Dalam penelitian kualitatif, tentu diperlukan yang namanya pengumpulan data untuk menyusun sebuah laporan penelitian. Berdasarkan manfaat empiris, bahwa metode pengumpulan data kualitatif yang paling independen. Terhadap semua metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. Salah satunya adalah metode dokumentasi. Menurut sumber buku Penelitian Kualitatif edisi ke-2 (2007). Berikut adalah penjelasan mengenai metode dokumentasi dalam penelitian kualitatif. Simak dibawah ini, ya!
- Baca juga : Tips Menemukan Sumber-sumber Masalah Penelitian
- Baca juga : Prosedur Informan dalam Penelitian Kualitatif
Metode Dokumentasi dalam Penelitian Kualitatif
Metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial. Pada intinya metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis. Dengan demikian, pada penelitian sejarah, maka bahan dokumenter memegang peranan yang amat penting.
Walau metode ini terbanyak digunakan pada penelitian ilmu sejarah. Namun kemudian ilmu-ilmu sosial lain secara serius menggunakan metode dokumentasi sebagai metode pengumpul data. Oleh karena sebenarnya sejumlah besar fakta dan data sosial tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi.
Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cinderamata, laporan, dan sebagainya. Sifat utama dari data ini tak terbatas pada ruang dan waktu. Sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Kumpulan data bentuk tulisan ini disebut dokumen dalam arti luas. Termasuk monumen, artefak, foto, tape, mikrofilm, disc, CD, harddisk, flashdisk, dan sebagainya.
Bahan dokumen secara eksplisit berbeda dengan literatur. Tetapi kemudian perbedaan antara keduanya hanya dapat dibedakan secara gradual. Literatur adalah bahan-bahan yang diterbitkan, baik secara rutin maupun berkala. Sedangkan dokumenter adalah informasi yang disimpan atau didokumentasikan sebagai bahan dokumenter. Secara detail bahan dokumentasi/dokumenter terbagi beberapa macam yaitu:
- Otobiografi,
- Surat-surat pribadi, buku-buku atau catatan harian, memorial,
- Kliping,
- Dokumen pemerintah maupun swasta,
- Cerita roman dan cerita rakyat,
- Data di server dan flashdisk,
- Data tersimpan di website, dan lain-lain.
Bentuk-bentuk Metode Dokumentasi
Selain macam-macam bahas dokumenter diatas. Bentuk metode dokumentasi terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Dokumen Pribadi
Dalam hal ini, dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya. Selain itu, dokumen pribadi dapat berupa buku harian, surat pribadi, dan otobiografi.
2. Dokumen Resmi
Pada dokumen resmi terbagi atas dokumen interen dan eksteren. Dalam dokumen internal dapat berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan lembaga untuk lapangan sendiri. Seperti risalah atau laporan rapat, keputusan pemimpin kantor. Serta konvensi yaitu kebiasaan-kebiasaan yang berlangsung di suatu lembaga dan sebagainya. Sementara, dokumen eksternal berupa bahan-bahan informasi yang dikeluarkan suatu lembaga. Misalnya majalah, buletin, berita-berita yang disiarkan ke media massa, pengumuman, atau pemberitahuan. Kebiasaan suatu lembaga untuk menggunakan dokumen eksteren ini sebagai media kontak sosial dengan dunia luar. Oleh karena itu, peneliti dapat menggunakan dokumen eksteren ini sebagai bahan. Agar dapat menelaah suatu kebijakan atau kepemimpinan lembaga tersebut.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai metode dokumentasi dalam penelitian kualitatif. Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya juga, ya!