Site icon Vocasia

Apa Itu Laba Operasional? Pengertian dan Manfaatnya

Dalam bisnis, ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi tingkat profit perusahaan. Di sini, umumnya pebisnis mengenal 3 jenis profit yaitu laba bersih (net profit), laba kotor (gross profit) dan laba operasional (operating profit).

Laba operasional adalah salah satu komponen penting untuk menentukan profitabilitas perusahaan. Lantaran perhitungan ini biasanya digunakan dalam hal operasi serta tolok ukur, ketika membandingkan perusahaan dengan perusahaan serupa di industri yang sama.

Nah, pada ulasan kali ini kami akan membahas mengenai laba operasional secara lengkap. Mulai dari pengertian, manfaat, cara menghitung laba operasional, serta alasan mengapa kamu perlu memahaminya. Yuk langsung saja simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Baca juga: Cara Menghitung Laba Bersih Dan Laba Kotor

Pengertian Laba Operasional

Pengertian Laba Operasional. Sumber: pexels.com

Operating profit atau laba operasional adalah total pendapatan yang diperoleh dari operasi perusahaan sebelum pajak, biaya bunga atau biaya lainnya yang dihitung. Jumlah ini biasanya dihitung sebagai persentase untuk menunjukkan jumlah pendapatan yang diperoleh dari operasi versus uang yang dihabiskan untuk menjaga operasi tetap berjalan.

Laba operasi perusahaan pun sering dimasukkan ke dalam laporan laba rugi sebagai subtotal. Penting untuk dicatat bahwa perhitungan ini tidak selalu sama dengan arus kas bisnis, Sebaliknya, laba operasional adalah gambaran tentang potensi menghasilkan keuntungan dari sebuah perusahaan sebelum biaya diperhitungkan.

Pada dasarnya, laba operasional berfungsi sebagai indikator kesehatan bisnis yang sangat akurat, karena menghilangkan semua faktor asing dari penghitungan. Hal ini karena laba operasional memiliki semua biaya yang diperlukan untuk menjaga bisnis tetap berjalan.

Baca juga: 4 Perbedaan Neraca Dan Laporan Laba Rugi

Manfaat Laba Operasional

Manfaat Laba Operasional. Sumber: pexels.com

  1. Memberikan gambaran umum tentang kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan
  2. Memungkinkan analis, investor dan kreditur untuk menentukan keinginan perusahaan
  3. Menawarkan tampilan yang akurat pada laba sebelum pajak perusahaan
  4. Memungkinkan perbandingan satu perusahaan dengan perusahaan sejenis lainnya dalam hal margin keuntungan

Baca  juga: Bedah Konsep Waralaba Dengan Sistem Syariah

Cara Menghitung Laba Operasional

Cara Menghitung Laba Operasional. Sumber: pexels.com

Mengutip pada laman Accurate.id, berikut ini rumus yang digunakan untuk menghitung operating profit suatu perusahaan:

Laba operasi = pendapatan – biaya operasi – harga pokok penjualan – pengeluaran sehari-hari
lainnya (depresiasi, amortisasi, dll.)

Untuk menggunakan rumus tersebut, kamu dapat menggunakan langkah-langkah berikut:

Karena rumus pendapatan kotor adalah: pendapatan – harga pokok penjualan, maka rumus laba operasi juga dapat disederhanakan menjadi: laba kotor – beban usaha – pengeluaran sehari-hari (depresiasi, amortisasi).

Total yang dihasilkan di sini pun akan memberimu keuntungan operasional bisnis.

Baca juga: Omzet: Pengertian, Perbedaanya Dengan Profit, Dan Cara Meningkatkannya

Mengapa Harus Memahami Laba Operasional?

Mengapa Harus Memahami Laba Operasional? Sumber: pexels.com

Nah, setidaknya ada 3 alasan yang mengharuskan kamu paham, agar bisa membaca dan menghitung operating profit ini. Adapun alasannya sebagai berikut:

  1. Melalui laba operasi, kamu bisa melihat seberapa baiknya kemampuan perusahaan untuk mengontrol biaya. Di sini, kamu dapat membandingkan hasil laba dari tahun ke tahun untuk menemukan strategi pricing, harga bahan baku hingga biaya tenaga kerja.
  2. Investor biasanya memanfaatkan laba operasi untuk melihat sekilas pengelolaan harian perusahaan dan apa saja keputusan yang diambil. Seiring berjalannya waktu, operating profit ini akan menciptakan garis tren yang memperlihatkan fleksibilitas dan responsivitas manajemen perusahaan untuk melakukan perubahan.
  3. Investor juga bisa menggunakan laba operasional perusahaan, sebagai perbandingan untuk melihat perusahaan mana yang memiliki hasil operasi lebih baik. Tapi secara umum, investor juga akan menganalisa laporan keuangan yang tersaji.

Baca juga: Cara Membuat Pitch Deck Untuk Menarik Investor

Demikianlah pembahasan kami seputar laba operasional. Perlu diingat, laba operasional yang positif tidak serta merta membuat perusahaan mendapat profit tinggi. Jika perusahaan memiliki hutang yang besar maka bisa saja hasil akhir yang dimiliki menjadi net loss bukannya net profit lagi. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Exit mobile version