Site icon Vocasia

Metode Bahan Visual dalam Penelitian Kualitatif

Metode Bahan Visual(pexels.com/andre futardo)

Dalam sebuah penelitian terdapat metode pengumpulan data untuk menunjang penelitian tersebut. Kemudian dalam penelitian kualitatif terdapat metode bahan visual, yang biasanya digunakan para peneliti untuk mengumpulkan data. Berdasarkan sumber buku Penelitian Kualitatif edisi ke-2 (2017). Berikut adalah penjelasan mengenai pengambilan data melalui metode bahan visual. Simak dibawah ini, yuk!

Baca juga : Alat Bantu Observasi dalam Penelitian

Metode Bahan Visual dalam Penelitian Kualitatif

Roland Barthes (Evans dan Hall, 1999:13) mengatakan fotografi sebagai pesan yang tak berkode. Fotografi mengungkapkan semua komponen dunia yang dapat diidentifikasi, namun

untuk dapat interpretasi haruslah memiliki pengetahuan yang cukup. Apa yang dikatakan oleh Barthes itu sebagai kelebihan dari bahan visual sebagai bahan yang menyimpan berbagai informasi. Dan yang sangat berguna di dalam suatu penelitian. Selanjutnya bahan fotografi saat ini jenisnya bermacam-macam seperti foto, grafis, film, video, kartun, mikrofilm, slide, dan sebagainya. Sehingga disebut saja semuanya sebagai bahan visual.

Bahan visual bermanfaat untuk mengungkapkan suatu keterkaitan antara objek penelitian dan peristiwa di masa silam atau peristiwa saat ini. Kemudian bahan visual juga memiliki makna secara spesifik terhadap objek atau informan penelitian. Keterkaitan objek dan informan penelitian dengan peristiwa masa lalu ataupun peristiwa saat ini dapat diungkapkan dari beberapa hal:

Walau bahan visual ini bisa digunakan dalam penelitian, namun karena bahan visual ini adalah bahan informasi sekunder. Alhasil metode bahan visual ini hanya dapat digunakan sebagai metode sekunder. Kadang pula bahan visual memiliki sifat yang sama dengan dokumenter, sehingga penggunaanya harus dipisahkan sebaik mungkin. Bahwa bahan ini adalah dokumenter atau bahan visual.

Kesimpulan

Saat ini, ketika kemajuan teknologi informasi sudah semakin tinggi. Dan kemudian teknologi informasi sudah berkembang sampai pada model media konvergensi dan media metamorfosis. Maka suatu media dapat menggunakan semua istilah dalam hal sebagai bahan dokumenter atau sebagai bahan visual. Karena itu, membutuhkan kejelian dan ketegasan peneliti. Untuk menentukan apakah suatu bahan itu dokumenter atau bahan visual. Sebagian sifat bahan dokumenter ada pada bahan visual. Namun semua bahan visual belum tentu sebagai bahan dokumenter. Inilah yang perlu diperhatikan oleh peneliti untuk menegaskan posisi bahan dokumenter dan bahan visual.

Kendati semua bahan dokumenter dapat divisualkan, namun perlu dibedakan antara keduanya, yaitu:

Konsep bahan dokumenter dibuat di saat kemajuan teknologi informasi dan teknologi media belum sepesat seperti sekarang ini. Saat ini teknologi media sudah mampu menampilkan bahan visual. Dengan secara jelas, terstruktur, dan mudah disimpan dan digunakan kembali kapan saja. Karena itu, saat ini perlu dikembangkan konsep-konsep yang jelas mengenai dokumentasi dan bahan visual. Agar konsepsi keduanya tidak saling tumpang tindih.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai metode bahan visual dalam penelitian kualitatif. Semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya juga, ya!

Baca juga : Analisis Life History dalam Studi Kasus pada Penelitian Kualitatif

Exit mobile version