh. Serta kisah ular piton yang menyelamatkan balita dari amuk banjir bandang di sebuah desa. Semua kisah dan cerita tersebut sangat menarik hati sekaligus membangkitkan ketertarikan manusiawi.
2. Feature Sejarah (Hystorical Feature)
Berbagai tempat dan peninggalan bersejarah, sejak ribuan tahun silam hingga satu abad terakhir. Baik dalam lingkup internasional dan nasional maupun dalam lingkup regional dan lokal. Senantiasa menjadi objek cerita feature yang amat menarik. Berbeda dengan jenis feature yang lain, feature sejarah berusaha untuk melakukan rekontruksi peristiwa tidak saja dari sisi fakta benda-benda. Tetapi juga mencakup aspek-aspek manusiawinya yang selalu mengundang daya simpati dan empati khalayak.
Di Indonesia, sebagian dari fakta dan peristiwa bersejarah itu, terutama yang sangat monumental. Lantas diabadikan dalam bentuk patung, prasasti, tugu, atau bahkan biorama. Kisah-kisah heroik perjuangan kemerdekaan berikut kesaksian para pelaku. Serta ditunjang dengan kisah kunjungan ke tempat-tempat peristiwa tersebut terjadi. Selalu menggugah rasa ingin tahu khalayak. Sejarah, memang tidak sekadar bercerita tentang peristiwa bermakna pada masa lalu. Namun, sejarah sekaligus juga mengajarkan kepada kita tentang bagaimana seharusnya kita bersikap dan bertindak hari ini, esok, dan lusa.
- Baca Juga : Arti, Definisi, dan Karakteristik Feature
- Baca Juga : 4 Ciri Utama Cerita Feature, Lengkap Beserta Penjelasannya
3. Feature Biografi (Biografical Feature)
Feature biografi atau tentang riwayat perjalanan hidup seseorang. Terutama kalangan tokoh seperti pemimpin pemerintahan dan masyarakat, public figure. Kemudian mereka yang selalu mengabdikan hidupnya untuk negara, bangsa, atau sesuatu yang bermanfaat bagi peradaban umat manusia. Senantiasa mendapat tempat yang terhormat di berbagai perpustakaan kampus dan sekolah di seluruh di dunia.
Selain itu, feature biografi tidak saja disukai oleh para penulis novel dan jurnalis. Tetapi juga sangat diminati kalangan petinggi negara dan pemuka masyarakat. Mereka bahkan menginginkan riwayat hidup mereka pun bisa dibukukan dalam feature biografi. Salah satu contoh feature biografi yang mendapat sambutan luas dari masyarakat adalah karya penulis terkemuka Ramadhan KH. Sastrawan itu dengan amat piawai menceritakan perjuangan, pengabdian. Sekaligus kecintaan seorang Inggit Garnasih terhadap sang suami, proklamator dan presiden pertama Bung Karno.
4. Feature Perjalanan (Travelogue Feature)
Merupakan feature yang mengajak pembaca, pendengar, atau pemirsa. Untuk mengenali lebih dekat tentang suatu kegiatan atau tempat-tempat yang dinilai memiliki daya tarik tertentu, disebut feature perjalanan. Sesuai dengan namanya, feature perjalanan merupakan kisah perjalanan wartawan atau seseorang beserta kelompoknya ke objek-objek tertentu yang menarik. Seperti gunung, hutan, lembah, laut, danau, pantai, gua, termasuk juga objek-objek wisata peninggalan sejarah. Kemudian feature jenis ini terutama dimaksudkan untuk memberi informasi serta memotivasi khalayak untuk mengenali dan mencintai alam, flora dan fauna. Baik di dalam maupun di luar negeri.
5. Feature Petunjuk Praktis (How to do Feature)
Merupakan feature yang menuntun atau mengajarkan tentang bagaimana melakukan atau mengerjakan sesuatu. Disebut feature petunjuk praktis atau how to do. Dulu, di TVRI sering disajikan tentang feature yang diangkat dari dunia pertanian, perikanan, atau peternakan. Ditunjukkan misalnya tentang bagaimana mengawinkan berbagai jenis tanaman unggul. Pemeliharaan ikan emas sistem air deras, atau cara kawin silang sapi unggul asal Australia dengan sapi lokal.
Sebagian televisi komersial swasta, kini juga mengikuti jejak TVRI dulu walau dalam kemasan dan gebyar yang berbeda. Mau tidak mau, televisi komersial harus memenuhi tuntutan dan selera pemirsanya yang sangat beragam. Terutama dari kalangan kaum perempuan dan kalangan profesional muda. Sebagai contoh kecil, acara memasak yang terdapat pada hampir semua televisi komersial swasta. Menunjukkan betapa how to do feature benar-benar digemari para pemirsa.
Media cetak yang terbit seminggu sekali seperti tabloid atau majalah. Sesuai dengan bidang garapan serta kelompok pembacanya, selalu menyajikan how to do feature. Orang kota, kaum terpelajar dan profesional yang sangat sibuk, dikejar-kejar waktu dan sangat berambisi meniti karier. Berdasarkan hasil pengamatan penulis ternyata mereka sangat menyukai feature jenis how to do. Pola pikir kelompok ini serba praktis dan pragmatis. Ingin tahu lebih banyak tapi tak punya waktu. Tugas media karena itu harus bisa memandu kelompok ini tanpa terikat dimensi ruang dan waktu.
6. Feature Ilmiah (Scientific Feature)
Mengungkap sesuatu yang berkaitan dengan dunia ilmu pengetahuan, disebut feature ilmiah. Selanjutnya, feature ini yang menceritakan kloning domba di Inggris. Kisah penelitian tentang habitat simpanse di Kalimantan. Kemudian, kisah penelitian alam bawah samudera oleh para ilmuwan LIPI dan Jepang. Serta kisah tentang perjalanan Neil Amstrong ke planet Bulan. Merupakan feature ilmiah yang amat mengasyikkan untuk dibaca, didengar, atau ditonton.
Tentu saja, feature ilmiah hanya akan berhasil sebagai suatu cerita pendek faktual (true story). Apabila penulisnya adalah orang yang sangat mencintai dunia iptek. Ia dekat dan bahkan terlibat luar-dalam dengan dunia yang dikisahkannya, dan ia sangat menguasai masalah. Selain itu, ia juga pemeran atau seorang partisipan.
Biasanya feature ilmiah, lebih banyak tampil di televisi daripada di radio dan majalah. Kemudaian diubah sebagai sebuah film atau sinetron. Kelebihan feature ilmiah sebagai film atau sebagai sinetron inilah yang tak bisa ditandingi oleh surat kabar atau radio. Televisi, memang unggul dalam aspek visualisasi, dramatisasi, dan eksploitasi emosi.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai enam jenis feature dalam berita. Bagaimana menurutmu? komen dibawah ya!