Berpikir dan merenung adalah sumber memperoleh masalah-masalah penelitian yang tidak pernah surut. Dengan berpikir orang akan memperoleh gagasan, ide, motivasi untuk melakukan suatu penelitian. Berdasarkan sumber buku Penelitian Kualitatif edisi ke-2 (2017). Berikut adalah suatu rancangan bagaimana seseorang dapat memperoleh gagasan. Untuk melahirkan masalah-masalah penelitian. Simak penjelasannya dibawah ini, ya!
Baca juga : Merancang Judul, dan Konsep Penelitian Kualitatif
Tips Menemukan Sumber-sumber Masalah Penelitian
1. Problem Inquiry dan Identifikasi Masalah
Menelusuri dan menemukan serta mengidentifikasi sebuah masalah adalah kegiatan awal menulis karya ilmiah. Sebelum menemukan satu masalah tertentu. Kita tidak bisa memulai menulis suatu karya ilmiah. Menemukan suatu masalah biasanya dapat dilakukan melalui cara-cara sebagai berikut:
a. Secara kebetulan
Kadang suatu massa dapat ditemukan secara kebetulan. Artinya tanpa disadari seseorang sudah menemukan suatu masalah. Seseorang yang ingin menulis tentang budaya kerja secara kebetulan telah menemukan judul. “Budaya Kerja di Kalangan Pegawai Negeri”. Secara kebetulan itu dimaksud bahwa judul tersebut begitu saja terlintas dalam pikiran seseorang. Kemudian tanpa ia sadari ia sudah mampu merumuskan sebuah masalah bahkan sebuah judul tulisan.
b. Berdiskusi dengan orang lain/teman/dosen
Apabila seseorang kesulitan menemukan masalah yang akan ditulisnya. Maka ia dapat berdiskusi dengan orang lain atau teman, dosen, bahkan mahasiswa. Kadang seseorang memiliki keterbatasan membahas suatu masalah. Apalagi dalam kondisi mendesak, pelik, kacau, tidak fokus, dan sebagainya. Karena itu, orang lain dapat membantunya menemukan masalah yang dikehendaki melalui diskusi, wawancara, observasi. Bahkan bantuan orang lain ini terkadang membantu kita hingga menemukan sebuah judul tulisan yang diinginkan. Jadi semakin terbuka terhadap orang lain. Alhasil semakin mudah pula kita menemukan masalah dan judul-judul tulisan.
c. Memperoleh dari media massa
Media massa juga sering membantu kita menemukan suatu masalah. Bahkan terkadang media massa mengilhami lahirnya masalah yang berkualitas untuk di tulis. Sifat media massa yang sering mengekspos berbagai masalah di masyarakat. Memungkinkan media massa menyuguhkan kepada kita setiap hari berbagai masalah di sekeliling kita. Dari masalah urgen sampai masalah-masalah yang sepele dan ringan. Bahkan secara lebih berani dapat dikatakan media massa sesungguhnya adalah bank masalah dan laboratorium problem masyarakat. Oleh karena itu, bagi seseorang yang sering membaca dan menonton media massa. Sangat memungkinkan ia dapat mengakses berbagai masalah secara gratis dan mudah.
d. Mengalami sendiri suatu masalah
Sering juga suatu masalah bahkan judul tulisan bermula dari apa yang dialami sendiri oleh seseorang. Dengan kata lain bahwa masalah yang dialaminya sendiri adalah sumber inspirasi bagi tulisan-tulisannya. Pepatah mengatakan bahwa pengalaman adalah guru paling berharga. Maka pengalaman penulis sendiri akan menjadi sumber masalah dan judul tulisan yang tiada tara. Apabila ia dapat memanfaatkannya melalui proses kontemplasi, renungan-renungan, dan proses berpikir lainnya.
e. Membaca buku/karya orang lain
Langkah umum yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk menemukan masalah dan judul penelitian. Adalah dengan cara membaca buku, jurnal, artikel karya orang lain. Dalam karya-karya ilmiah orang lain seperti buku, skripsi, tesis, maupun disertasi. Sering memuat rekomendasi masalah yang perlu dilakukan oleh orang lain. Kebiasaan akademis yang sering terjadi. Konten ilmu dalam tulisan ilmiah orang tersebut. Sering menjadi inspirasi bagi lahirnya masalah dan judul-judul tulisan berikutnya. Oleh karena itu membaca buku atau karya tulis orang lain menjadi sangat penting. Hal ini dalam rangka menambah wawasan ketika akan memulai menulis karya ilmiah.
f. Mengamati di masyarakat
Sering kali masyarakat di sekeliling kita itu adalah laboratorium sosial bagi semua aktivitas ilmiah kita. Apabila kita dapat melakukan pengamatan terhadap masyarakat di sekeliling kita. Alhasil berbagai masalah dan judul tulisan dapat kita ciptakan.
2. Identifikasi Masalah
Untuk membantu menemukan suatu masalah yang layak untuk ditulis. Maka perlu dilakukan identifikasi terhadap suatu masalah yang dapat dilakukan dengan langkah-langkah di bawah ini:
a. Mengurai berbagai pertanyaan tentang tema tertentu
Menguraikan berbagai pertanyaan dimaksud agar seseorang dapat memperoleh gambar secara utuh tentang suatu masalah. Dengan bertanya maka kita dapat memperoleh jawaban sementara. Terhadap masalah-masalah yang dipertanyakan itu. Dan demikian pertanyaan dapat membuka wawasan terhadap masalah yang menjadi perhatian kita itu.
b. Menampilkan indikasi terjadinya masalah
Jika kita mengurai indikasi tentang suatu masalah, maka akan membantu kita menemukan variabel-variabel. Serta indikator-indikator yang akan kita bahas dari suatu masalah. Indikasi suatu masalah pula membantu kita menguraikan parameter yang ingin kita ukur.
c. Menginventarisir berbagai masalah
Menginventarisir masalah-masalah yang diuraikan di atas membantu penulis menemukan masalah-masalah penting. Selanjutnya masalah itu akan ditentukan sebagai fokus masalah dalam tulisan yang akan ditulis. Selain itu menginventarisir dapat dilakukan dengan mengkategorisasi suatu masalah. Berdasarkan domain-domain penting dari substansi masing-masing masalah,
d. Menampilkan data statistik terjadi masalah
Apabila perlu, maka menampilkan data statistik sangat membantu seseorang mengidentifikasi suatu masalah. Kebanyakan orang lebih percaya urgensi masalah apabila ada data statistik yang dapat memperkuat penjelasan dan analisis penulis. Sementara data statistik itu akan dapat membantu penulis ketika saatnya melakukan analisis nanti.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai tips menemukan sumber-sumber masalah penelitian. Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya juga, ya!
Baca juga : Konsep Penulisan Laporan dan Karya Ilmiah Kualitatif