Bank merupakan salah satu lembaga yang bergerak dalam sektor essensial yang paling banyak keberadaannya pada suatu negara. Untuk itu, pihak bank akan berusaha keras memberikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat. Produk bank saat ini kian populer karena memberikan kemudahan bagi nasabahnya. Produk bank tersebut menyediakan berbagai fasilitas yang memuaskan. Tentu saja didukung dengan kecanggihan teknologi yang semakin pesat mengikuti perkembangan zaman.
Bank juga memiliki peran penting untuk mendorong perekonomian bangsa. Lembaga essensial mempunyai beragam aktivitas dalam menjalankan usahanya. Apa saja sih aktivitas yang dimaksud? Nah, aktivitas tersebut adalah menghimpun dana, menyalurkan dana, serta memberikan jasa pelayanan. Tujuannya agar minat masyarakat semakin besar untuk menyimpan atau memakai produk yang telah disediakan oleh pihak bank.
Baca Juga | Mengenal Lembaga Keuangan Bukan Bank Beserta Fungsinya
Selain memberikan kemudahan ataupun keuntungan, setiap produk yang ditawarkan juga mempunyai risiko. Oleh karena itu, jika ingin menggunakan produk bank, kamu wajib memiliki pengetahuan yang mendalam. Pastikan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan, ya.
Lantas, ada apa saja produk yang tengah populer di kalangan masyarakat dan sering digunakan pada kehidupan sehari-hari? Pada kesempatan kali ini, Vocasia akan membahasnya secara detail, lho. Yuk, simak ulasan berikut hingga akhir!
Baca Juga | Apa Itu Mutasi Rekening? Arti, Manfaat Dan Cara Cek Untuk Mengetahuinya
Jenis Produk Bank yang Paling Diminati
Kini keberadaan sektor finansial kian meroket perkembangannya. Bila seseorang berminat memakai layanan dari produk bank, penting untuk mengetahui manfaat dan risiko sebelum menggunakannya. Untuk itu, Vocasia telah merangkum mengenai 5 produk perbankan yang paling populer di kehidupan masyarakat, di antaranya:
1. Kredit
Pasti banyak di antara kamu yang tak asing ketika mendengar istilah kredit, bukan? Kredit memiliki makna dana yang sudah ditarik dari masyarakat kemudian akan disalurkan kembali kepada orang tersebut dalam bentuk pinjaman. Contohnya seperti jika ingin membeli rumah, tentu saja ada pilihan tipe pembayaran tunai (cash) ataupun dengan kredit (menyicil KPR).
Ada beberapa bank yang memberikan fasilitas kredit. Namun, pihak nasabah harus menerapkan 5 prinsip dalam analisis kredit. Prinsip yang wajib kamu jalani yaitu kepribadian, kemampuan membayar cicilan, modal yang dimiliki, adanya jaminan, serta kondisi ekonomi di lingkungan sekitar.
Baca Juga | Apa Itu Kreditur? Ketahui Pengertian, Peran, Manfaat, Jenis, Dan Contohnya
Dengan begitu, pihak bank dapat membantu seseorang atau bahkan badan usaha untuk bisa membeli suatu barang dan membayarnya dalam jangka waktu tertentu. Ketentuan tentang kredit sebagai produk perbankan juga telah tercantum pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998. Jadi, sudah terjamin keamanannya bagi seluruh nasabah.
Baca Juga | Wajib Tahu! Inilah Kelebihan Dan Kekurangan Kartu Kredit
2. Online Banking
Produk yang satu ini merupakan layanan jasa yang sering kita gunakan pada aktivitas sehari-hari. Online banking termasuk ke dalam layanan jasa produk perbankan yang memberikan kemudahan untuk bertransaksi serta mengelola finansial nasabah. Secara umum, ia terbagi dalam tiga jenis, yaitu SMS banking, internet banking, dan mobile banking melalui layanan aplikasi. Layanan jasa dalam produk perbankan ini memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi seperti membayar belanjaan, mengirim uang, melakukan pembayaran tagihan rutin, dan lainnya.
Transaksi dengan layanan jasa bank hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat. Tak hanya itu saja, transaksi pun akan terjamin lebih aman. Hal itu karena setiap kegiatan yang menggunakan jasa layanan bank pasti memerlukan PIN untuk memverifikasinya.
