Site icon Vocasia

Kriteria Rumusan Masalah Penelitian yang Baik

Rumusan Masalah Penelitian(pexels.com/cotton bro)

Secara umum rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah itu merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun demikian terdapat kaitan erat antara masalah dan rumusan masalah. Karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah.

Selain itu rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan penelitian (research question) yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Briggs and Coleman (2007) menyatakan bahwa Research questions are the vital first step in any research. They guide you to toward the kind of information you need and the ways you should collect the information.They also help you to analyze the information you have collect.  Pertanyaan penelitian merupakan langkah awal yang sangat penting pada setiap penelitian. Selanjutnya pertanyaan penelitian merupakan panduan bagi peneliti. Untuk mengumpulkan berbagai jenis informasi yang diperlukan.  Selain itu, pertanyaan penelitian juga akan memandu peneliti untuk menganalisis data.

Baca juga : Ragam teori dan Teorisasi dalam Penelitian

Kriteria Rumusan Masalah Penelitian yang Baik

Fraenkel dan Wallen (1990: 22) mengemukakan bahwa masalah penelitian yang baik adalah:

Tuckman (1988) menambahkan rumusan masalah yang baik adalah yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Kemudian dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya, atau alternatif yang secara implisit mengandung pertanyaan. Misalnya tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan apakah ada hubungan antara… dengan…

Nah, itu tadi penjelasan mengenai kriteria rumusan masalah penelitian yang baik. Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya juga, ya!

Baca juga : Aliran Teori yang mendasari Teorisasi dalam Penelitian

Exit mobile version