Baca juga | 4 Cara Top Up PayPal dengan Mudah
3. Giro
Bagi kebanyakan orang, giro merupakan salah satu produk perbankan yang paling asing untuk digunakan. Pasalnya, kehadiran giro lebih sering digunakan oleh badan usaha. Berbeda dengan tabungan yang bisa mencairkan dana melalui tabungan di ATM, produk perbankan satu ini dapat dicairkan menggunakan cek yang dikeluarkan langsung oleh pihak bank, tentunya dengan persetujuan dari nasabah pemilik rekening. Melalui giro, kamu tak perlu pusing lagi memikirkan batas limit transaksi. Jika memakai produk ini, kamu tidak akan menemui limit transaksi. Kamu bebas melakukan pembayaran atau pembelian selama saldo yang ada dalam rekening mencukupi.
Baca Juga | Apa Itu Rekonsiliasi Bank?
4. Tabungan
Produk keempat adalah tabungan. Ia dapat dijadikan sebagai wadah untuk menyimpan uang secara praktis. Tabungan biasanya memiliki tingkat bunga atau bagi hasil yang telah ditetapkan oleh pihak bank. Saat ini tabungan telah memiliki beragam jenis, mulai dari tabungan rencana, tabungan haji, tabungan berjangka, dan lain sebagainya. Jika memilih produk jenis ini, tiap bulannya kamu akan dikenakan biaya administrasi. Nominal besarannya pun berbeda, tergantung bank yang kamu gunakan. Dengan memiliki tabungan, kamu akan lebih termotivasi untuk menyisihkan uang sebagai simpanan. Kamu akan memperoleh fasilitas buku tabungan serta kartu ATM.
Baca Juga | 6 Tips Cara Menabung Agar Keuanganmu Terjaga
5. Deposito
Vocasia juga menyarankan bagi kamu untuk memakai produk yang sudah dikeluarkan oleh bank sebagai sarana menghimpun dana yang bernama deposito. Deposito merupakan simpanan berjangka dengan syarat waktu tertentu seperti 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dan seterusnya. Perlu kamu ingat, nasabah tidak dapat menarik uang yang didepositokan dari pihak bank sebelum masa jatuh tempo.
Secara hirafah, deposito ini memiliki fungsi yang sama seperti tabungan yakni sebagai sarana penyimpanan dana. Namun, tentu berbeda dengan tabungan yang dananya bisa kamu atur atau ambil setiap saat. Produk perbankan yang satu ini memiliki tenggat waktu tertentu untuk mengambil dana yang telah disalurkan ke dalam deposito.
Baca Juga | Yuk Kenali Jenis-Jenis Deposito Dan Perbedaannya!
Maka dari itu, kamu perlu benar-benar memelajari lebih dalam dari produk perbankan ini. Jika memilih untuk menarik dana di luar tenggat waktu yang telah disetujui, kamu bisa terkena pinalti yang berujung pada pemotongan dana di dalam tabungan deposito yang kamu miliki. Bila kamu memilih produk ini, dana yang tersimpan di dalam deposito biasanya berkisar dari 1 hingga 12 bulan.
Baca Juga | 8 Cara Mudah Menabung Untuk Beli Rumah Impian
Hal lain yang perlu kamu ketahui adalah deposito terbagi menjadi dua bagian, di antaranya:
• Deposito On Call
Ia merupakan simpanan berjangka dengan waktu antara 3 hingga 30 hari. Jumlah uang yang disimpan pun relatif besar dan besar bunga yang dibayarkan pun dihitung per bulan. Besaran bunga ditentukan dengan negosiasi antara nasabah dengan pihak bank.
Baca Juga | Laporan Posisi Keuangan: Pengertian, Fungsi, Jenis Dan Contohnya
• Deposito Automatic Roll Over (ARO)
Deposito ARO ini bentuk lain dari deposito berjangka yang sudah jatuh tempo, tetapi deposan (nasabah pemilik deposito) belum mengambilnya. Kemudian, bank secara otomatis akan melakukan perpanjangan waktu tanpa menunggu persetujuan si deposan.
Nah, itulah deretan produk bank yang sering digunakan pada kegiatan sehari-hari. Bila kamu memilih salah satu dari penjelasan di atas, pastikan rencanakan secara matang, ya. Selamat mencoba!
Semoga informasi di atas dapat membantu dan bermanfaat. Ikuti terus media sosial kami agar tidak ketinggalan informasi lainnya, ya.
Baca Juga | Apa Itu Money Game? Jangan Sampai Terjebak! Berikut Ciri Dan Cara Mewaspadainya